Muhammad Adib Anwar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Psikologis Bullying Relasional Terhadap Siswa SMA Mucicha Wadir Risyda; Zulfan Bintang Bagas Kara; Muhammad Adib Anwar; Mahasri Shobabiya
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.806

Abstract

Penelitian ini secara empiris mengeksplorasi dampak psikologis bullying relasional terhadap siswa SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami konsekuensi psikologis dari bullying relasional dan merinci metode penelitian kualitatif dengan wawancara terhadap guru BK, siswa pelaku bullying, dan siswa yang dibully. Hasil temuan menunjukkan bahwa siswa yang menjadi korban bullying relasional mengalami tekanan emosional, penurunan harga diri, dan perubahan perilaku. Guru BK memainkan peran penting dalam deteksi dini dan intervensi, sementara kebijakan anti-bullying dan partisipasi orang tua dianggap krusial. Kesimpulan studi ini menekankan perlunya pendekatan holistik dalam mengatasi bullying relasional di SMA. Implikasinya mencakup perlunya pelatihan untuk staf sekolah, kampanye anti-bullying, dan keterlibatan orang tua untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung. Dengan memahami dampak dan faktor yang memengaruhinya, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif bagi siswa SMA.
Pengaruh Penilaian Formatif terhadap Pencapaian Akademis dan Kemandirian Belajar Siswa Muhammad Naufal Fajar; Muhammad Adib Anwar; Muhammad Iqmal Abdullah
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.870

Abstract

Ketidakmampuan siswa dalam menguasai tujuan pembelajaran merupakan salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan. Semakin sering pelaksanaan formatif evaluasi dalam proses pembelajaran, semakin meningkat pula hasil belajar siswa. Pengujian yang dilakukan juga dapat memberi informasi penting bagi guru, terutama dalam hal membantu memusatkan pembelajaran, dan memberi bukti pemahaman siswa. Untuk membuat pertimbangan yang valid dan reliabel tentang tingkat prestasi siswa, maka guru harus menggunakan berbagai bukti yang berbeda dalam konteks yang diukur. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah studi literatur. Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses yang dilalui oleh peserta didik untuk memperoleh perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dapat terjadi melalui usaha mendengar, membaca mengikuti petunjuk, mengamati, berpikir, menghayati, meniru, melatih dengan pengajaran. Hubungannya dengan pembelajaran yang diajarkan guru kepada peserta didik, adalah salah satu upaya untuk mengembangkan pengalaman belajar. Betapa tingginya nilai suatu pengalaman, karena belajar dari pengalaman lebih baik dari sekedar bicara, tetapi tidak pernah melakukan hal yang sama sekali. Pengalaman lebih baik yang dimaksud peneliti adalah pengalaman bersifat mendidik kepada peserta didik yang berpusat pada tujuan, memberi arti terhadap kehidupan, dan interaktif dengan lingkungan serta kemampuan memproduksi hasil belajarnyaHubungannya dengan pembelajaran yang mengajar guru kepada peserta didik, adalah satu di antara usaha untuk mengembangkan pengalaman belajar . Betapa tingginya nilai suatu pengalaman, karena belajar dari pengalaman lebih baik dari sekedar bicara, tetapi tidak pernah melakukan hal yang sama sekali. Guru sebaiknya lebih memilih dalam menggunakan penilaian formatif yang tepat diberikan kepada peserta didik. Usaha pemilihan itu harus dapat dibuktikan dengan ber-ijtihad mempertahankan metode penilaian yang jelas-jelas meningkatkan hasil belajar peserta didik. Setiap metode penilain memiliki kelebihan dan keku-rangannya, namun berdasarkan penelitian ini, dapat mempertimbangkan bahwa pemberian penilain formatif bentuk pilihan ganda lebih banyak kelebihannya dibandingkan dengan kekurangannya.