Tantangan yang dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di puskesmas memang bukan perkara yang dapat diselesaikan dengan cepat. Kendala ini muncul karena pemenuhan SDMK di puskesmas sangat tergantung pada kapabilitas dan kebijakan masing-masing pemerintah daerah. Penambahan SDMK juga dapat berpotensi meningkatkan beban biaya fasilitas kesehatan secara signifikan (Ronggonundarmo et al., 2019). Meskipun begitu, kondisi SDMK di puskesmas memiliki dampak langsung terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat (Pujosiswanto et al., 2020). Tujuan dari penulisan ini untuk menganalisis bagaimana sistem manajemen SDM kesehatan di puskesmas Medan Johor. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif untuk mengungkap atau menggambarkan realitas dari kejadian yang menjadi fokus penelitian, sehingga memudahkan perolehan data yang bersifat objektif. Sugiyono (2015: hlm. 209) mengindikasikan bahwa penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti saat menghadapi kondisi objek yang bersifat alamiah. Hasil penelitian dariĀ wawancara yang diberikan kepada Informan I, II, III, IV, dan V dapat dilihat manajemen SDM kesehatan di puskesmas medan johor secara umum sangat baik. Dikarenakan perencanaan, mekanisme pekerjaan, manfaat penerapan UKP, kerja sama antar petugas, dan peran atasan sangat mendukung untuk manajemen SDM kesehatan di puskesmas Medan Johor. Adanya Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan (SDMK) yang berkualitas, kebutuhan dapat terpenuhi dengan adil dan merata, dan pemanfaatannya dapat dilakukan secara efisien dan efektif, memastikan terlaksananya pembangunan kesehatan untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat.