Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA Suriadi, Ghulam Muharam; Pratama, Rihiantoro Bagas; Lestari, Sri Maria Puji; Sahara, Nita
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Volume 5, Nomor 1, MEI 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i1.8687

Abstract

Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktik sehari-hari. Diperkirakan hampir 30% kasus pada praktik umum dan 60% pada praktik gatroenterologis merupakan kasus dispepsia ini. Dispepsia berada pada peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia (Djojoningrat, 2016). Berdasarkan data kunjungan di berbagai pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Barat didapatkan sekitar 35.422 orang (5,49%) mengalami dispepsia pada tahun 2020, pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 71.034 orang (11,01%). Sedangkan kejadian dispepsia di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2020 sebanyak 8.148 orang (4,36%) dan tahun 2021 sebanyak 9.024 orang (4,97%) (Dinkes, 2021).  Oleh   karena itu, untuk menghindari kejadian  dispepsia  pada  pada  usia  muda maka yang harus dilakukan yaitu dengan menjaga gaya hidup yang lebih baik.( Menurut  Muya 2015). Pentingnya pengetahuan bagi siswa-siswi untuk pentingnya pengaturan pola makan, sehingga dapat menurunkan angka terjadinya dyspepsia pada usia muda. Perlu diberikan pemahaman mengenai pola makan remaja terhadap kejadian dyspepsia kepada Siswa-Siswi MA Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Dengan terbangunnya pemahaman Siswa-Siswi terhadap pola makan remaja terhadap kejadian dyspepsia sejak dini diharapkan para Siswa-Siswi secara mandiri  bisa mengatur pola makan guna untuk mencegah terjadinya dyspepsia pada usia muda, hal ini di harapkan dapat membantu agar tidak terjadinya peningkatan dyspepsia yang terjadi di Kabupaten Sukabumi maupun di Indonesia yang disebabkan oleh pola makan tidak teratur.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA SISWA-SISWI MADRASAH ALIYAH ASHABUL YAMIN CIKEMBAR SUKABUMI Suriadi, Ghulam Muharam; Ladyani, Festy; Anggraeni, Selvia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.11350

Abstract

Abstrak: Hubungan Pola Makan Dan Stres Dengan Kejadian Dispepsia Pada Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Dispepsia merupakan kumpulan keluhan atau gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak atau sakit perut pada saluran cerna bagian atas (SCBA). Sindrom atau keluhan ini dapat disebabkan atau didasari oleh berbagai penyakit, salah satu yang termasuk didalamnya adalah penyakit lambung. Dispepsia disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan (stres), pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding-dinding lambung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola makan dan stres dengan kejadian dispepsia pada siswa-siswi kelas 10 sampai 12 Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Metode yang diguankan yaitu Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional menggunakan teknik quota sampling sebanyak 70 sampel keseluruhan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dimulai pada bulan November 2022. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Data statistik uji Chi-Square menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian yaitu Didapatkan frekuensi Pola makan pada Siswa-Siswi di Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi dengan Pola makan tidak teratur sebanyak 54 responden (77,1%), frekuensi Tingkat stress didapatkan stress sebanyak 45 responden (64,3%), frekuensi kejadian dispepsia sebanyak 46 responden (65,7%). Ada hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia nilai p-value=0,000, dan hubungan tingkat stress dengan kejadian dispepsia p-value=0,000 (p<0,05).
Pengabdian Masyarakat : Penyuluhan “Kenali Hipertensi” Di Puskesmas Satelit Kota Bandar Lampung Suriadi, Ghulam Muharam; Hasbie, Neno Fitriyani; Darma, Guntur Bintang Hadi; Wahyuni, Indah Sri; Dito, ⁠M. Farhan; Ningrat, M. Taufik Hadi; Putri, Puput Ayu; PJ, Setyo Bagoes; Sofyan, M. Kholid
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 2 (2025): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i2.20352

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi terus mengalami peningkatan dan menjadi tantangan utama dalam dunia kesehatan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan data Puskesmas Satelit Kota Bandar Lampung tahun 2022, hipertensi tercatat sebagai penyakit terbanyak dengan jumlah kasus mencapai 1900 jiwa. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan penyuluhan berjudul "Kenali Hipertensi" dilaksanakan oleh mahasiswa kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, mendorong partisipasi aktif dalam pencegahan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 10 Maret 2025 di ruang tunggu Puskesmas Satelit dengan metode edukasi, ceramah, dan diskusi interaktif menggunakan media leaflet dan alat pengeras suara. Sasaran kegiatan adalah masyarakat sekitar yang sedang mengikuti senam pagi, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat dalam mengelola dan mencegah hipertensi, serta menjadi model edukasi kesehatan berkelanjutan di wilayah kerja Puskesmas Satelit.