Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Zeolit Pada Karakteristik Geoteknik Tanah Ekspansif Yang Distabilisasi Semen Kaharu, Fitriyanti; Waani, Joice Elfrida; Sompie, Oktovian Berty Alexander
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i2.31980

Abstract

Sub grade dikenal sebagai tanah dasar yang merupakan komponen penting dari struktur perkerasan jalan. Oleh karena itu, tanah dasar harus mempunyai daya dukung tanah yang kuat agar dapat memikul beban diatasnya. Tanah lempung ekspansif adalah jenis tanah yang memiliki potensi untuk mengalami perubahan volume yang signifikan ketika terjadi fluktuasi kadar air dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki karakteristik geoteknik dari tanah lempung yang bersifat ekspansif. Pengujian yang dilakukan yaitu sifat-fisik tanah, pemadatan, CBR, UCS, konsolidasi konvensional dan konsolidasi cepat. Material pengikat yaitu (10%, 12% dan 14%), dengan kandungan semen (5% dan 7%) dan persentase zeolit (3%, 5%, 7% dan 9%). Dan dilanjutkan dengan menganalisis persentase semen-zeolit yang dapat ditambahkan pada campuran tanah lempung ekspansif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin bertambahnya zeolit maka persentase zeolit pada nilai OMC naik dan nilai MDD terbesar terdapat pada campuran semen 7% + zeolit 5% dengan nilai 1,28 gram/cm3. Hasil CBR rendam memiliki nilai lebih tinggi dari pada CBR tanpa rendam. Pengujian UCS selama 14 hari diperam nilainya lebih besar dibandingkan dengan UCS selama 7 hari diperam. Pengujian konsolidasi menunjukkan tanah + bentonit lebih cepat terkompresi dibandingkan dengan variasi yang lain. Pemeriksaan SEM-EDS menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan semen dan zeolit dapat membuat sampel menjadi agak rapat atau minimnya porositas. Dengan penambahan semen-zeolit pada tanah ekspansif terbukti memperbaiki karakteristik geoteknik dari tanah lempung. Diharapkan penelitian selanjutnya dilanjutkan dengan pengujian modulus resilien, deformasi permanen dan UCS 21 hari.
Analysis of The Determination of Rail-Based Urban Transportation Routes in The City Of Manado (Case Study: Zero Point Manado - Sam Ratulangi International Airport) Bongso, Shofian Edy Harianto; Lefrandt, Lucia Ingrid Regina; Sompie, Oktovian Berty Alexander
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i1.1623

Abstract

Consequently, the activities that develop as a result of the formation of activity/land use centers such as government administration centers, residential areas, schools, hospitals, entertainment facilities, shopping centers, tourism accommodation centers, causes huge movement generation which affects the existing transportation systems. It can be concluded that the resulting travel time will decrease with a large enough passenger carrying capacity. The recommended form is the type of LRT (Light Rail Transit) with rail-based technology. The method used in this research is literature study, primary data collection in the form of household interview surveys, and secondary data collected from several related institutions. The survey results were analyzed with the help of Microsoft Office Excel and modeling using a linear regression equation with the independent variables measured, namely family composition (X1), number of working members (X2), number of members attending school (X3), number of members working and attending school (X4), vehicle ownership (X5), family income (X6), and the dependent variable (Y) as the number of family movements per day. The modeling results obtained the best equation, namely Y=1.394+0.888X1 and the Determinant Coefficient (R²) value obtained was 0.824 or 82.4%. LRT (Light Rail Transit) line concept with the starting point of the Station Zero Point Manado - Paal Dua Station 1 - Paal Dua Station 2 - Manado-Bitung Toll Gate Station - Manado-North Minahasa Station - Mapanget Station - Sam Ratulangi International Airport Station with a total of 7 stations and 6 segments and a total length of 15,400 meters.