Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSBINDU KESEHATAN WANITA USIA SUBUR Wirata, Resta Betaliani; Istianti, Daning Widi
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v8i1.196

Abstract

Background: Women's health is an example of public health. A container that can be used by women of childbearing age in detecting, understanding, obtaining and applying health measures, one of which is an integrated posted cooperation or Posbindu. Many posbindu members who have not been attended routinely in Posbindu activities because of several factors that affect. According to health staff assitent, stated that if knowledge, posbindu activities, attitudes, mileage, and family support are things that affect posbindu participants attending in the activity. Objective: This study aims to determine the factors that influence the utilize of Posbindu in Posbindu Apsari in RW 10 Bumijo, Jetis, Yogyakarta. Methods: The design used in this study is a quantitative research design with analytic survey methods. This study uses a cross sectional approach. Results: This study found that the mileage factor has a relationship with the utilize of Posbindu with p-value were 0,000. While the knowledge, posbindu activities, attitudes, and family support as others factors were not significant relationship to the utilize of posbindu. Conclusion: The mileage factor has a significant relationship with the utilize of Posbindu with p-value were 0,000. Suggestion: The mileage factor that has a significant relationship to the utilize of Posbindu needs to be considered and followed up then could make that all members of the Posbindu Apsari can attend regularly.
ANALISA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS Saputro, Dwi Nugroho Heri; Wirata, Resta Betaliani
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara tropis dengan kasus kematian Leptospirosis relatif tinggi, yaitu antara 2,5% - 16,45% atau rata-rata 7,1% dan termasuk peringkat tiga di dunia. Jumlah kasus Leptospirosis semakin meningkat di Kulon Progo, Yogyakarta. Tujuan: Menganalisa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Leptospirosis di Kulon Progo Yogyakarta tahun 2014. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik, menggunakan pendekatan studi retrospektif yaitu penelitian yang berusaha melihat ke belakang. Sedangkan teknik sampling menggunakan sampel jenuh atau total populasi untuk kelompok kasus yaitu 50 penderita Leptospirosis dan simple random sampling untuk kelompok kontrol yaitu 50 bukan penderita Leptopirosis. Sampel penelitian berjumalah 100 responden. Analisa data menggunakan chi square dan koefisien kontigensi. Hasil: Faktor risiko yang memiliki hubungan dengan kejadian Leptospirosis adalah lingkungan fisik yaitu p value=0,000 dengan c value=0,376 yaitu memiliki keeratan dengan korelasi rendah. Sedangkam faktor risiko yang tidak memiliki hubungan dengan kejadian Leptospirosis adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan perilaku kesehatan. Kesimpulan: Lingkungan fisik memiliki hubungan dengan kejadian Leptospirosis, sedangkan faktor risiko umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan perilaku kesehatan tidak memiliki hubungan dengan kejadian Leptospirosis. Saran: dapat mengoptimalkan program kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih guna mencegah peningkatan kasus Leptospirosis.
Pengalaman Perawat tentang Stigma Covid-19 Pada Profesi Perawat Istianti, Daning Widi; Wirata, Resta Betaliani
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v9i2.245

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Novel Coronavirus atau yang biasa dikenal dengan istilah Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemic. Fenomena sosial yang saat ini muncul ketika wabah Covid-19 telah meluas ke seluruh daerah adalah adanya stigma sosial atau cap atau persepsi negatif terhadap seseorang yang menyandang penyakit tertentu. Tidak hanya pasien Covid-19 saja yang mengalami stigma negatif. Petugas penanganan Covid-19 juga mengalaminya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman perawat terkait stigma Covid-19 pada profesi perawat. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara semi-structure dimana hasil wawancara dianalisis untuk menemukan temanya. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara dengan tujuh partisipan diperoleh lima tema yaitu pemahaman perawat tentang stigma, asal stigma, respon si pemberi stigma, sikap perawat terhadap perlakuan masyarakat pada profesi perawat, dan penyebab terjadi stigma. Stigma justru diperoleh dari teman sejawat. Tetapi mereka tetap mengingat sumpahnya sebagai perawat serta tugas dan tanggung jawabnya untuk bekerja secara professional. Kesimpulan:Stigma bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki pemberi stigma, sehingga edukasi terkait Covid-19 harus dikembangkan dan disampaikan pada seluruh lapisan masyarakat, termasuk teman sejawat yang masih memberikan stigma pada petugas khusus Covid-19.
EDUKASI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN SADARI DI POSBINDU APSARI, YOGYAKARTA Resta Betaliani Wirata
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.245 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i2.870

