Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Konsep Diri pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan Ainy, Nurrul; Noor, Ahmad Yani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5766

Abstract

Usia remaja merupakan masa yang sangat penting bagi setiap individu. Masa dimana remaja mencari identitas diri dan beradaptasi dengan lingkungannya. Remaja yang tinggal di panti asuhan memiliki kehidupan yang berbeda dengan remaja pada umumnya yang tinggal di rumah dengan orang tuanya. Perbedaan ini dapat membuat remaja di panti asuhan memiliki konsep diri yang cenderung negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri remaja yang tinggal di panti asuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain studi deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 202 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 43.6% remaja memiliki konsep diri yang negatif dan 56.4% memiliki konsep diri positif. Pada komponen konsep diri, terdapat remaja yang memiliki citra diri positif sebanyak 55%, ideal diri realistis sebanyak 60,4%, harga diri tinggi sebanyak 53%, peran yang sesuai sebanyak 59,9%, dan identitas diri yang jelas sebanyak 59,9%. Masih banyak jumlah remaja di panti asuhan yang memilki konsep diri negatif. Perhatian yang lebih, hubungan saling terbuka antara pembimbing dan remaja yang diasuh, serta dukungan sosial dari teman sebaya diharapan dapat meningkatkan konsep diri remaja yang tinggal di panti asuhan.
PENDAMPINGAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR BOPKRI SIDOMULYO 2 SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2024 Yani Noor, Ahmad; Nur Seha, Harinto; Ainy, Nurrul; Tri Susilani, Amalina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 4 No 1 (2024): Volume 4 No. 1, April 2024
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpmpi.v4i1.297

Abstract

Literasi dan numerasidi Indonesia merupakan kompetensi yang tergolong masih tertinggal dengan banyak negara lain. Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah telah menyelenggarakan program kampus mengajar yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan hasil literasi dan numerasi pada Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sekolah yang masih kurang. Sekolah Dasar BOPKRI Sidomulyo 2 merupakan salah satu sekolah penugasan dalam kegiatan kampus mengajar angkatan 7 tahun 2024. Program Kampus Mengajar menugaskan 5 mahasiswa dan 1 Dosen Pembimbing Lapangan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa melalui program-program, seperti permainan dan kolaborasi dengan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Beberapa program yang telah dilaksanakan sejak bulan februari 2024 hingga mei 2024 antara lain pohon literasi impian, permainan puzzle angka, teka-teki numerasi, pojok baca, adaptasi teknologi, poster mading, kotak angka, literasi numerasi festival dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil pendampingan, DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) mendapati respon postif dari pihak sekolah yang disampaikan kepada DPL bahwa murid di sekolah selalu menanti kehadiran para mahasiswa yang ditugaskan. Dampak positif juga dirasakan oleh DPL terhadap manajamen diri mahasiswa, kerjasama tim, dan manajemen waktu mahasiswa yang kian berkembang lebih baik terutama disetiap kegiatan sharing session antara DPL dengan mahasiswa.
Sosialisasi Anti-Korupsi Sebagai Upaya Penanaman Nilai-Nilai Integritas Di Desa Barukan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten Yani Noor, Ahmad; Nur Seha, Harinto; Siswatibudi, Harpeni; Setyaningsih Sunardi, Kartika; Ainy, Nurrul; Ernawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Volume 5, Nomor 2, Oktober 2025
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpmpi.v5i2.370

Abstract

Corruption remains a systemic problem hindering development, including at the village level. Barukan Village, Manisrenggo District, Klaten Regency, as a recipient of various village fund programs and government assistance, is vulnerable to corrupt practices if community oversight is weak. The objectives of this community service are to increase community knowledge and awareness about the dangers of corruption, introduce forms of corruption in village contexts, and motivate the community to play an active role in corruption prevention. Implementation methods used interactive lectures, group discussions, and simulations of corruption cases relevant to the village context. This activity was attended by 50 participants from various community elements. Evaluation through participatory observation showed increased understanding and participant commitment to anti-corruption values. It is concluded that anti-corruption socialization with a participatory approach is effective in increasing community awareness. For sustainability, the establishment of community anti-corruption forums and tiered socialization are needed.