Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi 1000 HPK Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Kabupaten GorontaloSosialisasi 1000 HPK Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Kabupaten Gorontalo Ramadhani, Firdausi; Igirisa, Repin; Abdullah, Rizky R.; Akuba, Tia Putri Cecilia; Ain, Nur; Senewe, Andriyani Nur Fadillah; Bokings, Sri Ratu Liana; Aneta, Anggrainy Sucitra; Adipu, Alya Adipu; Latukolan, Andini Novianti; Dukalang, Fajrin A.; Ibrahim, Sri Yayun
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Agustus 2023 - Insan Cita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/insancita.v5i2.2444

Abstract

The province of Gorontalo has experienced stunting reaching 32%, so seriousness is needed in dealing with stunting problems. Especially in Tenggela Village, Tilango District, Gorontalo Regency, there are 25 babies with stunting. The implementation method used in counseling activities records infants/toddlers affected by stunting. The counseling was attended by 25 parents who had babies/toddlers suffering from stunting, which were divided from hamlet 1 and hamlet 2. Long-term malnutrition, especially in the first 1000 days of life, can cause growth failure. Stunting that occurs if it is not balanced with catch-up growth can result in decreased growth, public health which is associated with an increased risk of morbidity, death and obstacles to growth both motoric and mental. Based on the results of an analysis of the general characteristics of toddlers obtained, higher stunting was found in toddlers aged three years when compared to toddlers aged four and two years. The incidence of stunting is also higher in toddlers who are exposed to cigarette smoke. Based on the habit of washing hands of parents before interacting with toddlers, higher stunting was found in parents who had a habit of washing hands with soap. Therefore, the influence of environmental factors and parental behavior on stunting sufferers can show the results of the analysis that not boiling drinking water, unsanitary housing conditions, and ownership of unsanitary latrines are not risk factors for stunting. Keywords: infants/toddlers, counseling, stunting
PENERAPKAN INOVASI PEMBERDAYAAN YANG TERDAMPAK COVID-19 DAN STUNTING MELALUI METODE PENDEKATAN SHARING PEER GROUP DALAM MENINGKATAN KESEHATAN DAN PEMULIHAN EKONOMI Hatta, Herman; Maesarah, Maesarah; Tolinggi, Safrudin; Ernikawati, Ernikawati; Haerul, Haerul; Dalanggo, Fania; Igirisa, Repin; Mahmud, Sri Ananda Putri H; Afrilia, Riska
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Februari 2023 - Insan Cita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/insancita.v5i1.2467

Abstract

Stunting dan covid-19 menjadi permasalahan, karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian khususnya di negara miskin dan berkembang maupun negara maju. Sebelum pandemi Covid-19 the lancet melaporkan bahwa anak dibawah 5 tahun yang mengalami kurus sebesar 14,3% atau sekitar 47 juta anak. Terhitung mulai tanggal 30 Januari 2022 sebanyak 4.343.185 orang terinfeksi virus corona, 144.303 orang meninggal dunia dan pasien yang telah sembuh sebanyak 4.137.164 orang. Merebaknya pandemi Covid-19 berdampak pada semua kehidupan masyarakat dunia, sehingga membuat roda kehidupan seolah berjalan lamban bahkan bisa dikatakan terhenti. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan pembentukan kader kesehatan teraltih untuk masyarakat yang terdampak covid-19 dan stunting, memberi penyuluhan kesehatan dan pelatihan membuat puding labu kuning subtitusi ikan teri, pemanfaatan lahan pekarangan serta cara pengolahan hasil pertanian untuk olahan jadi produk atau tanaman obat keluarga dalam meningkatan kesadaran kesehatan dan pemulihan ekonomi desa. Pelaksanaan Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat meliputi: selama 6 bulan melalui metode pendekatan sharing peer group dalam meningkatan kesehatan dan pemulihan ekonomi dengan memberikan penyuluhan edukasi kesehatan dan cara pemulihan ekonomi desa serta memberikan poster, leaflet gizi, pelatihan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak covid-19, stunting.  Kata Kunci : Covid-19, Inovasi, Kesehatan, Stunting