Resting Heart Rate (RHR) atau denyut jantung istirahat merupakan salah satu indikator penilaian risiko penyakit kardiovaskular. Rendahnya aktivitas fisik dan tingginya tingkat stres pada mahasiswa kedokteran dapat meningkatkan RHR yang akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan menurunkan harapan hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan tingkat stres dengan RHR pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta tahun 2022. Jenis penelitian ini termasuk analitik observasional dengan desain cross-sectional pada 46 orang subjek yang dipilih menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Pengambilan data RHR dilakukan secara langsung, sedangkan data aktivitas fisik dan tingkat stres menggunakan kuesioner GPAQ dan MSSQ. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Aktivitas fisik responden paling banyak pada kategori sedang, tingkat stres pada kategori berat, dan RHR pada kategori tinggi. Uji bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan RHR (p = 0,665) dan antara stres dengan RHR (p = 0,226). Mahasiswa terbiasa melakukan aktivitas fisik harian dan menghadapi stresor selama menjalani perkuliahan. Terdapat kecenderungan RHR normal pada mahasiswa dengan aktivitas fisik sedang sampai tinggi, sedangkan pada mahasiswa dengan stres berat cenderung memiliki RHR tinggi. Kata kunci : aktivitas fisik, denyut jantung istirahat, stres DOI : 10.35990/mk.v7n1.p1-11