Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MAHASISWA KEDOKTERAN DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI BANDAR LAMPUNG Putri, Puput Ayu; Putri, Asri Mutiara; Alfarisi, Ringgo; Anggraini, Marisa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.12862

Abstract

Abstrak: Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Subjective Well-Being Pada Mahasiswa Kedokteran Dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka Di Bandar Lampung. Mahasiswa kedokteran merupakan populasi yang rentan mengalami permasalahan psikologis. Dalam dunia pendidikan, mahasiswa kedokteran melalui pembelajaran yang tergolong cukup padat dengan banyaknya kegiatan diskusi dan praktikum. Hal ini menjadi stressor yang menekan bagi mahasiswa dikarenakan banyak mahasiswa kedokteran yang mengalami stres, cemas, depresi, bahkan beberapa ada yang sampai menunjukkan keinginan untuk bunuh diri. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa kedokteran memiliki subjective well-being yang rendah. Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat subjective well-being seseorang adalah perilaku makan. Kebiasaan makan adalah perilaku individu/sekelompok individu untuk memenuhi kebutuhan pangan yang meliputi sikap, keyakinan dan pilihan makanan. Minat makan di luar dan mengunjungi restoran cepat saji kian semakin meningkat, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Mahasiswa memiliki perilaku makan yang tidak konsisten akan memiliki psychological subjective well-being yang rendah dan memiliki perilaku makan yang tidak sehat. Tujuannya untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dengan subjective well-being pada mahasiswa kedokteran. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 139 mahasiswa kedokteran di Bandar Lampung. Alat ukur yang digunakan adalah data demografi mahasiswa dan Positive Affect Negative Affect Schedule (PANAS), Satisfaction With Life Scale (SWLS) dan Eating Habits Quetionnaire (EHQ). Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar responden memiliki tingkat kebiasaan makan rendah (81,3%) dan subjective well-being rendah (42,4%). Hasil analisis korelasi kebiasaan makan dengan subjective well-being didapatkan p-value 0,332. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan kebiasaan makan dengan subjective well-being pada mahasiswa sarjana pendidikan dokter dalam menghadapi pembelajaran tatap muka di Bandar Lampung. 
Pengabdian Masyarakat : Penyuluhan “Kenali Hipertensi” Di Puskesmas Satelit Kota Bandar Lampung Suriadi, Ghulam Muharam; Hasbie, Neno Fitriyani; Darma, Guntur Bintang Hadi; Wahyuni, Indah Sri; Dito, ⁠M. Farhan; Ningrat, M. Taufik Hadi; Putri, Puput Ayu; PJ, Setyo Bagoes; Sofyan, M. Kholid
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 2 (2025): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i2.20352

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi terus mengalami peningkatan dan menjadi tantangan utama dalam dunia kesehatan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan data Puskesmas Satelit Kota Bandar Lampung tahun 2022, hipertensi tercatat sebagai penyakit terbanyak dengan jumlah kasus mencapai 1900 jiwa. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan penyuluhan berjudul "Kenali Hipertensi" dilaksanakan oleh mahasiswa kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, mendorong partisipasi aktif dalam pencegahan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 10 Maret 2025 di ruang tunggu Puskesmas Satelit dengan metode edukasi, ceramah, dan diskusi interaktif menggunakan media leaflet dan alat pengeras suara. Sasaran kegiatan adalah masyarakat sekitar yang sedang mengikuti senam pagi, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat dalam mengelola dan mencegah hipertensi, serta menjadi model edukasi kesehatan berkelanjutan di wilayah kerja Puskesmas Satelit.