Abstract

Masalah mengenai kanker payudara masih menjadi tantangan khusus bagi wanita usia subur di Indonesia. Pencegahan yang digalangkan di Indonesia adalah dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). RW 10 Bumijo, Jetis, Yogykarta telah membentuk Posbindu khusus wanita usia subur dengan nama Posbindu Apsari. Pengurus Posbindu Apsari berusaha mendapatkan informasi terkait kesehatan wanita untuk meningkatkan kualiats kesehatan wanita usia subur, salah satunya mengenai kanker payudara. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kanker payudara dan SADARI pada wanita usia subur di Porbindu Apsari. Metode yang dilakukan dengan One Groups Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel sebanyak 23 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil evaluasi pengetahuan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kanker payudara dan SADARI setelah dilakukan penyuluhan secara signifikan yang ditunjukkan dari hasil p-value 0.000 < α 0.05. Pentingnya kegiatan penyuluhan kanker payudara dan SADARI menggunakan media yang baik dan dilakukan evaluasi dengan pre-post test untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur.
BECA : An Android Aplication to Increase Breast Self-Examination (BSE) Practice Ratna Puspita Adiyasa; Resta Betaliani Wirata
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 1 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i1.399

Abstract

Cancer is one of the chronic diseases that could decrease productivity dan quality of human sources due to its long term treatment, including breast cancer. Breast self-examination (BSE) should be done as early detection for breast cancer. The use of technology is needed to achieve this goal. The purpose of this study was to determine the effect of a BSE application android called BECA on BSE practice. This study utilized quantitative and quasi-experimental design without a control group. The study was conducted in a selected area in Yogyakarta. The respondents were selected via purposive sampling. The BSE practice was assessed used a BSE practice form and statistically tested with the Wilcoxon test. The total number of respondents of this study was 32 women childbearing aged. The characteristic of respondents were 20-30 years old (53.1%), married (68.8%), housewife (43.8%), and senior high school (56,3%). Wilcoxon test results showed a computed p-value of 0.000 so that the null hypothesis was rejected. In conclusion, BECA application android is effective to improve the BSE practice. The researchers recommend utilizing BECA Application android for daily use.
Effectiveness of Sanitary Napkins “Love Ms V” on Postpartum Mother’s Comfort and Anxiety Levels Resta Betaliani Wirata; Erik Adik Putra Bambang Kurniawan
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volume 7 Number 1 Year 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Sanitary napkins’s Love Ms V are sanitary napkins made from special cloth for postpartum mothers used to absorb bleeding in mothers. This study aimed to analyze the effectiveness of using Love Ms V sanitary napkins on the comfort and anxiety levels of postpartum mothers Methods: This research was a quasi experimental study posttest only design with control group. The participants were 70 postpartum mothers that selected by purposive sampling technique and devided into two groups: the intervention group (n=35) received sanitary napkins Love Ms V, and the control group (n=35) received disposible pads. The questionnaire of the comfort and the anxiety was used as a posttest. Mann-Whitney test were employed for data analysis. Results: The increase in comfort level and the decrease in anxiety level was better in the intervention group then that in the control group. There was also a significant difference in the comfort levels (p=0.000) and anxiety levels (p=0.003) postpartum mother between the intervention group and the control group. Conclusion: The sanitary napkins Love Ms V could be considered to use it in hospital practice for postpartum mothers to provide comfort and minimize anxiety, as well as to improve care for postpartum mothers.
Edukasi melalui Google Meet tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Resta Betaliani Wirata; Santahana Febrianti; Salangsiki Ratna Risang Pradipta
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1811.965 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v5i2.12796

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa, dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik secara fisik, psikologis, dan intelektual Mengenalkan cara merawat organ reproduksi merupakan salah satu materi pendidikan life skill. Merawat organ reproduksi perempuan pada masa remaja merupakan hal yang diperlukan untuk menjadi investasi pada masa mendatang. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik dan imajinatif pada remaja akan lebih mudah dimengerti, diingat dan dipahami terhadap informasi yang disampaikan. Edukasi secara online menggunakan Google meet menjadi salah satu media yang meningkat, bahkan hampir selalu digunakan di masa pandemi Covid-19 untuk proses pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan secara online tentang kesehatan reproduksi remaja putri, dan untuk meningkatkan perilaku menjaga kesehatan reproduksi remaja putri. Metode yang diterapkan yaitu pre-test, pelaksanaan, post-test dan evaluasi perilaku. Pengabdian dilakukan selama periode satu semester (6 bulan) dengan jumlah sasaran sebanyak 21 remaja putri. Hasil post-test pengetahuan menunjukkan 76% remaja putri memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori sangat baik dan 24% dalam kategori baik. Perubahan perilaku dengan mengganti pembalut tiap 3-6 jam sehari selama haid mencapai keberhasilan 76%, membersihkan kelamin dari depan ke belakang setelah BAK mencapai 100% dan pengecekan keputihan mencapai 95%. Untuk lebih memaksimalkan hasil pendidikan, sangat disarankan melakukan kajian terkait kendala yang dihadapi remaja dalam melakukan perawatan reproduksi sehingga dapat membangun program yang lebih sesuai.
Factors Affecting Vaccine Distribution Activities For The Community With Door To Door Method Chatarina Hatri Istiarini; Resta Betaliani Wirata; Nurlia Ikaningtyas; Ratna Puspita Adiyasa
(JKG) Jurnal Keperawatan Global (JKG) Jurnal Keperawatan Global Volume 7 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkg.v0i0.595

