Kadarusman, Adib Kamil Putra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDEKATAN DIAGNOSIS SINDROM OHVIRA PADA FASILITAS KESEHATAN TERBATAS: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS Hakim, Surahman; Kadarusman, Adib Kamil Putra; Fadhly, RM Ali; Suryoadji, Kemal Akbar; Hadinata, Valencia; Zahra, Reihana; Abdullah, Muhammad Raoul Taufiq; Kusuma, Fitriyadi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 23 No 03 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 23 Nomor 03 Tahun 2024
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v23i03.3631

Abstract

Sindrom OHVIRA merupakan kelainan kongenital yang langka terjadi pada saluran reproduksi wanita. OHVIRA merupakan salah satu kelompok kelainan duktus mullerian yang terdiri dari trias uterus didelfis, obstruksi hemivagina, dan agenesis renal. Diagnosis menjadi sebuah tantangan, terutama pada fasilitas kesehatan yang memiliki keterbatasan sarana prasarana dikarnakan tingkat prevalensi yang rendah dan menifestasi klinis yang beragam. Tinjauan sistematis dilakukan dengan pencarian menggunakan kata kunci yang terstruktur pada beberapa database seperti PubMed, Cochrane, ScienceDirect, dan Google Scholar , scopus, dan cochrane. Seleksi artikel dilakukan menggunakan kriteria kelayakan yang ditetapkan. Berdasarkan pencarian artikel didapatkan 6 studi yang menunjukkan manifestasi klinis dari sindrom OHVIRA. Beberapa manifestasi klinis yang ada berupa nyeri punggung belakang kronis, nyeri perut, dyspareunia, dan adanya keputihan yang berbau. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya abnormalitas seperti massa kistik, benjolan pada abdomen, anomali uterus, dan kelainan dinding vagina. Beragam keluhan dan temuan tersebut dapat menjadi landasan untuk menjadikan sindrom OHVIRA sebagai diagnosis banding untuk proses rujukan segera dan tatalaksana awal. Sindrom OHVIRA memiliki manifestasi klinis yang beragam, sehingga menjadikan keadaan ini sebuah tantangan untuk didiagnosis. Dokter pada layanan terbatas berperan penting dalam mengenali keluhan khususnya keluhan ginekologi kronis, dan menjadikan sindrom ini sebagai diagnosis banding untuk melakukan perujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut, dan memberikan tatalaksana untuk meringankan gejala.
Profil Sosiodemografi Wanita Hamil dengan Infeksi Saluran Kemih: Sebuah Tinjauan Sistematis dari Penelitian Saat Ini: Analisis Kusuma, Fitriyadi; Suryoadji, Kemal Akbar; Kadarusman, Adib Kamil Putra; Binathara, Geraldus Sigap Gung; As’syifa, Salsa Billa; Hakim, Surahman
Cermin Dunia Kedokteran Vol 52 No 1 (2025): Obstetri & Ginekologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v52i1.1250

Abstract

Introduction: Untreated UTIs during pregnancy can lead to complications for both the mother and the fetus, highlighting the importance of appropriate management. Understanding the sociodemographic profiles of pregnant women with UTIs can aid in tailored interventions and care. Methods: This systematic review followed a protocol registered in the International Prospective Register of Systematic Reviews (PROSPERO ID: CRD42024507145). Cohort cross-sectional studies focusing on the sociodemographic profiles of pregnant women with UTI were systematically searched and selected from databases such as ScienceDirect, Cochrane, Scopus, and PubMed. Eligibility criteria included relevance to sociodemographic profiles, clear extraction and statistical analysis methods, and publication in English. Data extraction and study selection were conducted independently by six researchers, with any discrepancies resolved through discussion. Results: Three studies met the inclusion criteria and were included in the systematic review. The studies conducted in the United States, Cameroon, and Bangladesh, which included 46,398 pregnant women, revealed diverse sociodemographic factors associated with UTI risk among pregnant women. Factors such as low educational attainment, low household income, and racial/ethnic disparities were identified as significant contributors to UTI prevalence in the United States. In Cameroon, although a high UTI prevalence was observed, no significant risk factors were identified. In Bangladesh, maternal undernutrition, primiparity, and low paternal education were significant risk factors for UTIs among pregnant women. Antibiotic sensitivity was varied, indicating the complexity of UTI management. Conclusion: The systematic review emphasizes the importance of considering sociodemographic factors in understanding and addressing UTI risk among pregnant women. Socioeconomic status, cultural disparities, and health-related factors play significant roles in UTI prevalence and management. An intervention to target specific sociodemographic characteristics may be necessary to effectively prevent and manage UTIs in pregnant women across different geographical and socioeconomic contexts.