Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literature Review : Bahasa Hewan Dan Bahasa Manusia Sasabila, Alesia; Hadid, Subron; Cindyana Putri, Yuliani; noviyanti, Silvina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi manusia, melalui bahasa manusia dapat memahami maksud pikiran dan perkataan kita ketika berkomunikasi secara sosial. Berdasarkan penelitian mereka terhadap beberapa spesies hewan, diketahui bahwa banyak hewan yang memiliki cara yang kompleks dan cerdas untuk memberi sinyal bahaya serta mengkomunikasikan kebutuhan dasarnya. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review atau kajian kepustakaan yang mana merupakan sebuah artikel yang disusun berdasarkan pencarian literatur baik nasional maupun internasional. Sifat bahasa yaitu unik dan universal. Bahasa yang bersifat unik maksudnya setiap bahasa itu mempunyai ciri khas tersendiri yang bahasa lain belum tentu ada. Bahasa hewan dan manusia memiliki perbedaan yang mana bahasa hewan merupakan bahasa insting yang tidak perlu dipelajari sedangkan bahasa manusia merupakan ilmu yang perlu dikembangkan.
Nilai Kebudayaan Dalam Tradisi Basale Layang Pada Ritual Pengobatan Suku Anak Dalam Damanik, Bella Silvesteria; Naula, Neca; Irawan, Candra Rindi; Ananda, Putri; Nurhafifah, Fatia Zulfa; Nurjannah; Sasabila, Alesia; Khoirunnisa, Indah; Destrinelli
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.23965

Abstract

This study aims to explore the cultural values embedded in the Basale Layang tradition practiced during healing rituals by the Suku Anak Dalam (Indigenous People of the Forest), and to examine its potential transformation into artistic forms as a medium for cultural education. The research adopts a qualitative descriptive approach, utilizing observation, in-depth interviews, and documentation methods. Data were gathered from cultural practitioners, ethnographic records, and written sources related to the Basale Layang practice. The analysis identified three core elements: spiritual, social, and cultural values manifested through healing chants (layang), symbolic objects, and collective community involvement. Findings reveal that Basale Layang holds a profound symbolic structure representing the interconnectedness of humans, ancestors, and the natural cosmos. Ritual chants, sacred objects, and distinctive movement patterns demonstrate potential for transformation into performance arts such as dance and music. This transformation can serve as an educational tool that not only preserves cultural heritage but also enhances character education by introducing values such as solidarity, spirituality, and reverence for ancestral traditions. This study supports the view that traditional arts can function as strategic mediums for cultural revitalization and value-based education within schools. Thus, integrating the values of Basale Layang into arts education contributes significantly to sustaining local identity amidst the forces of globalization.