Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nafsu Makan Tikus Putih (Rattus norvegicus) Bunting Yang Mengkonsumsi MSG Organik dan Sintetis Aryanti, Firma; Setyaningsih, Endang; Febriyanti, Amalia; Sagita, Ninit Putry; Putri Febrianti, Ulya Ananda; Nur Fauziah, Daniar Eka; Tias, Eriza Putri Ayu Ning; Wicaksono, M. Galih
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 7 No 1 (2025): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2025.7.1.13633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi MSG organik dan MSG sintetis terhadap nafsu makan tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar bunting. Penelitian ini didasari oleh tingginya prevalensi stunting di Indonesia, yang dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen true eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan postest only control design. Tikus dibagi menjadi lima kelompok: kelompok kontrol (pakan normal), kelompok MSG organik 60 mg/kgBB, kelompok MSG organik 120 mg/kgBB, kelompok MSG sintetis 60 mg/kgBB, dan kelompok MSG sintetis 120 mg/kgBB. Data nafsu makan dianalisis menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA) dan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan MSG organik dan MSG sintetis memiliki rata-rata nafsu makan yang berbeda secara signifikan. Kelompok MSG sintetis dengan dosis 60 mg/kgBB memiliki nafsu makan tertinggi, diikuti oleh kelompok MSG organic 120 mg/kgBB, kelompok kontrol, kelompok MSG sintetis 60 mg/kgBB, dan kelompok MSG sintetis 120 mg/kgBB. Penelit ian ini menunjukkan bahwa konsumsi MSG organic dapat meningkatkan nafsu makan pada tikus putih strain wistar bunting. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji efek jangka panjang konsumsi MSG organik dan MSG sintetis terhadap kesehatan tikus, serta untuk mengkaji potensi MSG organik sebagai alternatif penyedap makanan yang lebih aman.
Gambaran Histologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Bunting yang Mengkonsumsi MSG Organik dan MSG Sintetis Fauziah, Daniar Eka Nur; Setyaningsih, Endang; Aryanti, Firma; Sagita, Ninit Pputry; Febrianti, Ulya Ananda Putri; Febriyanti, Amalia; Tias, Eriza putri Ayu Ning; Wicaksono, M. Galih
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 7 No 1 (2025): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2025.7.1.13968

Abstract

Perkembangan globalisasi memberikan dampak pada pola konsumsi masyarakat Indonesia, Monosodium Glutamat (MSG) atau sering disebut vetsin merupakan bahan tambahan pada masakan yang sudah tidak asing lagi. Penggunaan MSG yang melebihi takaran dan dalam waktu panjang memiliki dampak bagi kesehatan salah satunya yaitu organ ginjal, yang fungsi utama ginjal yaitu menyaring darah dan mengeluarkan sisa metabolisme dari dalam tubuh. MSG berbahan dasar organik dapat menjadi alternatif penggunaan MSG sintetis. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang bertujuan untuk mengetahui gambaran histologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar bunting yang mengkonsumsi MSG organik dan MSG sintetis. Hasil yang didapatkan terdapat perbedaan kerusakan nekrosis sel yang bermakna antara pemberian MSG organik dan MSG sintetis yaitu dengan nilai probabilitas (sig.) adalah 0.002 < 0.05 pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Namun, pada kerusakan berupa hemoragi, diameter glomerulus, dan lebar ruang bowman tidak terdapat perbedaan kerusakan yang bermakna antara pemberian MSG organik dan MSG sintetis pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
Jumlah Eritrosit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar Bunting yang Mengonsumsi MSG Organik dan Sintetis Febriyanti, Amalia; Setyaningsih, Endang; Fauziah, Daniar Eka Nur; Aryanti, Firma; Sagita, Ninit Putry; Febrianti, Ulya Ananda Putri; Tias, Eriza Putri Ayu Ning; Wicaksono, M. Galih
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 1 (2025): March
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i1.15109

Abstract

This study aims to determine the number of erythrocytes in pregnant Wistar strain white rats (Rattus norvegicus) consuming organic and synthetic MSG. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with 21 samples, 7 treatments, and 3 replications; control treatment (normal feed), P1 (60 mg/kgBW organic MSG), P2 (120 mg/kgBW organic MSG), P3 (240 mg/kgBW organic MSG), P4 (60 mg/kgBW synthetic MSG), P5 (120 mg/kgBW synthetic MSG), and P6 (240 mg/kgBW synthetic MSG). The analysis includes the number of erythrocytes in white rats (Rattus norvegicus), One Way ANOVA test using SPSS version 29, followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT) to determine the mean differences between treatments. The research results show that the number of erythrocytes in the control group (normal) was 6.97 x 106 / µL, P1 (5.17 x 106 / µL), P2 (5.37 x 106 / µL), P3 (5.89 x 106 / µL), P4 (7.61 x 106 / µL), P5 (7.90 x 106 / µL), and P6 (8.29 x 106 / µL). Thus, the administration of organic and synthetic MSG affects the number of erythrocytes in pregnant white rats (Rattus norvegicus) of the Wistar strain, marked by an increase in the number of erythrocytes. The lowest number of erythrocytes was in P1 (60 mg/kgBB), and the highest number of erythrocytes was in P6 (240 mg/kgBB).