Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya fenomena yang terjadi pada siswa di SMA Negeri 5 Bukittinggi. Terdapat beberapa siswa yang tidak mendapatkan dukungan keluarga dengan baik sehingga menyebabkan siswa sulit dalam penyesuaian diri disekoleh, dikarenakan terindikasi terdapat siswa yang sering menarik diri dilingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dukungan keluarga terhadap penyesuaian diri siswa di SMA Negeri 5 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis asosiatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 319 siswa. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proposional random sampling yang artinya teknik mengambil sampel secara representative dan setiap subjek di tentukan secara seimbang dan banyaknya dari setiap strata. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 167 sampel. Sampel untuk penelitain ini adalah seluruh sisswa kelas XI.F1-XI.F9. Instrument yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuisioner dukungan keluarga dan penyesuaian diri yang dikembangkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data ini meggunakan pengumpulan data secara primer, dimana diperoleh dari responden. Skala pengukuran data instrument penelitian menggunakan skala likert dengan menggunakan 5 item jawaban responden, yang terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Analisa data yang digunakan uji hipotesis yaitu regresi linear sederhana. Hasil ini menunjukkan bahwa: dukungan keluarga memiliki pengaruh sebesar 55,4% terhadap penyesuaian diri siswa, Berdasarkan hasil output anova nilai Fhitung 72,949 > Ftabel 3,05 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat dimaknai bahwa Ha dapat diterima yang mana variabel X secara bersama-sama mempengaruhi variabel Y. Artinya pengaruh dukungan keluarga memiliki pengaruh terhadap penyesuaian diri siswa disekolah, kurangnya siswa yang mendapatkan dukungan dari keluarga dapat membuat siswa tidak mampu dalam melakukan proses penyesuaian diri dengan baik.