Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The City of Banda Aceh's planning and budgeting in regional work units: Are they gender responsive? Ulfa, Widya; Zainuddin, Muslim; Khalil, Zakki Fuad; Muazzinah, Muazzinah; Nashriyah, Nashriyah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v8i1.12212

Abstract

Gender Responsive Planning and Budgeting (PPRG) is an instrument to overcome the gap in access, participation, control and benefits between women and men in the implementation of development to realize a more equitable budget. The implementation of the PPRG policy in every Banda Aceh City Apparatus Work Unit (SKPK) is still lacking in scope so that development from a gender perspective cannot be realized properly. This study aims to examine how the process and mechanism of PPRG and to find out the inhibiting factors in the Banda Aceh SKPK based on the Banda Aceh Mayor Regulations No. 18 of 2018 concerning Guidelines for the Implementation of PPRG for SKPKs. Using a qualitative method with a descriptive approach to examine primary data obtained by interview and observation techniques and secondary data by literature. The results show that the process of implementing the PPRG in the Banda Aceh SKPK only began with the issuance of policies as the legal regulation for implementation, provision of disaggregated data and technical guidelines. Then the stage of socialization and assistance in the preparation of the PPRG which produces examples of GAP and GBS where these two things are tools for integrating gender in planning documents. The inhibiting factors are the limitations of human resources and budget, there is no strong pressure in leadership, employee transfers to changes in nomenclature.
Respon Pertumbuhan Tanaman Edamame terhadap Aplikasi Biofertilizer Berbasis Asam Amino Ikan Lemuru dan PGPR Akar Edamame Maulana, Ade Jutawan Yusuf; Fakuroji, Muh Muchlis; Angga, Septa Dwi; Wardah, Nabila Ika; Ulfa, Widya; Jumiatun, Jumiatun
Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/tabela.v2i2.567

Abstract

Edamame merupakan komoditas yang dapat tumbuh didaerah beriklim tropis seperti Indonesia. Produksi edamame di Indonesia bisa dikatakan masih rendah dan permintaan pasar domestik ataupun pasar luar negeri belum bisa terpenuhi. Sehingga perlu adanya upaya peningkatan produksi edamame. Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi edamame adalah dengan pemanfaatan PGPR akar edamame dan asam amino ikan lemuru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara perlakuan PGPR akar edamame dan asam amino ikan lemuru dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi edamame. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Politeknik Negeri Jember yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama adalah konsentrasi PGPR terdiri dari 2 taraf (0 ml/l sebagai kontrol dan 150 ml/l). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi asam amino ikan lemuru yang terdiri dari 5 taraf (0 ml/l sebagai kontrol, 5 ml/l, 10 ml/l, 15 ml/l, dan 20 ml/l). Analisa data yang digunakan analisis ANOVA, apabila terdapat beda nyata diuji lanjut menggunakan uji DMRT taraf 5% dan 1%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa perlakuan PGPR akar edamame dan asam amino ikan lemuru secara faktor tunggal dan interaksi memberikan respon berbeda tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian asam amino ikan lemuru 15 ml/l dan tanpa pemberian PGPR akar edamame berbeda tidak nyata akan tetapi memiliki potensial untuk meningkatkan tinggi tanaman pada umur 14 HST, sedangkan pemberian asam amino ikan lemuru 20 ml/l dan 150 ml/l PGPR akar edamame berbeda tidak nyata akan tetapi memiliki kecenderungan untuk meningkatkan tinggi tanaman pada umur 28 HST. Pemberian asam amino ikan lemuru 10 ml/l dan tanpa PGPR akar edamame memiliki kecenderungan meningkatkan jumlah daun pada umur 14 HST dan 28 HST. Kajian mengenai pengunaan asam amino dan PGPR memiliki potensial untuk ditinjau di pengamatan generatifnya.