Edamame merupakan komoditas yang dapat tumbuh didaerah beriklim tropis seperti Indonesia. Produksi edamame di Indonesia bisa dikatakan masih rendah dan permintaan pasar domestik ataupun pasar luar negeri belum bisa terpenuhi. Sehingga perlu adanya upaya peningkatan produksi edamame. Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi edamame adalah dengan pemanfaatan PGPR akar edamame dan asam amino ikan lemuru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara perlakuan PGPR akar edamame dan asam amino ikan lemuru dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi edamame. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Politeknik Negeri Jember yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama adalah konsentrasi PGPR terdiri dari 2 taraf (0 ml/l sebagai kontrol dan 150 ml/l). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi asam amino ikan lemuru yang terdiri dari 5 taraf (0 ml/l sebagai kontrol, 5 ml/l, 10 ml/l, 15 ml/l, dan 20 ml/l). Analisa data yang digunakan analisis ANOVA, apabila terdapat beda nyata diuji lanjut menggunakan uji DMRT taraf 5% dan 1%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa perlakuan PGPR akar edamame dan asam amino ikan lemuru secara faktor tunggal dan interaksi memberikan respon berbeda tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian asam amino ikan lemuru 15 ml/l dan tanpa pemberian PGPR akar edamame berbeda tidak nyata akan tetapi memiliki potensial untuk meningkatkan tinggi tanaman pada umur 14 HST, sedangkan pemberian asam amino ikan lemuru 20 ml/l dan 150 ml/l PGPR akar edamame berbeda tidak nyata akan tetapi memiliki kecenderungan untuk meningkatkan tinggi tanaman pada umur 28 HST. Pemberian asam amino ikan lemuru 10 ml/l dan tanpa PGPR akar edamame memiliki kecenderungan meningkatkan jumlah daun pada umur 14 HST dan 28 HST. Kajian mengenai pengunaan asam amino dan PGPR memiliki potensial untuk ditinjau di pengamatan generatifnya.