Joice Elfrida Waani, Joice Elfrida
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus Bahu, Manado 95115.

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Sifat-Sifat Mekanik Campuran CTRB yang Disubstitusi Parsial dengan Pozolan Alam (Tras) Waani, Joice Elfrida; Prabandiyani, Sri; Setiadji, Bagus Hario
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.51 KB)

Abstract

Abstrak. Penggunaan material RAP dan RAM yang distabilisasi dengan semen untuk diaplikasikan sebagai lapis pondasi perkerasan jalan, dikenal dengan campuran Cement Treated Recycling Base (CTRB) adalah metode yang penggunaannya sudah cukup kembang di Indonesiai. Teknik ini, telah diaplikasikan pada beberapa proyek konstruksi dan rehabilitasi jalan. Penggunaan material daur ulang dalam campuran perkerasan jalan, disamping dapat menghemat biaya konstruksi juga dapat mengurangi pengaruh buruk terhadap lingkungan. Disamping itu, substitusi material pozolan dalam campuran semen dapat meningkatkan kepadatan campuran yang pada akhirnya berpengaruh positif pada karakteristik mekanik dari campuran. Dalam penelitian ini, Unconfined Compressive Strength Test (UCS) atau pengujian kuat tekan dan California Bearing Ratio (CBR) dilakukan untuk melihat pengaruh substitusi parsial tras (pozolan alam) terhadap semen pada sifat-sifat makanik campuran CTRB dalam hal ini kuat tekan dan daya dukung campuran. Berdasarkan data hasil pengujian, sekalipun kekuatan campuran (qu) menurun pada awal umur campuran karena adanya substitusi tras terhadap semen, tetapi seiring dengan bertambahnya waktu, kekuatan campuran berangsur-angsur meningkat bahkan melampaui kekuatan campuran yang distabilisasi dengan semen saja, yaitu pada substitusi 15% tras terhadap 6% semen untuk kedua campuran CTRB, yaitu campuran yang mengandung 40% RAP : 60% RAM dan yang mengandung 60% RAP : 40% RAM. Adapun daya dukung (CBR) yang dicapai setelah substitusi tras terhadap semen adalah melampaui 100% untuk kedua campuran tersebut.Abstract. The use of stabilized Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) and Recycled Asphalt Materials (RAM) as pavement structural base layer, recognized as Cement Treated Recycling Base (CTRB) material in Indonesia, is a very well established practice in the field. This technique has been applied in the field in some pavement major rehabilitation and reconstruction projects successfully. The use of recyclable materials in pavement applications is not only environmentally friendly, but also can reduce the cost of materials in a particular project. In addition, the use of pozzolan in cement-stabilized material may increase the density of the pavement layer to benefit the properties of the stabilized material. In this research study, Unconfined Compressive Strength (UCS) Test and California Bearing Ratio (CBR) serve as surrogate indicators of compressive strength and bearing capacity of pavement base layers to the density of the CTRB materials from the influence of partial cement replacement. From the research results, although the early strength gain is decrease but the ultimate compressive strength of the CTRB materials with partial cement replacement increases with the increase in the curing period of the samples, exceeding that of the samples without cement replacement. The results are very convincing in the mixtures of 15% cement replacement with natural pozzolan with the 6% cement contents for two CTRB mixtures in 40% RAP - 60% RAM and 60% RAP - 40% RAM mixture combinations. The bearing capacity from the CBR tests indicated that the CBR values were more than 100% for this two CTRB mixtures.
Evaluasi Volumetrik Marshall Campuran AC-BC (Studi Kasus Material Agregat di Manado dan Minahasa) Waani, Joice Elfrida
Jurnal Teknik Sipil Vol 20, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.729 KB)

