Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Faktor Penyebab Ketidakefektifan Sistem Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pada Bagian Pendaftaran Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Permata Bunda Yogyakarta 
                    
                    Ahmad Yani Noor; 
Desi Putri Rahmawati                    
                     Jurnal Permata Indonesia Vol 13 No 1 (2022): Volume 13, Nomor 1, Mei 2022 
                    
                    Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (136.157 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpi.v13i1.59                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang : Sistem pemeliharaan sarana dan prasarana sangat penting dilakukan karena bertujuan untukmempertahankan kodisi fisik dan fungsi dari sarana dan prasarana tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan yangdidapatkan di RSKIA Permata Bunda Yogyakarta terdapat kendala dalam sistem pemeliharaan yaitu SDM yangbelum ada pada bagian teknisi elektronik. Sarana dan prasarana dibagian pendaftaran sudah habis masaekonominya sehingga mengalami penurunan fungsi. Biaya yang kurang maksimal untuk merekrut karyawankhususnya pada bidang teknisi elektronik dalam melaksanakan sistem pemeliharaan. Tujuan : Mengetahui faktorpenyebab ketidakefektifan sistem pemeliharaan sarana dan prasarana pada bagian pendaftaran RSKIA PermataBunda Yogyakarta. Metode : Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitianini adalah 6 orang yaitu 1 Kepala IPSRS, 1 staf IPSRS, 1 staf Pendaftaran, serta 3 pasien RSKIA Permata BundaYogyakarta. Hasil Penelitian : Berdasarkan faktor Man yaitu keterbatasan SDM pada unit IPSRS. Bedasarkanfaktor Method yaitu SOP yang sudah ditetapkan kurang diperhatikan oleh petugas sehingga sering mengakibatkankelalaian dalam bekerja. Berdasarkan faktor Material yaitu dibagian pendaftaran belum menggunakan sistemkomputerisasi sehingga kurang mendukung pelayanan berjalan secara efektif dan efisien. Berdasarkan faktorMachine yaitu IPSRS menggunakan bantuan pihak ketiga dalam proses pemeliharaannya yang mengalami kendalaterkait keterlambatan jadwal kedatangan. Berdasarkan faktor Money yaitu dana yang tersedia belum maksimalkarena belum mempunyai anggaran khusus untuk sistem pemeliharaannya. Kesimpulan : Terdapat lima faktoryaitu man, method, material, machine, dan money yang menjadi faktor penyebab ketidakefektifan sistempemeliharaan sarana dan prasarana pada bagian pendaftaran RSKIA Permata Bunda Yogyakarta.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Faktor Penyebab Ketidaktepatan Pengodean Kasus Cedera dengan Diagram Fishbone di RS Condong Catur Sleman Yogyakarta 
                    
                    Mustika; 
Ahmad Yani Noor; 
Harinto Nur Seha                    
                     Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor2, November 2019 
                    
                    Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (415.693 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpi.v10i2.81                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Petugas koding harus mampu menentukan kode (ICD-10) diagnosa utama pasien dan kode penyebab luaryang tercatat dalam berkas rekam medis pasien secara tepat. Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah SakitCondong Catur Sleman Yogyakarta terhadap 25 berkas rekam medis pasien kasus cedera, didapatkan ketepatanpengodean kasus cedera sebanyak 10 (40%) berkas dan ketidaktepatan pengodean kasus cedera sebanyak 15 (60%)berkas. Sedangkan dari 25 berkas rekam medis kasus cedera, terdapat 12 berkas rekam medis disertai penyebabluarnya, dengan ketepatan pengodean penyebab luar sebanyak 1 (8,3%) berkas dan ketidaktepatan pengodeanpenyebab luar sebanyak 11 (91,7%) berkas. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor penyebab ketidaktepatanpengodean kasus cedera dengan diagram fishbone di Rumah Sakit Condong Catur Sleman Yogyakarta. Jenispenelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah penyebab ketidaktepatanpengodean kasus cedera adalah aspek man (masih merangkap tugas lain, penguasan ICD-10 penyebab luar,kemampuan menghafal kode), aspek method (pelaksanaannya belum sesuai SPO), aspek material (kronologikejadian kurang lengkap), aspek machine (SIMRS belum memfasilitasi karakter ke-4 ke-5, belum dilakukanpengembangan SIMRS) dan aspek money (belum adanya reward dan punishment). Hasil kode pengaruh terhadapinformasi yang dihasilkan guna membantu dalam memutuskan suatu keputusan untuk kemajuan rumah sakitKesimpulan penelitian ini adalah penyebab ketidaktepatan pengodean kasus cedera di Rumah Sakit Condong CaturSleman Yogyakarta yaitu dari aspek manusia, aspek metode, aspek material, aspek mesin, dan aspek money.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MISFILE BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA DIY DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE 
                    
