Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of Budget Utilization for Public Health Efforts at Puskesmas X in Medan City Hasibuan, Indah Doanita; Br Barus, Maharani; Lubis, Putri Ananda; Silalahi, Suhayla Azhari; Annisa, Frety Salma
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 6 No. 3: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v6i3.5569

Abstract

Population growth results in a larger health budget. A health budget is a funding plan created to promote public health. The central government is the source of the health budget through the Deconcentration Fund which comes from the State Budget. This study aims to determine the utilization of the Public Health Efforts budget at Puskesmas X in Medan City. The type of research used is qualitative research with a case study approach. Data analysis techniques using descriptive analysis. Data collection was carried out using observation techniques, documentation and in-depth interviews with informants who manage the health budget. The research informants were the head of the puskesmas, the treasurer, the head of the program implementer, the head of the administrative subdivision and the person in charge of the Community Health Efforts program. Selection of informants using purposive sampling, namely the sample is determined by certain considerations. The results of the study revealed that the utilization of the Community Health Efforts budget of Puskesmas X Medan City has been running in accordance with the provisions. Target accuracy is families, groups and communities help achieve better health development goals.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS DAN NON BPJS PADA MASYARAKAT DESA TUNTUNGAN 1 TERHADAP LAYANAN PUSKESMAS TUNTUNGAN Lubis, Putri Ananda; Hafidzah, Fidiana; Agustina, Dewi; Silalahi, Suhayla Azhari; Syafitri, Adella; Hasibuan, Astrid Novitri Ramadhani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.21159

Abstract

Kesehatan adalah sebuah kebutuhan yang mendasar bagi manusia agar dapat hidup layak, maka daripada itu untuk mencapai derejat kesehatan yang diinginkan makan diperlukan sebuah sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terkendali dari sisi biaya hingga kualitas yang diberikan. BPJS kesehatan adalah sebuah terobosan yang diberikan pemerintah guna memberikan program jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tingkat kepuasan memiliki hubungan yang erat dengan pelayanan yang diberikan fasiliats kesehatan. Seuatu pelayanan kesehatan dapat dikatakan memiliki kualitas yang bagus, apabila pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan ini mampu memenuhi kebutuhan pasien. Adapun target yang ingin dicapai melalui pelakasanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan respon berupa kepuasan yang diberikan peserta BPJS dan Non-BPJS terhadap layanan yang diberikan Puskesmas Tuntungan. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tuntungan pada bulan Oktober. Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menerapkan deskriptif yang dikombinasikan dengan desain penelitian cross sectional, kemudian sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode accidental sampling dimana melalui metode didapati jumlah sampel sebanyak 50 orang dengan komposisi 25 sampel yang merupakan peserta BPJS dan 25 sampel bukan peserta BPJS. Hasil penelitian menujukkan bahwa sebanyak 15 sampel yang merupakan peserta BPJS (60%) merasa puas dengan pelayanan yang diberikan puskemas dan sebanyak 10 orang responden (40%) merasa tidak puas dan sebanyak 80% pasien non-BPJS ataupun pasien umum merasa puas denga pelayanan yang diberikan oleh puskesmas, dan 20% sisanya merasa tidak puas.Adapun kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada perbedaan terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Tuntungan.
GAMBARAN SISTEM PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI UPT PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL Syarifah, Ummi; Hasibuan, Indah Doanita; Hafidzah, Fidiana; Alayda, Nurul Fifi; Lubis, Putri Ananda
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23091

Abstract

Pemberian kompensasi, baik yang bersifat finansial maupun non-finansial, sangat penting untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan. Penelitian ini bertujuan menganalisis mendalam untuk mengetahui bagaimana gambaran sistem pemberian kompensasi terhadap kinerja pegawai yang ada di UPT Puskesmas Medan Sunggal dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam sistem pemberian kompensasi tersebut. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan partisipan dari pihak UPT Puskesmas Medan Sunggal untuk mengetahui gambaran kinerja pegawai dari sistem pemberian kompensasi pemerintah. Data yang telah dikumpulkan melalui wawancara. Hasil dari penelitian ini, para pegawai menerima pemberian kompensasi secara transparan yang diberikan secara langsung melalui rekening pegawai kemudian bentuk kompensasi yang diterima langsung maupun yang tidak langsung. Dampak yang diterima berdampak baik yang mempengaruhi kinerja mereka. Perbedaan kompensasi yang diberikan pada instansi berbeda-beda karena pemberiannya berdasarkan jabatan atau tugas masing-masing pegawai. Faktor yang menghambat kinerja pegawai yaitu masyarakat yang selalu ingin diprioritaskan atau pelayanan yang cepat sehingga pegawai merasa kinerja mereka kurang memuaskan untuk masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  gambaran sistem pemberian kompensasi terhadap kinerja pegawai di UPT Puskesmas Medan Sunggal sudah efektif walaupun ada beberapa faktor yang dapat menghambat kinerja pegawai meskipun sistem pemberian kompensasi sudah baik. Sistem pemberian kompensasi mempengaruhi kinerja pegawai di UPT Puskesmas Medan Sunggal yang dapat meningkatkan motivasi pegawai, mendorong mereka untuk bekerja dengan lebih tekun, semangat, cepat, dan disiplin.
IMPLEMENTASI MODEL VALUE-BASED HEALTHCARE DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KOTA MEDAN Lubis, Syafirda Alifah; Agustina, Dewi; Hafidzah, Fidiana; Br Barus, Maharani; Lubis, Putri Ananda; Nasution, Yulia Adinda
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27970

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak dari penerapan model VBHC terhadap efisiensi operasional dan kualitas layanan di Puskesmas tersebut. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model VBHC telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi dan kualitas pelayanan di Puskesmas Kota Medan. Dalam aspek efisiensi operasional, model VBHC telah membantu dalam meningkatkan manajemen sumber daya, mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, dan mengurangi pemborosan. Koordinasi antarunit pelayanan juga meningkat, memungkinkan tim medis untuk bekerja secara lebih terintegrasi dan efektif. Selain itu, penerapan model VBHC juga membawa perubahan dalam paradigma pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut. Fokus yang lebih besar diberikan pada kebutuhan individu pasien, dengan penekanan pada pengukuran hasil klinis dan kepuasan pasien. Hal ini mengarah pada pelayanan yang lebih personal dan terarah, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap layanan yang diberikan. Secara keseluruhan, hasil penelitian menegaskan bahwa implementasi model VBHC memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat primer, seperti Puskesmas. Namun, tantangan dalam mengadaptasi model ini juga diakui, termasuk dalam hal pengelolaan data dan pengukuran hasil yang akurat. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dan dukungan yang berkelanjutan diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dari penerapan model VBHC di fasilitas pelayanan kesehatan primer.