Karismawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN INTERAKSI OBAT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RUMAH SAKIT X SUMATERA UTARA Karismawati; Sari, Syilvi Rinda; Lubis, Minda Sari; Yuniarti, Rafita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.32326

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, untuk mengidentifikasi adanya kejadian interaksi obat pada pasien gagal ginjal kronis yang dirawat inap di rumah sakit X. Kedua, untuk mengevaluasi dampak interaksi obat terhadap jumlah obat yang diresepkan kepada pasien tersebut. Ketiga, untuk mengklasifikasikan jenis kategori interaksi obat yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronis yang dirawat inap di rumah sakit X. Penelitian ini adalah penelitian observasional non-eksperimental yang menganalisis data sekunder rekam medis pasien gagal ginjal kronis yang dirawat inap di rumah sakit X pada tahun 2023. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan mengakses arsip rekam medis dari Februari hingga Maret 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, melibatkan semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan dan dicatat, lalu dianalisis secara univariat untuk menggambarkan karakteristik pasien, termasuk informasi identitas, usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, dan terapi obat. Analisis bertujuan mengidentifikasi potensi interaksi obat selama perawatan inap. Berdasarkan hasil penelitian mengenai interaksi obat pada pasien gagal ginjal kronis di rumah sakit X, ditemukan beberapa temuan penting. Pertama, terdeteksi adanya kejadian interaksi obat pada pasien tersebut. Untuk menangani masalah ini, disarankan agar dokter dan apoteker saling berkoordinasi dan saling mengingatkan tentang potensi interaksi obat. Selain itu, jika terdapat perkembangan terbaru mengenai obat, evaluasi ulang terhadap penggunaan obat yang diberikan perlu dilakukan. Kedua, analisis terhadap jumlah obat yang diresepkan menunjukkan bahwa semakin banyak obat yang diresepkan, semakin tinggi kemungkinan terjadinya interaksi obat. Ketiga, dalam kategori interaksi obat yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronis, sebagian besar pasien berada dalam kategori keparahan moderat dengan persentase mencapai 61,76%. Berdasarkan mekanisme kerja obat, interaksi farmakodinamik mendominasi dengan persentase sebesar 57,14%.