Claim Missing Document
Check
Articles

Etnomatematika: Eksplorasi Transformasi Geometri Tenun Suku Sasak Sukarara Sutarto Sutarto; Intan Dwi Hastuti; Sri Supiyati
Jurnal Elemen Vol 7, No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v7i2.3251

Abstract

Mathematics is considered as a subject that still far from reality and culture. Historically, mathematics has closely related to everyday life, including culture in Lombok West Nusa Tenggara. This culture can explore mathematical concepts to bring mathematics closer to reality and people's perceptions and cultural aspects as the basis for learning mathematics in schools. Therefore, this study explores the elements of geometry transformation in the weaving of the Sasak Sukarara tribe of Central Lombok from an ethnomathematics point of view. This research is qualitative research embracing an ethnographic approach. Data collection methods were carried out through observation and interviews with cultural leaders and native weavers from Sukarara, Central Lombok. The data analysis technique in this study used content analysis and triangulation techniques. The content analysis technique provides detailed data dealing with the weaving culture and habits of the research subjects carried out at the research location. The data source triangulation technique was carried out by comprehensively exploring the relationship between the mathematical knowledge system and the weaving motif culture and looking at the mathematical conceptions that exist in the Sukarara weaving motif. This study showed that in the motifs of wayang, subahnale, keker, four stars, and alang/lumbung, the concepts of reflection and translation could be used as learning resources for geometry transformation materials.
Identifikasi Kesulitan Siswa Slow Learner Pada Proses Conjecturing Dalam Pemecahan Masalah Generalisasi Pola Sutarto Sutarto; Intan Dwi Hastuti
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i2.233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kesulitan siswa slow learner pada proses conjecturing dalam pemecahan masalah generalisasi pola. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Mataram, dengan pemilihan subjek dilakukan secara terus menerus hingga memperoleh kejenuhan data. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen bantu yaitu lembar masalah generalisasi pola (LMGP) dan wawancara. Setelah subjek menyelesaikan LMGP selanjutnya di wawancara berdasarkan lembar jawaban masing-masing subjek untuk mengetahui kesulitan siswa pada proses conjecturing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa slow learner pada proses conjecturing dalam pemecahan masalah generalisasi pola terjadi setelah siswa melewati tahapan mengamati kasus, mengorganisir kasus, mencari dan memprediksi pola. Pada tahap mencari dan memprediksi pola, siswa telah menemukan beda dari pola yang terbentuk. Namun untuk melanjutkan ke tahapan merumuskan konjektur siswa mengalami kesulitan, karena tidak dapat menghubungkan antara beda dengan rumus umum. Sehingga untuk tahapan memvalidasi konjektur, generalisasi konjektur dan membenarkan generalisasi tidak dilakukan oleh siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTs. NURUL WATHAN PLAMBIK Haniifan Musliman; Sutarto Sutarto; Zainal Abidin; Intan Dwi Hastuti
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 1, No 1: April 2018
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v1i1.2

Abstract

Based on the observations of students of class VII in MTs. Nurul Wathan Plambik found that the subject of mathematics is a lesson that is considered relatively difficult. Thus an alternative method is needed to improve student learning outcomes. One of them is by applying cooperative learning model of SAVI type (Somatic, Auditory Visual, Intellectual) This learning model is applied with the aim to describe the learning outcomes on the subject matter of integers.This research is a type of classroom action research conducted in 2 cycles, each cycle consists of five stages of planning, implementation, observation, evaluation, and reflection Based on the data analysis shows the results of observation and evaluation that the students' learning outcomes in the cycle obtained the average value of students 70.89 with the highest score of 87 and the lowest value 30 with the percentage of class 75% , it can be seen that the percentage of students' learning mastery on us I has not met the criteria set at 2 85%, and the increase in the average score of students is 77.86 with the highest score 90 and the low grade 43 with 89% classical completeness. research can be concluded that application of learner model an cooperative type SAVI can improve student learning outcomes in the matter of integers in class VII MTs Nurul Wathan Plambik academic year 2017/2018.
Analisis Kemampuan Metakognisi Mahasiswa PGSD Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Sutarto Sutarto; Intan Dwi Hastuti; Haifaturrahmah Haifaturrahmah
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 3, No 1: April 2020
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v3i1.87

