Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INOVASI TEKNOLOGI AKUAKULTUR BERKELANJUTAN: PEMANFAATAN SISTEM AKUAPONIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI IKAN DAN TANAMAN Zega, Asokhiwa; Gea, Angel Sri Ayu; Telaumbanua, Betzy Victor; Laoli, Destriman; Zebua, Ratna Dewi; Dawolo, Januari; Telaumabnau, Dara Dwista; Gulo, Beriman; Halawa, Alfriend John Saotama; Zai, Desniwati
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v12i2.6497

Abstract

Pertumbuhan populasi dunia dan kebutuhan pangan yang semakin meningkat merupakan tantangan global kompleks. Untuk mengatasinya, inovasi teknologi akuakultur berkelanjutan, seperti sistem akuaponik, telah menjadi fokus utama dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan yang meningkat. Sistem akuaponik mengintegrasikan budidaya ikan dengan pertumbuhan tanaman secara terintegrasi, menciptakan siklus alami di mana ikan menghasilkan limbah yang diperlukan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membersihkan air untuk ikan. Dalam jurnal ini, kami membahas pemanfaatan sistem akuaponik untuk meningkatkan produksi ikan dan tanaman secara berkelanjutan. Sistem akuaponik menawarkan berbagai manfaat, antara lain efisiensi penggunaan air yang tinggi, pengurangan limbah, dan peningkatan produktivitas. Penelitian ini dilakukan melalui tinjauan pustaka terhadap artikel ilmiah, jurnal, dan publikasi terkait inovasi teknologi akuakultur berkelanjutan dan pemanfaatan sistem akuaponik. Data dan informasi yang diperoleh dianalisis dan disajikan untuk mendukung tujuan penelitian ini. Dalam hasil dan pembahasan, kami menjelaskan prinsip dasar dan manfaat akuaponik, serta faktorfaktor yang mempengaruhi produksi ikan dalam sistem akuaponik, seperti ketersediaan nutrisi, kualitas air, suhu lingkungan, kepadatan ikan, dan manajemen pakan. Diharapkan bahwa penelitian ini memberikan panduan dan pemahaman yang lebih baik tentang potensi dan keuntungan penggunaan sistem akuaponik dalam konteks akuakultur berkelanjutan Kata kunci: Akuakultur Berkelanjutan, Akuaponik, Inovasi Teknologi, Produksi Ikan dan Tanaman
ANALISIS KUALITAS AIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI KELOMPOK SAETU ASI DESA TUGALAGAWU, NIAS BARAT Zebua, Adeks Kristiani; Zega, Asokhiwa; Gulo, Beriman; Telaumbanua, Dara Dwista; Telaumbanua, Dumasari; Lombu, Fakta Perjuangan; Dawolo, Januari
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.7980

Abstract

ABSTRAK Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu sektor strategis dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat pesisir serta ketahanan pangan lokal. Keberhasilan budidaya sangat ditentukan oleh kualitas air yang menjadi media hidup ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter kualitas air dan tingkat kelembapan yang berkaitan dengan produktivitas budidaya ikan lele (Clarias Gariepinus) di Kelompok Saetu Asi, Desa Tugalagawu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan jangka panjang dengan menggunakan instrumen digital untuk mengukur berbagai parameter kualitas air, seperti suhu, pH (derajat keasaman), oksigen terlarut, dan kadar amonia. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lelei pH, suhu, dan oksigen terlarut berada dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan lele. Namun demikian, kadar amonia terdeteksi mendekati ambang batas yang direkomendasikan. Produktivitas ikan lele, yang diukur berdasarkan pertumbuhan harian dan tingkat kelangsungan hidup, mencapai rata-rata 1,2 gram per hari dengan tingkat kelangsungan hidup sekitar 78%. Ditemukannya kadar amonia yang cukup tinggi diduga menjadi salah satu faktor utama yang membatasi peningkatan produktivitas tersebut. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa kualitas air, khususnya kadar amonia, berperan signifikan terhadap produktivitas harian ikan lele. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan dan pengendalian kualitas air secara ketat untuk menunjang keberlanjutan budidaya serta mendukung pengembangan potensi perikanan air tawar sebagai bagian dari sektor pariwisata lokal di wilayah tersebut. Kata kunci: budidaya ikan lele, kualitas air, kadar amonia, produktivitas ikan, oksigen terlarut