Widi Istianti, Daning
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Diri Remaja Melalui Pendekatan Community Participatory Menuju Desa Bebas Stunting di Kelurahan Selopamioro Rianita Elfrida Sinaga, Mei; Betaliani Wirata, Resta; Widi Istianti, Daning
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v4i1.778

Abstract

Dusun Nogosari Kelurahan Selopamioro memiliki potensi remaja yang tinggi untuk diberdayakan sejumlah 90 remaja. Kelurahan Selopamioro ini memiliki angka stunting tertinggi di DIY yaitu 181 dari 915 balita. Mayoritas pekerjaan mitra adalah petani dengan hasil panen padi dan kedelai. Kejadian balita stunting ini muncul disebabkan salah satunya terdapat ibu menikah dini dengan kondisi anemia berat saat hamil. Adapun tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mewujudkan desa bebas stunting dengan membentuk kader dan posyandu remaja, memberikan pendampingan, penyuluhan serta pelatihan keterampilan pada kelompok remaja. Metode pengabdian dilakukan dengan edukasi, pembentukan posyandu remaja, dan pengolahan bahan makanan serta pembuatan media promosi. Didapatkan hasil bahwa kegiatan yang dilakukan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 80% pada remaja mengenai kesehatan reproduksi, gizi seimbang dan faktor penyebab terjadinya stunting. Selain itu hasil dari pelatihan kader remaja dan pembentukan posyandu remaja telah dilakukan pengesahan susunan struktur posyandu remaja tercapai 100% di Dusun Nogosari Kelurahan Selopamioro. Produk nugget kedelai sebagai makanan olahan hasil pangan di lingkungan dapat dilakukan dan diproduksi oleh remaja serta motivasi dan antusias remaja 100% mengikuti kegiatan. Upaya pemberdayaan dan kemitraan yang dilakukan dapat terealisasi melalui posyandu remaja yang terbentuk. Pemberdayaan kader remaja dapat menimbulkan kesadaran untuk melakukan skrining kesehatan sehingga desa bebas stunting dengan membentuk kader dan posyandu remaja dapat terwujud.
Improving Teenagers' Self-Capacity Towards Zero Stunting Through The Implementation Of The "Si-Telur Petis" Application As A Screening For Non-Communicable Diseases In Selopamioro Village: Peningkatan Kapasitas Diri Remaja Menuju Zero Stunting Melalui Implementasi Aplikasi “Si-Telur Petis” Sebagai Skrining Penyakit Tidak Menular di Kelurahan Selopamioro Rianita Elfrida Sinaga, Mei; Widi Istianti, Daning; Betaliani Wirata, Resta
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v5i1.1229

Abstract

The demands of learning tasks for today's teenagers spend a lot of time on activities using gadgets while less physical activity, and less healthy eating patterns. This condition is one of the causes of the high incidence of anemia, hypertension and diabetes mellitus in adolescence. The purpose of this community service is to realize healthy adolescents by increasing the capacity of adolescents both knowledge and skills in the Prevention of non-communicable diseases using the application “Si-Telur Petis”. The method of dedication is carried out by training on the use of the ‘Si-Telur Petis” application, screening for non-communicable diseases, namely anemia, hypertension and diabetes mellitus, mentoring of adolescent cadres for home visits. It was found that the activities carried out increased knowledge by 88% in adolescents regarding the Prevention of non-communicable diseases, improved skills of adolescent cadres in screening 70%, understanding of adolescent cadres in using and accessing the application “Si-Telur Petis” 100%, confident adolescent cadres make home visits. The continuity of the implementation of Posyandu remaja needs support and assistance from the local health center. Increasing the self-capacity of adolescents is the key in preventing non-communicable diseases so that superior generations are realized.