                    Ahmad Yani Noor; 
Miskul Chaerun Nissa; 
Harinto Nur Seha                    
                     Jurnal Permata Indonesia Volume 11, Nomer 1, Mei 2020 
                    
                    Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (585.718 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpi.v11i1.85                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang : Misfile merupakan berkas yang hilang, salah letak atau tidak ada di tempatseharusnya. Saat berkas mengalami misfile petugas diharuskan untuk mencari berkas hinggadapat ditemukan agar menjaga kesinambungan pelayanan yang akan diberikan karena rekammedis memuat semua pelayanan yang akan diberikan kepada pasien mulai dari pemeriksaanoleh perawat hingga diagnosis dan tindakan yang diberikan oleh dokter. Berdasarkan studipendahuluan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY didapatkan adanya permasalahan yangdijumpai yaitu sering terjadinya misfile atau salah letak berkas rekam medis yangmengakibatkan semakin lamanya pelayanan yang akan diberikan terhadap pasien.Tujuan :Mengetahui faktor penyebab terjadinya misfile berkas rekam medis di bagian filling RumahSakit Bhayangkara Polda DIY dengan menggunakan diagram fishbone. Metode : Penelitianini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dengan rancangan studikasus. Hasil Penelitian : Faktor penyebab misfile berkas rekam medis yang berpengaruh dariaspek man adalah tingkat pendidikan, tidak ada pembagian kerja disetiap unit kerja rekammedis, beban kerja petugas yang tinggi, hingga kurang ketelitian petugas dalam pengambilanberkas, aspek machine seperti penggunaan tracer yang tidak optimal dan penataan berkas dirak filling yang tidak rapi, aspek bahan yang map berkas rekam medis tidak menggunakankode warna. Faktor yang tidak menyebabkan misfile adalah berdasarkan aspek keuangan danaspek metode karena sistem penyimpanan yang menggunakan sentralisasi dan penjajaranyang sudah menggunakan Terminal Digit Filling (TDF), adanya SOP penyimpanan danpengambilan berkas rekam medis.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Kualitas Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan di Puskemas Kasihan I Kabupaten Bantul 
                    
                    Muhamad Syarifudin; 
Ahmad Yani Noor; 
Haryo Nugroho                    
                     Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor 1, Mei 2019 
                    
