Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengkaji pelestarian seni Reog di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, yang menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi. Dengan pendekatan partisipatif, program ini melibatkan mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dalam upaya pelestarian seni Reog melalui penguatan kapasitas pelaku seni, revitalisasi infrastruktur, dan promosi berbasis digital. Kegiatan utama meliputi pelatihan, renovasi sanggar, dan publikasi seni di media sosial. Hasil menunjukkan peningkatan keterampilan, kualitas infrastruktur, dan visibilitas seni Reog. Selain menjaga seni tradisional, program ini menciptakan peluang baru dalam ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya. Model kolaborasi ini diharapkan diadaptasi untuk pelestarian budaya.