Laras, Naomi Laksita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profile of Breast Cancer Patients on Estrogen Receptor Expression in RSUD. Dr. Pirngadi Medan 2018-2019 Laras, Naomi Laksita; Pohan, Pimpin Utama
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 4 No. 2 (2023): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v4i2.10520

Abstract

Background: Breast cancer is a type of cancer with the highest incidence and become the leading cause of death in the world. The incidence rate continues to increase due to various risk factors such as endogenous and exogenous. Immunohistochemical examinations is useful to determine therapy and patient's prognosis. Objectives: This study aims to determine how the profile of breast cancer patients on the expression of estrogen receptor in RSUD. Dr. Pirngadi Medan 2018-2019. Methods: This is descriptive cross-sectional research using random-sampling technique. Data were obtained secondary from medical records of breast cancer patients in hospitals. Dr. Pirngadi Medan 2018-2019. Results: From 250 cases, 71 samples were taken in this study. Of the 71 samples, most of the patients were in the 46-55 year old group with negative ER with 18 people (58.1%), 13 people (56.5%) patients had tumor size T4 with positive ER, most of the patients did not have nodular metastases, distant metastases, family history and use of hormones with negative ER with 26 people (63.4%), 39 people (66.1%), 36 people (60%) and 42 people (62.7%), respectively (66.7%) patients had obese with negative ER, invasive ductal histopathology type with negative ER was mostly found in 41 people (63.1%) and the most histopathological grading was in grade 2 with negative ER with 26 people (57.8%). Conclusion:  Almost all patients based on the characteristics of the majority of breast cancer have negative ER, except patients with T4 tumor size have positive ER. Keywords: breast cancer, estrogen receptor, histopathology type, immunohistochemistry, metastases   Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi dan menjadi penyebab utama kematian di dunia. Angka kejadian tersebut terus meningkat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti faktor endogen maupun eksogen. Pemeriksaan imunohistokimia seperti reseptor estrogen berguna untuk menentukan terapi dan prognosis pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil pasien kanker payudara terhadap ekspresi protein reseptor estrogen di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2018-2019. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif observasional menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Data diperoleh secara sekunder dari rekam medis pasien kanker payudara di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2018-2019. Hasil: Dari 250 kasus kanker payudara periode 2018-2019, diambil sampel sebanyak 71 buah rekam medis. Dari 71 sampel, sebagian besar pasien terjadi pada kelompok usia 46-55 tahun dengan ER negatif sebanyak 18 orang (58.1%), sebanyak  13 orang (56.5%) pasien  memiliki ukuran tumor T4 dengan ER positif, sebagian besar pasien tidak mengalami metastasis pembuluh limfe, metastasis jauh, tidak memiliki riwayat keluarga dan penggunaan hormon dengan ER negatif dengan masing-masing sebanyak 26 orang (63.4%), 39 orang (66.1%), 36 orang (60%) dan 42 orang (62.7%), sebanyak 20 orang (66.7%)  pasien memiliki IMT obesitas dengan ER negatif, tipe histopatologi duktal invasif dengan ER negatif paling banyak ditemukan sebanyak 41 orang (63.1%) dan derajat histopatologi terbanyak pada derajat 2 dengan ER negatif sebanyak 26 orang (57.8%). Kesimpulan: Hampir keseluruhan pasien berdasarkan karakteristik kanker payudara mayoritas memiliki ER negatif, kecuali pasien ukuran tumor T4 memiliki ER positif. Kata Kunci: derajat keganasan, gambaran histopatologi, imunohistokimia, kanker payudara, reseptor estrogen
Hubungan Status Gizi dengan Kualitas Hidup Pasien Lansia di Puskesmas Medan Amplas pada Tahun 2023 Ridha, Rasyid; Laras, Naomi Laksita; Aldreyn, Amalia Faghira; Simanjuntak, Anju Marlina; Rhamadany, Cindy Clara; Mildsi, Adam Rizky; Alona, Ivana
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 5 No. 1 (2023): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v5i1.13806

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Penuaan adalah proses yang kompleks dengan perubahan fisiologis, psikologis, dan faktor sosial dan mempengaruhi berbagai aspek termasuk nutrisi. Aspek tersebut meliputi indera penciuman dan rasa, kemampuan mengunyah dan menelan serta fungsi gastrointestinal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup lansia Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner, serta data status gizi. Status gizi dinilai dengan indeks massa tubuh serta lingkar pinggang. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Data disajikan dalam bentuk kategori dan hubungan antar variabel dianalisis dengan Fisher exact Hasil: Pada analisis 28 responden, didapatkan nilai p berturut-turut untuk hubungan indeks massa tubuh dengan domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan, adalah 0,596; 0,971; 0,935; dan 0,817 (p > 0,05). Terkait dengan lingkar pinggang dengan kualitas hidup, didapatkan nilai p berturut-turut untuk domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan adalah 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh maupun lingkar pinggang dengan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: indeks massa tubuh, kualitas hidup, lanjut usia, lingkar pinggang, status gizi   ABSTRACT Introduction: Aging is a complex process encompassing many changes in physiological, psychological, social, and also nutritional aspects. Olfactory sense, gustatory sense, mastication, swallowing process, and gastrointestinal function are nutritional problems commonly found in elderly that can influence their quality of life. This study aimed to analyze the association between nutritional status and quality of life in elderly. Methods: This study is an analytical study with a cross-sectional design, using primary data from questionnaires and nutritional status. Nutritional status was assessed by measuring body mass index and waist circumference. The sample was selected by using the purposive sampling method. Variables were shown in categorical variable. The association between variables was analyzed using Fisher exact. Results: Analysis of 28 respondents, the p-value was 0,596; 0,971; 0,935; and 0,817 (p > 0.05) for association between body mass index and physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Regarding association between waist circumference and quality of life, the p-value was 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p >0,05) for physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Conclusion: There is no significant relationship found between nutritional status (body mass index and waist circumference) and quality of life of elderly. Keywords: body mass index, elderly, nutritional status, quality of life, waist circumference