Abstract

Abstrak. Kondisi lapis perkerasan jalan yang ada di Manado dan Minahasa, pada umumnya mengalami kerusakan sebelum mencapai umur rencana. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kinerja perkerasan jalan, antara lain: proses pengerjaan, mutu material, beban lalu lintas dan kondisi lingkungan. Evaluasi terhadap mutu material agregat yang umum digunakan dalam campuran konstruksi perkerasan jalan yang ada di Manado dan Minahasa perlu dilakukan karena besarnya pengaruh sifat-sifat fisik agregat terhadap kinerja campuran lapis perkerasan jalan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sifat-sifat fisik agregat yang membentuk campuran perkerasan jalan yaitu agregat yang berasal dari daerah Sawangan, Kakaskasen, dan Tateli yaitu material agregat yang umumnya digunakan pada jalan di Manado dan Minahasa. Untuk mengevaluasi kinerja agregat dalam campuran lapisan Aspal Beton (Laston) digunakan analisa Volumetrik. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan melakukan pemeriksaan awal terhadap agregat, kemudian melakukan rekayasa gradasi berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Departemen Kimpraswil tahun 2003, sedangkan variasi kandungan aspal dalam campuran bervariasi antara 4,5% hingga 6,5%. Sifat-sifat fisik dan mekanik campuran diperoleh dengan pengujian Marshall. Hasil evaluasi volumetrik campuran AC-BC dengan menggunakan agregat asal ketiga daerah tersebut menunjukkan agregat asal Sawangan adalah yang terbaik untuk digunakan dalam campuran perkerasan jalan dibandingkan dengan agregat yang berasal dari Kakaskasen dan Tateli.Abstract. Condition of existing pavement layers in Manado and Minahasa, in general experience damage before reaching the design life. There are several factors that can affect the performance of pavement systems, among others: the workmanship, materials quality, traffic load and environmental conditions. Evaluation of the quality of aggregate materials commonly used in the mixture of existing pavement construction in Manado and Minahasa needs to be carried out because of the large effect of aggregate physical properties on the performance of pavement mixtures. This research was conducted to examine the physical properties of aggregates derived from Sawangan, Kakaskasen and Tateli. Volumetric analysis was used to evaluate the performance of these aggregates in asphalt concrete mixtures. The experiments were conducted in a laboratory by performing initial inspection on the aggregates and asphalt, then artificial grading based on engineering specification issued  by Department of Settlement and Regional Infrastructure in 2003. Asphalt content varied between 4.5% and 6.5%. Physical property and mechanical testing of mixtures were obtained by Marshall. Evaluation on AC-BC volumetric results using the aggregates from the 3 locations indicated that aggregates from Sawangan is the best material for pavement mixtures compared with that derived from Tateli and Kakaskasen
Pengaruh Rasio Semen - Zeolit dan Jumlah Material Stabilisasi Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Tanah Ekspansif Waani, Joice Elfrida; Manoppo, Mecky Richards Emanuel; Mandagi, Agnes Tegla
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 31, Nomor 1, JULI 2025
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v31i1.72460

Abstract

Expansive clays is one of the problematic soils which cause numerous problems in pavement engineering and construction such as on airports, highways and roads. Although cement is widely used commonly perceived as the most conventional materials used in treating expansive soils in geotechnical and geoenvironmental engineering applications, of treating expansive soils the increasing trend of cement production has resulted in considerable environmental issues like raising the greenhouse gas emission. The present investigation aims at documenting the effect of adding zeolite a natural pozzolans as a supplementary cementitious material - on the mechanical and physical behaviour of cement stabilized expansive soil mixture. Specifically the Influence of cement-zeolite ratio and level. Soil samples for testing consisted of two different mixtures, namely Clay Soil with 15% bentonite addition and Clay Soil without bentonite addition, each with five binder contents (5%, 7%,10%, 12%, 14%) and various cement to zeolite ratios (5:0; 7:0; 5:5; 7:3; 5:7; 7:5; 5:9; 7:7) were prepared for experimentation. Tests conducted on all soil mixture samples, namely Compaction Test, CBR and UCS revealed that the effectiveness of adding zeolite on the strength of expansive clay soil mixtures is at cement-zeolite percentages of 10%; 12% and 14%, at all cement-zeolite ratios.
Analisis Tingkat Walkability Index Pada Jalur Pejalan Kaki di Kota Bitung Lefrandt, Lucia Ingrid Regina; Dumbela, Haslinda; Waani, Joice Elfrida
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i1.31822

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi tingkat Walkability jalur pejalan kaki di Jalan Sam Ratulangi Kota Bitung menggunakan metode Pedoman Penentuan Indeks Kelayakan Berjalan (PPIKB) dan Importance Performance Analysis (IPA). Metode penelitian mencakup pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui survei terhadap 455 responden yang dipilih menggunakan rumus Slovin. Evaluasi mencakup tujuh parameter, yaitu kualitas jalur, fasilitas pendukung, infrastruktur disabilitas, penghalang, penyeberangan, konflik moda, dan keamanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa lima parameter memiliki kategori "Sangat Baik," satu parameter "Baik," dan satu parameter "Cukup Baik." Rata-rata tingkat pelayanan jalur pejalan kaki mencapai kategori A menurut HCM 2000, menunjukkan kelancaran arus pejalan kaki dengan kecepatan rata-rata 58,984 m/menit dan kepadatan 2,406 orang/m². Analisis IPA mengidentifikasi beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti ketersediaan fasilitas pendukung dan penyeberangan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan perlunya peningkatan fasilitas pejalan kaki guna mendukung kenyamanan, keselamatan, dan efisiensi transportasi ramah lingkungan. Untuk meningkatkan Walkability, direkomendasikan penambahan kanopi, penerangan, tempat duduk, dan pelandaian pada zona penyeberangan. Pemantauan dan evaluasi berkala juga disarankan guna memastikan peningkatan kualitas layanan jalur pejalan kaki dan memenuhi kebutuhan pengguna. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan infrastruktur perkotaan yang lebih ramah pejalan kaki di Kota Bitung.