Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA (MAEN BAWE) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI KPK DAN FPB DI SEKOLAH DASAR Fahirah, Jihan; Hastuti, Intan Dwi; Anwar, Khairil
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v5i3.6844

Abstract

The low learning motivation and critical thinking skills of students in abstract mathematics materials such as LCM and GCF are the main background of this research. To address this problem, this study focuses on developing an innovative learning module that integrates the Problem-Based Learning (PBL) model with local wisdom through the Maen Bawe ethnomathematics game. The main objective is to produce a valid, practical, and effective product for fifth-grade students. This study used the Research and Development (R&D) method with the ADDIE model, which includes the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data collection was carried out through expert validation sheets, student response questionnaires at SDN 38 Mataram, and a critical thinking ability test. The results showed that the developed module was deemed highly valid by experts (average score >84%) and highly practical based on student responses (score 89.03%). In terms of effectiveness, this module has proven successful in increasing learning motivation and significantly improving students' critical thinking skills, as indicated by a jump in the average score from 31.81 (pre-test) to 96.09 (post-test), with an N-Gain of 94.3% (highly effective category). It is concluded that this ethnomathematics-based PBL module is feasible and effective for use as a learning medium to increase student engagement and cognitive abilities in elementary schools. ABSTRAKRendahnya motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi matematika abstrak seperti KPK dan FPB menjadi latar belakang utama penelitian ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini berfokus pada pengembangan sebuah modul pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan model Problem Based Learning (PBL) dengan kearifan lokal melalui permainan etnomatematika Maen Bawe. Tujuan utamanya adalah menghasilkan produk yang valid, praktis, dan efektif untuk siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan metode Riset dan Pengembangan (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi ahli, angket respons siswa di SDN 38 Mataram, serta tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan dinyatakan sangat valid oleh para ahli (rata-rata skor >84%) dan sangat praktis berdasarkan respons siswa (skor 89,03%). Dari segi efektivitas, modul ini terbukti berhasil meningkatkan motivasi belajar dan secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, yang ditunjukkan oleh lonjakan skor rata-rata dari 31,81 (pre-test) menjadi 96,09 (post-test), dengan N-Gain 94,3% (kategori sangat efektif). Disimpulkan bahwa modul PBL berbasis etnomatematika ini layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan kemampuan kognitif siswa di sekolah dasar.
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SD NEGERI INPRES BAJO Fahirah, Jihan; Hastuti, Intan Dwi; Anwar, Khairil
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i2.6836

Abstract

This study aims to determine the implementation of the independent curriculum at SDN Inpres Bajo by starting from the planning stage of the implementation of the independent curriculum, the process of implementing the independent curriculum, and the process of evaluating the implementation of the independent curriculum at SDN Inpres Bajo. The type of research used in this study is a qualitative approach. A qualitative research approach that produces descriptive data in the form of written words or writings from people or research behavior based on the philosophy of postpositivity, is used to research the conditions of natural objects. Data collection techniques are carried out through triangulation (combined), data analysis is inductive and the results of qualitative research emphasize meaning rather than generalization. Data collection procedures used in this study are analysis, interviews, and documentation. The data analysis process used is data reduction, data presentation and drawing conclusions. This shows that the implementation of the independent curriculum at SDN Inpres Bajo has gone well, however there are several challenges faced, teachers are required to be more creative in preparing teaching media and also teaching modules that are appropriate to the material being taught. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelemntasi kurikulum merdeka di SDN Inpres Bajo dengan memulai dari tahap perencanaan implementasi kurikulum merdeka, proses pelaksanaankurikulum merdeka, serta proses evaluasi pelaksanaan kurikulum merdeka  di SDN Inpres Bajo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penenlitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif yang menghasilkan data dekriptif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-orang atau perilaku penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, di gunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Teknik  pengumpulan data dilakukan secara tringulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penenlitian kualitatif menekankan pada makna dari pada generalisasi. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hal ini menujukan bahwa implementasi  kurikulum merdeka di SDN Inpres Bajo  sudah berjalan dengan baik, akan tetapi ada beberapa tantangan yang dihadapi, guru di tuntut menjadi lebih kreatif dalam mempersiapkan media ajar dan juga modul ajar yang sesuai dengan materi yang di ajarkan.