Simanjuntak, Anju Marlina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan dan Sikap Santri mengenai Personal Hygiene terhadap Kejadian Skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al Syarikin Medan Simanjuntak, Anju Marlina; Andriyani, Yunilda
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2022): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v3i2.8080

Abstract

Background: Scabies is a transmissible skin infection caused by infestation of parasite Sarcoptes scabiei with intense nocturnal itching as the most presented clinical manifestation and prone to happen under crowded conditions. Estimated worldwide prevalence of scabies is 200 million with highest rate of occurrence on children. One of the proponent factor on scabies’s transmission is living together in a crowd. Objectives: to determine the relationship of student’s knowledge and attitude about personal hygiene towards number of scabies infection in Pesantren Modern Ta’dib Al Syarikin Medan. Methods: an analytical study was conducted using cross sectional design. Samples were taken using total sampling method. Primary data was used in this study. The data was collected by utilizing history- taking, physical examination, as well as conducting burrow ink test and skin scrapping, and questionnaires to observe student’s knowledge and attitude related to personal hygiene. All of the collected data was analyzed using the fisher’s exact test. Results: Incidence of scabies, was found in Pesantren Modern Ta’dib Al Syarikin Medan, is 9 out of 60 people (15%). There is no contrast between personal hygiene’s knowledge towards incidence of scabies (p = 0,547) and personal hygiene’s attitude towards incidence of scabies (p = 0,24). Conclusion: There is no difference between knowledge and attitude of personal hygiene with the incidence of scabies in Pesantren Modern Ta’dib Al Syarikin Medan. Keywords: attitude, knowledge, personal hygiene, pesantren, scabies   Latar Belakang: Skabies merupakan infeksi menular kulit yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei dengan manifestasi klinis utama berupa rasa gatal yang dominan terjadi pada malam hari dan rentan terjadi pada lingkungan ramai penduduk. Estimasi kejadian skabies didunia terjadi pada sekitar 200 juta orang dengan persentasi tertinggi terjadi pada anak-anak. Salah satu faktor pendukung penyebaran skabies adalah tinggal bersama dalam suatu kerumunan penduduk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap santri mengenai personal hygiene terhadap kejadian skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al Syarikin. Metode: Penelitian ini merupakan hasil penelitian analitik dengan desain studi cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan metode total sampling. Data yang diambil merupakan data primer dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta melakukan burrow ink test dan kerokan kulit, dan angket untuk mengetahui pengetahuan dan sikap santri mengenai personal hygiene. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan uji fisher’s exact. Hasil: Angka kejadian skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al Syarikin Medan adalah berjumlah 9 dari 60 orang (15%). Tidak terdapat perbedaan antara pengetahuan mengenai personal hygiene dengan kejadian skabies (p = 0,547) dan sikap mengenai personal hygiene dengan kejadian skabies (p = 0,24) di Pesantren Modern Ta’dib Al Syarikin Medan. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan antara pengetahuan dan sikap santri mengenai personal hygiene terhadap kejadian skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al Syarikin Medan. Kata Kunci: kebersihan personal, pengetahuan, pesantren, sikap, skabies
Hubungan Status Gizi dengan Kualitas Hidup Pasien Lansia di Puskesmas Medan Amplas pada Tahun 2023 Ridha, Rasyid; Laras, Naomi Laksita; Aldreyn, Amalia Faghira; Simanjuntak, Anju Marlina; Rhamadany, Cindy Clara; Mildsi, Adam Rizky; Alona, Ivana
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 5 No. 1 (2023): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v5i1.13806

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Penuaan adalah proses yang kompleks dengan perubahan fisiologis, psikologis, dan faktor sosial dan mempengaruhi berbagai aspek termasuk nutrisi. Aspek tersebut meliputi indera penciuman dan rasa, kemampuan mengunyah dan menelan serta fungsi gastrointestinal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup lansia Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner, serta data status gizi. Status gizi dinilai dengan indeks massa tubuh serta lingkar pinggang. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Data disajikan dalam bentuk kategori dan hubungan antar variabel dianalisis dengan Fisher exact Hasil: Pada analisis 28 responden, didapatkan nilai p berturut-turut untuk hubungan indeks massa tubuh dengan domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan, adalah 0,596; 0,971; 0,935; dan 0,817 (p > 0,05). Terkait dengan lingkar pinggang dengan kualitas hidup, didapatkan nilai p berturut-turut untuk domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan adalah 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh maupun lingkar pinggang dengan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: indeks massa tubuh, kualitas hidup, lanjut usia, lingkar pinggang, status gizi   ABSTRACT Introduction: Aging is a complex process encompassing many changes in physiological, psychological, social, and also nutritional aspects. Olfactory sense, gustatory sense, mastication, swallowing process, and gastrointestinal function are nutritional problems commonly found in elderly that can influence their quality of life. This study aimed to analyze the association between nutritional status and quality of life in elderly. Methods: This study is an analytical study with a cross-sectional design, using primary data from questionnaires and nutritional status. Nutritional status was assessed by measuring body mass index and waist circumference. The sample was selected by using the purposive sampling method. Variables were shown in categorical variable. The association between variables was analyzed using Fisher exact. Results: Analysis of 28 respondents, the p-value was 0,596; 0,971; 0,935; and 0,817 (p > 0.05) for association between body mass index and physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Regarding association between waist circumference and quality of life, the p-value was 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p >0,05) for physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Conclusion: There is no significant relationship found between nutritional status (body mass index and waist circumference) and quality of life of elderly. Keywords: body mass index, elderly, nutritional status, quality of life, waist circumference