Obesitas sentral adalah jenis obesitas yang sering terjadi. Obesitas sentral merujuk pada penumpukan lemak di bagian abdomen yang menyebabkan lingkar pinggang menjadi membesar. Kutai Kartanegara adalah salah satu kota penyumbang kejadian obesitas sentral yang tergolong tinggi. Obesitas sentral dapat menjadi faktor risiko dari berbagai macam masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kadar glukosa darah sewaktu (GDS) dengan obesitas sentral. Penelitian dilakukan di Desa Loa Raya, Kutai Kartanegara pada 2 April-20 Agustus 2022 secara cross-sectional. Subjek penelitian ini ditentukan menggunakan voluntary response sampling. Pemeriksaan GDS dilakukan secara point of care testing (POCT). Uji Mann-Whitney dan uji korelasi Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95% digunakan penelitian ini. Sebanyak 70 orang terlibat sebagai subjek penelitian. Hasil uji statistik menunjukkan adanya asosiasi yang signifikan antara jenis kelamin dan usia dengan obesitas sentral (p=0,002 dan p=0,028), sedangkan pada tingkat pendidikan dan pekerjaan tidak berasosiasi secara signifikan pada kejadian obesitas sentral (p=0,141 dan p=0,350). Selain itu, didapatkan juga adanya korelasi yang siginifikan antara kadar GDS dengan ukuran lingkar pinggang (p=0,018). Penelitian ini berkesimpulan bahwa terdapat korelasi signifikan antara kadar GDS dengan obesitas sentral. Jenis kelamin dan usia berasosiasi secara signifikan pada kejadian obesitas sentral. Kata kunci : glukosa darah sewaktu, lingkar pinggang, obesitas sentral DOI : 10.35990/mk.v7n4.p364-375