Naula, Neca
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelaksanaan Program Literasi dan Numerasi Kampus Mengajar Angkatan 8 dengan Mengadaptasi Teknologi dalam Pembelajaran di SDN 056/III Air Hangat Anggraini, Sekar; Hawani, Hanifah Rozalia; Agneska, Widya; Preyera, Laisya Okta; Naula, Neca
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 3: Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i3.68635

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa terhadap literasi dan numerasi di SDN 056/III Air Hangat. Hasil pretest menunjukkan banyak siswa kesulitan menemukan informasi tersurat dan tersirat dalam teks serta memahami konsep dasar matematika. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program literasi dan numerasi Kampus Mengajar Angkatan 8 dengan mengadaptasi teknologi dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan melalui tahap pengumpulan, analisis, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa. Dalam aspek literasi, kegiatan seperti pengelolaan perpustakaan, membaca nyaring, pojok baca, dan mading berdampak positif terhadap kemampuan membaca dan menulis siswa. Hasil posttest menunjukkan peningkatan dalam mengidentifikasi ide pokok dan memahami kosakata baru. Pada aspek numerasi, pembelajaran berbasis media digital, lingkungan kaya numerasi, dan permainan edukatif meningkatkan keterampilan berhitung serta pemahaman konsep matematika. Penggunaan teknologi, seperti video animasi dan aplikasi interaktif, menjadikan pembelajaran lebih menarik. Keberhasilan program ini didukung oleh peran aktif guru, mahasiswa Kampus Mengajar, serta dukungan sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kaya literasi.
Nilai Kebudayaan Dalam Tradisi Basale Layang Pada Ritual Pengobatan Suku Anak Dalam Damanik, Bella Silvesteria; Naula, Neca; Irawan, Candra Rindi; Ananda, Putri; Nurhafifah, Fatia Zulfa; Nurjannah; Sasabila, Alesia; Khoirunnisa, Indah; Destrinelli
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.23965

Abstract

This study aims to explore the cultural values embedded in the Basale Layang tradition practiced during healing rituals by the Suku Anak Dalam (Indigenous People of the Forest), and to examine its potential transformation into artistic forms as a medium for cultural education. The research adopts a qualitative descriptive approach, utilizing observation, in-depth interviews, and documentation methods. Data were gathered from cultural practitioners, ethnographic records, and written sources related to the Basale Layang practice. The analysis identified three core elements: spiritual, social, and cultural values manifested through healing chants (layang), symbolic objects, and collective community involvement. Findings reveal that Basale Layang holds a profound symbolic structure representing the interconnectedness of humans, ancestors, and the natural cosmos. Ritual chants, sacred objects, and distinctive movement patterns demonstrate potential for transformation into performance arts such as dance and music. This transformation can serve as an educational tool that not only preserves cultural heritage but also enhances character education by introducing values such as solidarity, spirituality, and reverence for ancestral traditions. This study supports the view that traditional arts can function as strategic mediums for cultural revitalization and value-based education within schools. Thus, integrating the values of Basale Layang into arts education contributes significantly to sustaining local identity amidst the forces of globalization.