Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIMIKROBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) SECARA IN VITRO : LITERATURE REVIEW Putri, Latifa Rahma; Mukhlishah, Neneng Rachmalia Izzatul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38165

Abstract

Infeksi mikroba telah menjadi ancaman besar bagi kesehatan masyarakat karena dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Infeksi mikroba adalah gangguan yang disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi tubuh. Terapi umum yang digunakan untuk pengobatan infeksi mikroba adalah antimikroba. Salah satu alternatif pengobatan yang dapat digunakan adalah produk alami dari tanaman obat. Tanaman obat memiliki keunggulan diantaranya adalah harga terjangkau, mudah ditemukan, memiliki khasiat, dan efek samping yang minimal. Pegagan (Centella asiatica) merupakan salah satu tanaman yang digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit infeksi akibat mikroba. Berbagai penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa pegagan memiliki aktivitas antimikroba melalui pengujian secara in vitro terhadap beberapa mikroba seperti Bacillus cereus, serovar Typhimurium, Aspergillus niger dan lainnya. Review ini bertujuan untuk menganalisis potensi pegagan sebagai antimikroba secara in vitro yang diharapkan bermanfaat dalam pengembangan obat berbasis bahan alam. Metode yang digunakan dalam penyusunan literature review ini adalah dengan melakukan pencarian dan pengumpulan artikel penelitian terkait aktivitas pegagan sebagai antimikroba pada basis data yang tersedia yaitu Google Scholar dan Pubmed dengan memasukkan kata kunci “Centella asiatica”, “pegagan”, “antimicrobial”, “antimikroba”, dan “in vitro” lalu dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Hasilnya menunjukkan bahwa pegagan memiliki aktivitas sebagai antimikroba. Hal ini dapat diamati pada data artikel penelitian yang melakukan pengujian in vitro. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pegagan memiliki aktivitas sebagai agen antimikroba terhadap beberapa bakteri seperti Aspergillus niger, Bacillus subtilis, E. coli, S. typhi, S. aureus, B. subtilis, S. sonnei dan lainnya. Oleh karena itu, pegagan dapat menjadi solusi alternatif pengembangan agen antimikroba berbahan alam.
Article Review: Development of a new type of TB vaccine as a replacement for the BCG vaccine Sutanti, B. Novia Rahmadita; Ramdha, Ika Salsabila; Rizki, Alpha Alfi; Putri, Latifa Rahma; Lestari, Neli Aulia; Syaharani, Ninda; Sunarwidhi, Anggit Listyacahyani
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 4a (2025): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i4a.10884

Abstract

Tuberculosis (TB) remains a significant global public health threat. The existing BCG vaccine has limited effectiveness, particularly in preventing pulmonary TB in adults. This study aims to review the recent developments in the creation of new TB vaccines as alternatives to BCG. This research employs a systematic review method by collecting articles from the Google Scholar database. Inclusion criteria included articles published between 2014-2024 that are relevant to the development of new TB vaccines. Data analysis was conducted descriptively to identify potential vaccine candidates. Several new TB vaccine candidates have shown promising results, including TAT-Ag85B, MTBVAC, rBCG-LTAK63, and subunit vaccines such as Ag85A and LT70. These vaccines demonstrated increased immune responses and better protection compared to BCG in preclinical trials. Innovative approaches like the use of nanocarriers and prime-boost strategies also show potential in enhancing vaccine efficacy. The development of new TB vaccines indicates significant progress with several potential candidates that could replace or complement the BCG vaccine. However, further research is needed to evaluate the efficacy and safety of these vaccines in clinical trials in humans before they can be widely implemented.