                    Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (246.441 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpi.v10i1.91                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kualitas pelayanan kesehatan tidak senantiasa dipelihara dan ditingkatkan, besar kemungkinan jumlahpasien akan menyusut. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan akanmempengaruhi jumlah kunjungan. Apabila pasien tidak puas misalnya karena menunggu terlalu lama,“provider” yang kurang ramah, keterampilannya juga kurang, akan membuat pasien kecewa. Berdasarkan studipendahuluan yang dilakukan oleh peneliti kepada staf rekam medis Puskesmas Kasihan I Bantul, bahwa pernahada komplain dari pasien BPJS karena pelayanan TPPRJ yang cenderung lama. Masalah ini juga pernahditemukan langsung oleh peneliti, pasien yang mengeluh dan komplain terhadap pelayanan dibagian pendaftaranpasien rawat jalan ketika penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Kasihan I Bantul.Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan kualitas pelayanan pendaftaran rawat jalan dengan tingkatkepuasan pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Kasihan I Kabupaten Bantul. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel denganteknik purpossive sampling yang berjumlah 100 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakankuisioner. Hasil penelitian ini adalah pada kualitas pelayanan sebagian besar responden memiliki jawaban baikyaitu 49 responden, tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan menunjukan sebagian besar responden memilikijawaban puas yaitu 54 responden. Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kualitaspelayanan pendaftaran dengan tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan. Kesimpulan penelitian ini adalahtingkat kepuasan menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki jawaban puas dengan kualitaspelayanan ditempat pendaftaran pasien rawat jalan Puskesmas Kasihan I Bantul.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISIS PENYEBAB PENDING DAN TIDAKLAYAKBERKASKLAIM RAWAT JALAN JAMINAN KESEHATANNASIONAL(JKN) DI RSKIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN2022 
                    
                    Ahmad Yani Noor                    
                     Jurnal Permata Indonesia Vol 13 No 2 (2022): Volume 13 Nomor 2, November 2022 
                    
                    Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (269.984 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpi.v13i2.169                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: RSKIA Sadewa Yogyakarta merupakan rumah sakit tipe C yang masih terkendalaterhadap proses klaim. Berdasarkan laporan berita acara dari BPJS Kesehatan terdapat 36 berkas pendingklaim dari total berkas yang diajukan pada bulan Oktober-November yaitu 771 berkas dan 9 berkas tidaklayak klaim rawat jalan pada bulan Oktober-November tahun 2021. Pending klaim belumbisa dibayarkankarena harus direvisi dan dilakukan pemberkasan ulang supaya bisa diklaim ulang di bulan selanjutnya. Sedangkan untuk tidak layak klaim merupakan klaim yang tidak bisa diklaimkan kembali dan tidakdapatdirevisi. Karena pengajuan klaim yang pending dan tidak layak tersebut kemudian berdampak kerugianrumah sakit. Tujuan: Mengetahui faktor penyebab pending dan tidak layak klaim berkas klaimrawat jalandi RSKIA Sadewa. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengandesain penelitian studi kasus. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab pendingdantidak layak klaim berdasarkan method, material, man, machine, dan environment. Pada faktor methodseluruh petugas memahami dan mengetahui alur klaim BPJS Kesehatan. Pada faktor material terjadikekurangan dan ketidaklengkapan pengisian berkas. Pada faktor man terjadi kelalaian dan ketidaktelitianpetugas. Pada faktor machine proses klaim sudah menggunakan INA-CBGs versi terbaru. Pada faktorenvironment lingkungan ruang kerja cukup luas dan memadai. Kesimpulan: Faktor yang menjadi penyebabpending dan tidak layak berkas klaim rawat jalan di RSKIA Sadewa adalah faktor material (terjadikekurangan dan ketidaklengkapan pengisian berkas) dan man (terjadi kelalaian dan ketidaktelitian petugasdalam melakukan proses klaim).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SOSIALISASI SISTEM RUJUKAN PENANGANAN COVID-19 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 
                    
                    Hapeni Siswatibudi; 
Ahmad Yani N; 
Latifahny A A; 
Harinto N S; 
I Gusti A N P P; 
Nurrul ainy; 
Arif W D                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 2 No 1 (2022): Volume 2, Nomor 1, Maret 2022 
                    
