Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kontekstualisasi Nikah Muda dalam Perspektif Tafsir dan Psikologi Keluarga Fahmi, Ahsanul; Husna, Nurul; Azzura, Mitha
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.12332

Abstract

Fenomena nikah muda menjadi isu yang kompleks di Indonesia. Beberapa tafsiran ayat Al-Quran diklaim mendorong nikah muda untuk menjaga kehormatan dan menghindari perbuatan terlarang. Namun, nikah muda juga dapat membawa dampak psikologis bagi yang melakukannya. Studi ini bertujuan untuk mengontekstualisasikan pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an mengenai pernikahan muda dalam sudut pandang tafsir dan psikologi keluarga. Pendekatan studi kepustakaan digunakan dalam riset ini dengan analisis isi terhadap literatur-literatur relevan. Sumber data untuk penelitian ini meliputi kitab-kitab tafsir, buku, artikel jurnal, hingga referensi web terpercaya yang sehubungan dengan isu yang dibahas. Temuain ini menunjukkan bahwa tafsir QS. An-Nur ayat 32 sering digunakan untuk mendorong nikah muda, namun perlu dipertimbangkan dalam konteks kematangan emosional dan psikologis. Perspektif psikologi berkeluarga menunjukkan bahwa pernikahan di usia muda sering kali dikaitkan dengan ketidakmatangan emosional, peningkatan risiko konflik perkawinan, dan masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih seimbang bukan hanya berfokus pada aspek normatif agama tetapi juga mempertimbangkan implikasi psikologis dan sosial bagi individu dan keluarga. Kata Kunci: Nikah, Tafsir, Psikologi.
JUDICIAL PRACTICES IN ENFORCING POST-DIVORCE MAINTENANCE RIGHTS FOR WOMEN AND CHILDREN IN INDONESIA Fahmi, Ahsanul; Nasir, Muhammad; Anshari, Nur; Aminah, Aminah; Nurunnabi, Mohammad
Indonesia Private Law Review Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25041/iplr.v6i2.4608

Abstract

Although CEDAW, the CRC, Indonesian law, and Supreme Court regulations provide a normative basis for protecting women’s and children’s rights after divorce, implementation in practice remains challenging. This paper examines how Religious Courts ensure the fulfillment of these rights, offering the first systematic analysis of post-divorce alimony enforcement as an expression of the courts’ regelende functie. Using a normative method with statutory and conceptual approaches, the study shows that while few divorce rulings explicitly include alimony provisions, the Supreme Court has strengthened judicial authority through several SEMA aimed at protecting vulnerable parties. These reforms are reflected in innovative practices in Surabaya, Gresik, Bengkulu, and Bontang, where institutional collaboration, salary deductions, and digital monitoring systems have improved the effectiveness and certainty of alimony enforcement.