Azizah, Nazhifa Nurul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENGHADAPI PLAGIARISME : MENJAGA KEJUJURAN AKADEMIK DALAM PENELITIAN KESEHATAN DI ERA DIGITAL Pasaribu, Christiani; Nurmaliza, Mazaya Raini; Azizah, Nazhifa Nurul; Panggayuh, Prananta Hadi; Fitrianto, Rasyad; Wasir, Riswandy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37829

Abstract

Dalam penelitian, pemahaman tentang etika atau norma sangatlah penting sebagai pedoman moral. Namun seringkali muncul isu yang bertentangan dengan hal ini, seperti plagiarisme. Plagiarisme adalah sebuah kejadian yang sering terjadi di kalangan akademis, mahasiswa, dosen bahkan guru besar. Di indonesia sendiri terdapat kasus plagiarisme melibatkan dosen yang menggunakan skripsi mahasiswa untuk dijadikan penelitiannya tanpa mencantumkan nama mahasiswa tersebut. Isu plagiarisme sendiri masuk dalam ranah Kode Etik Akademik atau ketidakjujuran akademis. Dalam penelitian kesehatan, plagiarisme dapat merugikan yang berdampak pada pasien dikarenakan menghasilkan keputusan atau kesimpulan klinis yang salah. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak plagiarisme dalam penelitian kesehatan, mengidentifikasi faktor penyebab, serta menawarkan strategi mitigasi berbasis literasi digital, teknologi deteksi, dan penegakan etika akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi literatur, untuk menggambarkan hasil temuan dari berbagai sumber yang diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis dalam menciptakan ekosistem akademik yang berintegritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus plagiarisme di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dari tahun 2008 hingga 2017. Plagiarisme memberikan dampak yang signifikan terhadap penelitian kesehatan seperti, berdampak kepada kualitas penelitian, peneliti dan institusi, praktik klinis serta pasien. Maka dari itu pencegahan plagiarisme dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan menulis, melakukan parafrase, pencantuman sitasi dan sumber referensi. Selain itu juga diperlukan kolaborasi erat antara individu, institusi, dan pemerintah untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan secara etis.