                    Publisher : Permata Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (310.994 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpmpi.v2i1.43                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pengetahuan tentang pencegahan dan penangangan Covid-19 merupakan hal yang penting dimiliki olehmasyarakat pada masa pandemic saat ini. Diperlukan pengetahuan dan kesadaran yang tinggi gunamengoptimalkan program pemerintah dalam mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 secarasignifikan. Akan tetapi program sosialisasi oleh pemerintah tidak selalu di iringi oleh tingginya pemahamandan kesadaran masyarakat dalam penanganan Covid-19. Di Padukuhan Gandok Condong Catur DepokSleman banyak ditemukan masyarakat yang belum memahami penanganan Covid-19 khususnya sistemrujukan berjenjang pada pasien Covid-19 di DIY. Berdasarkan permasalahan yang ada, perlu adanyasosialisasi secara langsung tentang sistem rujukan penanganan covid-19 di daerah istimewa yogyakartakepada masyarakat Padukuhan Gandok Condong Catur guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaranmasyarakat. Pelaksanaan kegiatan meliputi penjelasan daftar rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY yangdisertai leaflet, penjelasan sistem rujukan berjenjang dan hubungannya dengan pembiayaan, serta tanyajawab pada akhir sesi. Berdasarkan kegiatan pengabidan kepada masyarakat (selanjtnya disingkat PkM) diRT 4 dan 5 Padukuhan Gandok Condong Catur Depok Sleman, masyarakat memiliki antusias yang tinggidalam mengikuti proses kegiatan, aktif dalam bertanya dan mampu menjawab pertanyaan evaluasi denganbenar.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SOSIALISASI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERIMA LAYANAN KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN PADA MASYARAKAT DESA GANDOK 
                    
                    Ahmad Yani Noor                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2, Oktober 2022 
                    
                    Publisher : Permata Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (151.993 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpmpi.v2i2.179                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,bermutu, dan terjangkau sesuai amanat Undang-Undang tentang Kesehatan.Meskipun pasien dan pemberi layanan kesehatan saling membutuhkan, tetapihubungan ketergantungan tersebut senantiasa berat sebelah. Tingginya kebutuhanmasyarakat terhadap layanan kesehatan harus disertai dengan kesadaran masyarakatterhadap hak yang dimilikinya dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,bermutu dan terjangkau. Tidak terjadinya malpraktik bukan berarti pelayanankesehatan termasuk aman dan bermutu, masyarakat juga perlu memahami bahwa hakyang mereka miliki lebih dari itu. Seperangkat peraturan perundangan yang berlakudan hadirmya penegak hukum memiliki peran penting dalam memberikanperlindungan kepada masayarakat termasuk dalam bidang pelayanan kesehatan.Oleh karena itu sebuah pemahaman dari aspek hukum diperlukan dalam menyikapipelayanan kesehatan saat ini, khususnya pada masyakarakat desa Gandok CondongCatur Depok Sleman. Masyarakat Gandok memiliki antusias yang tinggi dalammengikuti proses kegiatan sosialisasi, aktif dalam bertanya dan mampu menjawabpertanyaan evaluasi dengan benar.Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Pelayanan Kesehatan, Sosialisasi, Masyarakat
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KAJIAN YURIDIS NORMATIF PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI FASILITAS KESEHATAN 
                    
                    Ahmad Yani Noor; 
Nurrul Ainy                    
                     INFOKES (Informasi Kesehatan) Vol 4 No 1 (2020) 
                    
                    Publisher : POLITEKNIK PIKSI GANESHA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56689/infokes.v4i1.288                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The rapid technology development, written documents are increasingly replaced by digital data which has many benefits in their use. In the health sector, several health facilities have tried to switch from manual medical records to electronic medical records. Based on some of the results of existing research, the implementation of electronic medical records has many contradictions, one of the fundamental contradictions regarding the law of the administration and legal strength of electronic medical records. This study was approved to be approved by the juridical medical record at a health facility. The recommendations used in this normative study are statutory regulations and conceptual approaches. Based on the results that have been made, no one has set about electronic medical records. The regulations that underlie there are replacements to organize electronic medical records that are regulated in article 29 Paragraph (1) letter h of Law Number 44 of 2009 concerning Hospitals reported in the annex to the elaboration of the regulation. When the implementation of electronic medical records in several health facilities in Indonesia has been running, but the current regulations cannot yet regulate the implementation of electronic medical records in a holistic manner. Therefore it is necessary to realize a special regulation based on the mandate of article 2 paragraph (2) Permenkes Number 269 of 2008 concerning Medical Records.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAMBARAN KUALITAS SISTEM APLIKASI SIMPONI SEBAGAI MEDIA PENDAFTARAN ONLINE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN 
                    