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan metakognisi mahasiswa PGSD dalam menyelesaikan masalah matematika. Subjek penelitiannya adalah 53 mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Mataram. Penelitian dilakukan dengan memberikan 3 soal pemecahan masalah matematika kepada 53 mahasiswa dengan kemampuan heterogen. Pada tahap pertama, peneliti meminta setiap mahasiswa untuk menyelesaikan masalah matematika. Tahap kedua, peneliti melakukan wawancara berbasis tugas sekaligus mengonfirmasi aktivitas metakognitif yang muncul saat menyelesaikan masalah. Data yang telah terkumpul diperoleh dari lembar jawaban mahasiswa dan hasil wawancara yang dianalisis dengan menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif dilakukan untuk mendapatkan informasi persentase mahasiswa yang menjawab benar atau salah dan untuk mendapatkan informasi terkait persentase mahasiswa yang melakukan aktivitas kesadaran metakognitif, regulasi metakognitif, dan evaluasi metakognitif. Teknik kualitatif dilakukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan metakognisi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan aktivitas metakognitif mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Mataram masih rendah. Aktivitas kesadaran metakognitif mahasiswa PGSD sebanyak 6,89 % dan regulasi metakognitif mahasiswa PGSD sebanyak 3,71 %. Selanjutnya, hanya sebesar 2,12 % mahasiswa PGSD yang mampu melakukan evaluasi metakognitif
KARAKTERISTIK PERGESERAN AKTIVITAS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Intan Dwi Hastuti; Sutarto Sutarto
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.347 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i1.170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pergeeseran aktivitas metakognitif sisswa dalam pemecahan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa tugas pemecahan masalah matematika jenis Model Eliciting Activities (MEA), pedoman wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat macam karakteristik untuk  pergeseran aktivitas metakognitif konstruktif dan perfektif. Karakteristik pergeseran aktivitas metakognitif konstruktif yaitu 1) terjadi karena pengaruh diskusi kelompok, 2) siswa memeriksa kembali pemikiran matematisnya, 3) terjadi perubahan aktivitas metakognitif siswa dari aktivitas metakognitif individu ke aktivitas metakognitif sosial, dan 4) siswa membangun kembali struktur berpikir yang baru dalam pemecahan masalah matematika. Selanjutnya, karakteristik pergeseran aktivitas metakognitif perfektif yaitu 1) terjadi karena pengaruh diskusi kelompok, 2) siswa memeriksa kembali pemikiran matematisnya, 3) terjadi perubahan aktivitas metakognitif siswa dari aktivitas metakognitif individu ke aktivitas metakognitif sosial, dan 4) siswa melengkapi kembali struktur berpikir awalnya dalam pemecahan masalah matematika.
CONJECTURING DALAM PEMECAHAN MASALAH GENERALISASI POLA Sutarto Sutarto; Intan Dwi Hastuti
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.074 KB) | DOI: 10.36312/jime.v1i2.151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses conjecturing siswa dalam pemecahan masalah generalisasi pola. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Subjek penelitiannya adalah 6 siswa kelas VIII   SMP Negeri 5 Malang, pada tahap pertama siswa menyelesaikan masalah generalisasi pola dan pada tahap kedua siswa diwawancara berdasarkan lembar jawaban masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan: 1) tidak semua tahapan proses conjecturing  dilakukan,  2)  proses  conjecturing  terjadi  secara  linear  dan  zigzag  dan  3) memahami masalah merupakan titik awal untuk pemecahan masalah generalisasi pola
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SDN 1 DOPANG DALAM MENGOPTIMALKAN KEGIATAN BELAJAR DARI RUMAH (BDR) Yuni Mariyati; Sintayana Muhardini; Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Sukron Fujiaturrahman; Nursina Sari; Intan Dwi Hastuti; Ni Wayan Sri Darmayanti
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v3i3.131

