Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pendapatan dan Peningkatan Ekonomi Petani Kelapa Sawit di Desa Pauh yang Memanfaatkan Pupuk Organik Liboganik Hartanto, Farhan Sidiq; Putra, Ridwan Manda; Nurhidayah, Tengku; Budijono, Budijono; Hartanto, Dicki; Sitorus, Jefri Valdano
Eklektik : Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 7, No 1 (2024): Eklektik
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ekl.v7i1.30893

Abstract

Penelitian yang dilakukan pada petani kelapa sawit di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussallam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau ini ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan rasio penerimaan dan biaya pada petani kelapa sawit yang menggunakan pupuk organik Liboganik. Penelitian dilaksanakan dari Januari hingga Maret 2024. Jumlah sampel sebanyak 63 diambil dari populasi 102 dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode random sampling. Penelitian ini mengumpulkan data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan untuk menghitung biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya produksi untuk usahatani kelapa sawit sebesar Rp 1.992.063 /bulan/ha dengan pendapatan kotor sebesar Rp 5,719,048 /bulan/ha. Rata-rata pendapatan bersih usahatani kelapa sawit sebesar Rp 3.726.984 / bulan / ha. Usahatani kelapa sawit di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darusallam secara ekonomi menguntungkan berdasarkan nilai rasio R/C sebesar 2,87 atau lebih besar dari 1. Hal ini berarti bahwa untuk setiap tambahan Rp1.000,00 biaya yang dikeluarkan oleh petani akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp2.870,00. Upaya meningkatkan ekonomi usahatani dapat dilakukan melalui penghematan biaya dengan membeli pupuk organik yang lebih murah, penggunaan pupuk organik Liboganik khusus lahan gambut, menghindari penggunakan pupuk kimia, peningkatan SDM dan pembukaan kantor distribusi di wilayah yang dekat dengan petani seperti di Taluk Kuantan dan Medan.