Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN SANITASI KAPAL DI WILAYAH KERJA BALAI KEKARANTINAAN KESEHATAN KELAS I PROBOLINGGO WILAYAH KERJA TANJUNGWANGI, KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR Annisa, Nijma; Ramadhan, Syahrul; Adriyani, Retno; Sari, Jayanti Dian Eka; Alami, Nungki Najfaris; Maskinah, Eni; Yudho, Haryo Bimo U.; Utomo, Moch. Wirjo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.29752

Abstract

Sanitasi kapal merupakan aspek krusial dalam memutus mata rantai penularan penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sanitasi kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan Ketapang selama periode Januari hingga Desember 2023. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional, di mana data dikumpulkan melalui observasi langsung menggunakan formulir pemeriksaan sanitasi kapal. Sebanyak 2.327 kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan Ketapang diperiksa dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif, dan hasil pemeriksaan sanitasi kapal dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 40 Tahun 2015 tentang Sertifikat Sanitasi Kapal. Dari keseluruhan kapal yang diperiksa, ditemukan bahwa 2.322 kapal (99,76%) telah memenuhi syarat sanitasi sesuai dengan peraturan yang ada, sementara lima kapal (0,24%) tidak memenuhi syarat. Bagian kapal yang tidak memenuhi syarat meliputi geladak tempat parkir mobil, kantin, dek penumpang, dapur, gudang, ruang makan, dan tempat tidur ABK. Pada kelima kapal yang tidak memenuhi syarat ini ditemukan tanda-tanda keberadaan dan penemuan vektor serta rodent seperti tikus dan kecoa. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas kapal telah memenuhi standar sanitasi yang ditetapkan, namun masih ada sebagian kecil kapal yang memerlukan perhatian lebih lanjut untuk perbaikan sanitasi, terutama pada bagian-bagian tertentu yang rentan terhadap keberadaan vektor dan rodent.