Abstract

Kurang efektifnya kegiatan pembelajaran pada saat pandemi covid 19, yang saat ini melanda Indonesia bahkan masyarakat dunia, memunculkan masalah baru baik bagi guru maupun siswa, terutama di sekolah SDN 1 Dopang, dari hasil observasi dan wawancara dengan pihak sekolah, sekolah kurang mampu memantau proses belajar anak dari rumah, dan orang tuapun kesulitan mendampingi belajar siswa di rumah, hal ini disebabkan oleh orangtua mempunyai kesibukan masing-masing dan  60% buta huruf. Guru SD sebagai tenaga pendidik profesional yang berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran dituntut untuk dapat membelajarkan muridnya secara maksimal dan berkualitas. Terlebih di masa pandemi covid 19 ini. Agar dapat menjadi fasilitator yang baik guru SD diharapkan dapat membekali diri dengan wawasan dan keterampilan pengembangan desain dan pembuatan media pembelajaran sehingga guru dapat menjalankan perannya dengan baik. Oleh sebab itu, pengabdian ini memberikan pelatihan kepada guru-guru dengan membuat dan mengoperasikan media audiovisual, sehingga memaksimalkan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan dengan waktu pertemuan yang terbatas, selain itu penggunaan internet dapat diminimalisir, karena media pembelajaran yang dibuat, dapat disimpan langsung di handphone siswa melalui blutooth pada saat pertemuan tatap muka anatara guru dan siswa atau video dapat dikirm ketika pembelajaran daring, sehingga diharapkan pembelajaran dapat diulang-ulang untuk memahamkan materi kepada siswa. Hasil dari pelatihan ini berupa (1) menambah wawasan bagi Guru-guru SDN 1 Dopang tentang konsep pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem); (2) guru-guru SDN 1 Dopang memperoleh keterampilan praktis tentang teknik pembuatan media pembelajaran Audiovisual yang efektif dengan menggunakan Aplikasi inshot  (3) Guru-guru SDN 1 Dopang menhasilkan Produk  media pembelajaran audiovisual berupa video Pembelajaran
Etnomatematika: Eksplorasi Kebudayaan Mbojo Sebagai Sumber Belajar Matematika Sutarto Sutarto; Ahyansyah Ahyansyah; Sukma Mawaddah; Intan Dwi Hastuti
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v7i1.2097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi unsur budaya suku mbojo yang terdiri atas rumah tradisional uma (rumah) lengge, tembe (sarung) nggoli, alat musik tradisional genda, uma (rumah) jompa, dan kegiatan jual beli masyarakat suku mbojo di pasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif eksplorasi dengan pendekatan etnografi. Pada pendekatan etnografi, peneliti perlu menggali suatu konsep atau masalah dengan menelaah suatu kejadian atau peristiwa. Penelitian kualitatif mendeskripsikan dan memahami suatu fenomena sosial yang berada di sekitar lingkungan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data berupa wawancara, eksplorasi, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) pada tembe (sarung) nggoli terdapat konsep matematika yaitu geometri transformasi, segitiga samasisi, segiempat “belah ketupat”; (2) pada uma jompa terdapat konsep matematika yaitu bangun ruang gabungan kubus dan prisma segiempat, persegi panjang pada beberapa bagian penyusun uma jompa; (3) pada kegiatan jual beli masyarakat suku mbojo terdapat konsep matematika yaitu konsep pengukuran
The Effect of Guided Inquiry Learning Model to the Metacognitive Ability of Primary School Students Intan Dwi Hastuti; Yuni Mariyati; S. Sutarto; Chairun Nasirin
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 8, No 1: June 2020
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.391 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v8i1.2615

Abstract

This study aimed at analyzing the effect of guided inquiry learning to the metacognitive ability of primary school students on the material of Least Common Multiple (KPK) and Greatest Common Divisor (FPB). The type of study was a mixed-method using quantitative and qualitative methods. There were 55 students of 4th grade used as the subjects of study. Two learning models were compared, namely guided inquiry learning model and conventional learning model. The students’ metacognitive ability was measured by means of problem-solving test on the material of Least Common Multiple (KPK) and Greatest Common Divisor (FPB). The quantitative analysis data used descriptive and inferential statistical tests. According to the results of data analysis, it was discovered that the t-test of sig (2-tailed) from the independent samples t-test of post-test was 0,00 (p = <0,05); this indicated that there was a significant difference on it. This showed that there was a difference of students’ metacognitive ability for both classes in solving the problems of Least Common Multiple (KPK) and Greatest Common Divisor (FPB) after the guided inquiry learning was implemented. Consequently, it can be concluded that there is a significant effect on the implementation of guided inquiry learning model to improve the students’ metacognitive ability in solving the material problems of Least Common Multiple (KPK) and Greatest Common Divisor (FPB).
Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Etnomatematika Pada Bangun Ruang Kelas V Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Iin Andrianingsih; Intan Dwi Hastuti; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Pacu Pendidikan Dasar Vol 2 No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : PGSD UNU NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.354 KB) | DOI: 10.22021/pacu.v2i1.185

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui media video animasi berbasis etnomatematika pada bangun ruang kelas V untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE yaitu (1) Analysis (analisis), (2) Design (desain), (3) Development(Pengembangan), (4) Implementation (implementasi), (5) Evalution (evaluasi). Untuk tahap uji coba terbatas dilaksanakan di kelas V SDN 2 Boro dan tahap uji coba lapangan dilaksanakan di kelas V SDN So Loka. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa produk pengembangan media video animasi berbasis etnomatematika ini mendapat nilai rata-rata hasil validasi materi 90% (sangat valid), ahli media 91% (sangat valid). Untuk angket kepratisan mendapat nilai rata-rata hasil respon siswa uji terbatas mendapat nilai rata-rata 93,25% (sangat paktis) dan angket respon siswa uji lapangan mendapat nilai rata-rata 92,40% (sangat praktis). Pada tahap uji coba lapangan hasil belajar mendapat nilai rata-rata 0,71% (sangat efektif). Dapat disimpulkan bahwa pengembangan media video animasi berbasis etnomatematika pada materi bangun ruang kelas V untuk meningkatkan hasil belajar siswa layak digunakan dalam pembelajaran Sekolah Dasar pada materi bangun ruang.