Siahaan, Dyva Patricia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN USIA MENARCHE DINI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA : LITERATUR REVIEW Susanti, Nofi; Noura, Vina; Fardani, Siti Nurhaliza; Zuhra, Fifia El; Siahaan, Dyva Patricia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.27909

Abstract

Kanker payudara disebut juga dengan karsinoma payudara, merupakan suatu tumor ganas atau kumpulan sel kanker yang berkembang pada jaringan payudara, dimana tumor tersebut dapat berkembang pada kelenjar jaringan payudara atau pada jaringan ikat payudara. pembangunan yang tidak terkendali. Terbentuknya sel kanker dapat terjadi pada jaringan lemak payudara, pada saluran susu (ducts), atau pada kelenjar susu (lobulus). Menurut teori, wanita yang mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun dapat mempunyai paparan horomon estrogen serta progesteron yang akan lama. Estrogen bagi wanita adalah hormon dimana berhubungan pada berkembangnya kanker payudara. Hormon ini diproduksi dari ovarium. Hormon dapat bekerja ketika seorang wanita sedang menstruasi atau pertama kali menstruasi. Kadar hormon estrogen juga awal menstruasi bisa terpengaruh oleh banyak faktor, misalnya makanan yang tinggi lemak, rendah serat, kelebihan berat badan,dan gaya hidup sehat. Aktivitas fisik yang kurang juga dapat memengaruhi kadar hormon estrogen, karena olahraga dapat membantu mengatur kadar hormon dalam tubuh. Selain itu, faktor genetik juga dapat berperan dalam risiko kanker payudara. Wanita dengan riwayat keluarga dengan kanker payudara memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini, terutama jika dalam keluarga terdapat salah satu anggota yang mengalami kanker payudara adalah ibu ataupun saudara perempuan. Dalam penelitian ini melakukan metode penelitian dengan menggunakan desain study literature/literature review atau disebut kajian pustaka dengan memakai buku dan artikel jurnal yang sesuai yaitu sumber yang memuat topik. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada kaitan usia awal menstruasi dengan terkena kanker payudra.
PENGARUH EDUKASI GIZI SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI SMP YAYASAN PERGURUAN EL HIDAYAH Siahaan, Dyva Patricia; Suraya, Rani; Siregar, Nur Hairini
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23496

Abstract

Masa Remaja Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014 adalah penduduk dalam rentang usia 10 – 18 tahun. Pada masa remaja, kebutuhan energi dan protein meningkat untuk memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan cepat. Kebutuhan protein mengalami peningkatan selama masa remaja karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat. Protein akan menggantikan energi sebagai sumber energi jika asupan energi kurang dari kebutuhan. Tidak terpenuhinya gizi pada masa ini dapat menyebabkan gangguan dan hambatan dalam pertumbuhan remaja. Remaja yang berstatus gizi baik menjadi salah satu upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak.  Maka diperlukan konsep gizi seimbang agar menghindari dampak yang timbul akibat gizi buruk. Untuk memperbaiki asupan gizi perlu upaya peningkatan pengetahuan gizi melalui edukasi gizi. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan dalam menerapkan kebutuhan gizi seimbang pada masa remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan jenis data kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner pre test dan post test. Dengan jumlah responden dalam penyuluhan ini terdiri dari 20 siswa SMP Yayasan Perguruan El Hidayah. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu Hasil pre-test menunjukkan bahwa 5% siswa memiliki pengetahuan kurang, 85% memiliki pengetahuan cukup, dan 10% memiliki pengetahuan baik. Setelah intervensi (post-test), dari 20 siswa didapatkan seluruh siswa tersebut memiliki pengetahuan baik 100%. Simpulan dari penelitian didapatkan bahwa melalui penyuluhan “Gizi Seimbang” menunjukkan bahwa pengetahuan remaja di SMP Yayasan Perguruan El-Hidayah Jl. Binjai K.M 9,1 Desa Lalang, Kecamataan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, meningkat secara signifikan.
TANTANGAN DAN ANTISIPASI BAGI ADMINISTRATOR/MANAGER KESEHATAN DI MASA KINI Noura, Vina; Zuhra, Fifia El; Fardani, Siti Nurhaliza; Siahaan, Dyva Patricia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38260

Abstract

Era digital membawa transformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor kesehatan. Kemajuan teknologi menawarkan peluang untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas pelayanan kesehatan. Namun, transisi ini juga menghadirkan tantangan signifikan, terutama bagi manajer dan administrator kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya dan pelayanan. Masalah utama yang dihadapi mencakup keterbatasan pembiayaan untuk implementasi teknologi, distribusi fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang tidak merata, rendahnya kompetensi digital di kalangan sumber daya manusia, perubahan kebijakan yang sering terjadi tanpa persiapan yang matang, serta penggunaan sistem manajemen internal yang masih manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan-tantangan tersebut menggunakan metode literature review. Data dianalisis dari sumber yang relevan yang membahas tentang manajemen kesehatan di era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan anggaran dan kurangnya pelatihan tenaga kesehatan menjadi hambatan utama dalam adopsi teknologi. Distribusi fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang tidak seimbang juga memperburuk ketimpangan pelayanan. Selain itu, perubahan kebijakan yang cepat sering kali menyulitkan implementasi di lapangan, sementara sistem manual menghambat efisiensi kerja. Kesimpulan dari penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan strategi holistik yang mencakup peningkatan anggaran, pelatihan sumber daya manusia, digitalisasi manajemen internal, dan perencanaan kebijakan yang matang. Dengan langkah-langkah ini, tantangan di era digital dapat diatasi, sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih baik dan efisien.