Zulfan Bintang Bagas Kara
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH TERHADAP POLIGAMI DALAM PANDANGAN TARJIH Zulfan Bintang Bagas Kara; Muh. Nur Rochim Maksum
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i6.1877

Abstract

Poligami merupakan suatu perkawinan seorang suami dengan lebih dari satu orang isteri dalam waktu yang bersamaan. Dalam pandangan hukum islam poligami dibatasi maksimal 4 orang isteri. Akan tetapi dalam perspektif Muhammadiyah poligami dapat dijelaskan menjadi beberapa hukum. Tarjih Muhammadiyah berpendapat bahwa poligami boleh dilakukan tetapi memiliki syarat yang sangat berat. Pandangan Tarjih Muhammadiyah mengutip Q.S An – Nisa Ayat 3 yang artinya :’’Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita lain; dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” Jenis penelitian ini menggunakan metode yaitu menggunakan library research atau penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini berpendapat bahwa poligami diperbolehkan dalam pandangan Islam. Sedangkan menurut pandangan tarjih Muhammadiyah memiliki hukum mubah dan memiliki syarat yang berat
PERAN GURU DALAM EVALUASI AFEKTIF PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK ASSALAAM SUKOHARJO Moch Rifqi Zain; Abdul Khafid Rayhan Maulana; Zulfan Bintang Bagas Kara
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam evaluasi afektif pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Assalaam Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait kurikulum dan pedoman evaluasi afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki peran sentral dalam mengevaluasi aspek afektif pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Assalaam Sukoharjo. Guru berperan sebagai fasilitator untuk mengembangkan sikap positif, nilai moral, dan spiritualitas siswa. Evaluasi afektif dilakukan secara kontinu dan holistik, melibatkan observasi perilaku, dialog, dan refleksi diri siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman peran guru dalam evaluasi afektif, khususnya dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan untuk pengembangan kebijakan evaluasi dan peningkatan kompetensi guru dalam mengelola aspek afektif dalam pembelajaran agama Islam di tingkat SMK.
Pengaruh Psikologis Bullying Relasional Terhadap Siswa SMA Mucicha Wadir Risyda; Zulfan Bintang Bagas Kara; Muhammad Adib Anwar; Mahasri Shobabiya
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.806

Abstract

Penelitian ini secara empiris mengeksplorasi dampak psikologis bullying relasional terhadap siswa SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami konsekuensi psikologis dari bullying relasional dan merinci metode penelitian kualitatif dengan wawancara terhadap guru BK, siswa pelaku bullying, dan siswa yang dibully. Hasil temuan menunjukkan bahwa siswa yang menjadi korban bullying relasional mengalami tekanan emosional, penurunan harga diri, dan perubahan perilaku. Guru BK memainkan peran penting dalam deteksi dini dan intervensi, sementara kebijakan anti-bullying dan partisipasi orang tua dianggap krusial. Kesimpulan studi ini menekankan perlunya pendekatan holistik dalam mengatasi bullying relasional di SMA. Implikasinya mencakup perlunya pelatihan untuk staf sekolah, kampanye anti-bullying, dan keterlibatan orang tua untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung. Dengan memahami dampak dan faktor yang memengaruhinya, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif bagi siswa SMA.