Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI ETNOMEDISIN PENGOBATAN TRADISIONAL PADA MASYARAKAT DI DESA SAMBORI KECAMATAN LAMBITU KABUPATEN BIMA suryani, Bunga; Sukenti, Kurniasih; Hidayati, Agriana Rosmalina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32926

Abstract

Desa Sambori merupakan Desa yang berada di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat yang masih melestarikan warisan pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan dan nilai kepentingan suatu tumbuhan yang digunakan sebagai ramuan pengobatan tradisional di Desa Sambori, Kabupaten Bima. Pemilihan informan dilakukan dengan metode snowball sampling non diskriminatif dan wawancara dilaksanakan secara semi-terstruktur. Informan merupakan hattra atau biasa disebut sando oleh masyarakat Bima yang memiliki pengetahuan terkait pengobatan tradisional. Data yang dikumpulkan berupa karakteristik informan, cara pembuatan, cara penggunaan, frekuensi penggunaan, khasiat ramuan, dosis, dan herbarium. Nilai kepentingan tumbuhan dianalisis menggunakan Cultural Significant Indeks (CSI), Fidelity Level (FL), dan Factor of Informant Consensus (FIC).  Hasil penelitian menunjukkan karakteristik informan rata-rata berusia >40 tahun (57,14%). Terdapat 27 ramuan dari 38 spesies tumbuhan. Cara pembuatan ramuan obat antara lain ditumbuk, dikunyah, dan direbus. Adapun cara pemakainnya yaitu diminum, dioles, dikunyah, dan diletakkan pada bagian konjungtiva palpebral. Frekuensi penggunaan ramuan pengobatan tradisional ini paling banyak yaitu 3 x sehari. Tumbuhan dengan nilai CSI tertinggi yaitu Curcuma longa Linn dengan nilai CSI 6, Curcuma heyneanae Val. dan Psidium guajava L. dengan nilai CSI 3,42. Nilai FL tertinggi yaitu pada spesies Piper retrofractum Vahl. dan Syzygium aromaticum L. sebesar 60%. Nilai FIC tertinggi yaitu pada pengobatan pasca melahirkan sebesar 0,368. Dari data nilai pemanfaatan yang tertinggi maka perlu dilakukan penelitian dan eksplorasi lebih lanjut terkait efek farmakologi dari tumbuhan Piper retrofractum Vahl. dan Syzygium aromaticum L. dalam pengobatan pemulihan pasca melahirkan.
Strategies to Reduce Stunting Rates Through Increased Awareness and Collective Action in the Community of Setanggor Village East Lombok Regency Suryani, Bunga; Satriawati, Yani; Lestari, Riskia Dwi; Hotimah, Husnul; Apriani, Pinka Izmy; Apriani, Ayu Mina; Hidayatullah, Wahyu; Irwan, Moh.; Alfarido, Lalu Gilang Ramadan; Maulana, Adrian; Suroso, Agus
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 2 (2024): June
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i2.590

Abstract

Setanggor is one of the villages located in the Sukamulia District, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. The community in this village, 80% of whom work as farmers, spends a lot of time in the fields. However, the prevalence of stunting in this village is still relatively high. Therefore, the goal of the Community Service Program (KKN) by the Mataram University's PMD (Community Development Program) during the period of December 2023 to February 2024 is to assist the community in addressing stunting through increasing awareness and collective action in stunting prevention. The methods used include socialization, distribution of nutritious food, and Posyandu (Integrated Health Service Post). The results obtained from these activities include increased awareness and knowledge among the villagers regarding the importance of maintaining a healthy and clean lifestyle, as well as the need for adequate intake of nutritious food to prevent malnutrition in children