Abstract

Background: The "pick up the ball" system requires distribution facilities such as vehicles and special storage areas that guarantee the quality of vaccines, using the door-to-door method to speed up and reach more residents who need to get vaccinated directly at the home of the vaccine participant. Methods: A cross-sectional study with a retrospective approach. This study collected data in 2 districts in Yogyakarta's special regency: the Kulon Progo district and the Gunung Kidul district. The sample for this study was drawn from a community of 249 vaccine recipients using random sampling.The original questionnaire for the factors was used. The pilot study results for the validity and reliability test for the original questionnaire showed that the validity of each statement was 0.4409 and the reliability was 0.772. A chi-square test was employed for data analysis. Results: It was found that the participant's age, occupation, knowledge, and education level have no relationship with the activity of vaccination distribution. One factor has a relationship with the activity of vaccination distribution, namely the vaccine schedule factor with an OR value of 1,205. Conclusion: The factor affecting the activity of distributing the COVID-19 vaccine was the respondent's schedule, while the factor that had no relationship was the participant's age, occupation, knowledge, and education level. Health workers can maximize the performance of the COVID-19 vaccination by using the door-to-door method by paying attention to the community's schedule.
KECEMASAN IBU HAMIL SEMALA PANDEMI COVID-19 Resta Betaliani Wirata
Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v15i2.18252

Abstract

Memasuki umur kehamilan yang semakin bertambah, maka semakin banyak keluhan yang dirasakan oleh wanita hamil baik keluhan yang bersifat psikis maupun fisik. Saat ini penyebaran COVID-19 antar manusia menjadi sumber transmisi utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif.  Hal ini menimbulkan kegelisahan bagi wanita hamil baik primigravida dan atau multigravida dimasa pandemik COVID-19. Banyaknya informasi seputar COVID-19 yang bermunculan di media sosial dan protokol baru baik di masyarakat terlebih di Rumah Sakit terkhusus bagi wanita hamil, membuat semakin meningkatnya kecemasan wanita hamil dalam menjalani masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kecemasan wanita hamil primigravida dan multigravida di masa pandemi Covid-19. Desain yang digunakan dalam penelitian ini merupakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perceived Stress Scale (PSS-10). Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan wanita hamil di masa pandemi Covid-19 secara keseluruhan berada pada kategori sedang, baik pada wanita hamil dengan primigravida (29,6) dan multigravida (26,8). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengukuran tingkat kecemasan pada wanita hamil baik primigravida dan multigravida perlu diperhatikan selama Covid-19, karena dari pengukuran kecemasan wanita hamil dapat dilakukan tindak lanjut untuk penanganan wanita hamil sehingga mengurangi risiko pada ibu dan janin selama kehamilan.
Edukasi Perkembangan Psikososial Remaja Putri Melalui Media Online Di RW 4 Terban Santahana Febrianti; Resta Betaliani Wirata; Fransisca Winandari; Reni Puspitasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 6 (2023): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i6.230

Abstract

Perkembangan psikososial merupakan aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Masa remaja menjadi masa yang paling penting karena seorang anak akan mengalami perubahan baik secara fisik maupun mental untuk menemukan identitas diri. Tujuan dari PkM ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam proses menemukan identitas diri. Metode yang dipakai dalam kegiatan PkM ini dengan melakukan pre-test, penyuluhan, post-test dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan secara online kepada 20 remaja putri pada masa pandemic covid-19. Hasil dari PkM ini didapatkan hasil pre-test terdapat 9 remaja putri dengan pengetahuan tinggi dan 11 remaja dengan pengetahuan cukup. Sedangkan hasil post-test menunjukkan 19 remaja memiliki pengetahuan tinggi dan 1 remaja memiliki pengetahuan cukup. Sehingga adanya peningkatan pengetahuan terkait hasil penyuluhan atau kegiatan PkM.