                    Ahmad Yani Noor                    
                     Jurnal Permata Indonesia Vol 12 No 2 (2021): Volume 12, Nomor 2, November 2021 
                    
                    Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (166.294 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpi.v12i2.35                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Aplikasi Simponi di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan merupakan sistem aplikasi yangdigunakan untuk pendaftaran online sebagai bentuk inovasi dalam merespon tuntutan pelayanan publik yangpraktis, aman, nyaman dan butuh kepastian. Penerapan sistem pendaftaran online melalui aplikasi Simponi masihharus antri lagi di loket 3 dan 4 untuk mendapatkan nomor antrian poliklinik, jadi pasien online mendapatkanpelayanan sesuai kedatangan pasien tersebut. Untuk dapat mendaftar online harus menggunakan nomor rekammedis, sehingga bagi pasien baru belum bisa mendaftar melalui aplikasi Simponi. Tujuan: Mengetahui gambarankualitas sistem aplikasi Simponi sebagai media pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.Mengetahui distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Metode: Jenis penelitian inimenggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan variabel tunggal, yaitu gambaran kualitas sistem aplikasiSimponi sebagai media pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan dengan jumlah sampelsebanyak 100 pengguna aplikasi Simponi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakanpenyebaran kuesioner kepada responden. Hasil: Menunjukkan kualitas sistem aplikasi Simponi sebagai mediapendaftaran online termasuk dalam kategori cukup 72%, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin lakilaki sebanyak 32% dan perempuan sebanyak 68%. Kesimpulan: Kualitas sistem aplikasi Simponi sebagai mediapendaftaran online termasuk dalam kategori cukup sebanyak 72% atau 72 orang, karakteristik respondenberdasarkan jenis kelamin terbanyak pada perempuan sebesar 68% atau 68 orang.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SOSIALISASI PROLANIS PADA POSBINDU MANGGULAN RT 06 RW 07 SANGGRAHAN DALAM RANGKA MENCEGAH TERJADINYA PENUMPUKAN RUJUKAN PENYAKIT KRONIS PADA RUMAH SAKIT (FKTL) 
                    
                    Ahmad Yani Noor                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 3 No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1, Maret 2023 
                    
                    Publisher : Permata Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59737/jpmpi.v3i1.220                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Chronic disease is a disease that is the main cause of death in Indonesia. The incidence of chronicdiseases in Indonesia has increased based on the results of the 2018 Basic Health Research comparedto the results of the 2013 Basic Health Research. Since 2014, the implementation of the Chronic DiseaseControl Program (hereinafter referred to as Prolanis) from the government has not gone well in severalregions. The obstacles that occur are the lack of cooperation from all parties and the community's noncompliance with Prolanis. Currently, movements, communities and community groups have emergedwith positive activities, one of which is the Manggulan Posbindu (Integrated Post) located in SanggrahanHamlet, Sleman Regency. Posbindu Mangulan in collaboration with the Yogyakarta Permata IndonesiaHealth Polytechnic created a series of activities to make Prolanis a success, including free blood sugarand blood pressure checks, as well as outreach and discussion about Prolanis. This activity is attendedby 20 participants and will be held regularly. It is hoped that the high enthusiasm of the participants inthe discussion process and a series of examination activities will make Prolanis successful and preventthe accumulation of chronic disease referrals at the hospital.