Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pemanfaatan Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L) untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Edwardsiella tarda Ratna Dewi Zebua; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.671 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i2.1469

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2018. Penelitian ini bertujuan mengetahui bahan bioaktif yang terkandung di dalam ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L), sensitivitas ekstrak daun kersen menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda, dosis Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak daun kersen yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. tarda dan  Lethal dosis50ekstrak daun kersen terhadap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) berukuran 7-9 cm.Daun kersen diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol.Dosis ekstrak daun kersen yang digunakan adalah 10000 ppm, 9000 ppm, 8000 ppm, 7000 ppm, 6000 ppm, 5000 ppm, 4000 ppm, 3000 ppm, 2000 ppm, 1000 ppm dan Novobiocin sebagai kontrol. Hasil uji fitokimia ekstrak daun kersen adalah terpenoid/steroid,flavonoid, fenolik, dan saponin. Hasil uji kromatografi lapis tipis dengan nilai Rf terpenoid/steroid 0,88 cm, flavonoid 0,6 cm, dan fenolik 0,6 cm. Ekstrak daun kersen mampu menghambat pertumbuhan E. tarda hingga dosis 700 ppm dengan rata-rata zona hambat 6,14 mm, Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak daun kersen adalah 700 ppm dengan rerata jumlah koloni 261,66 CFU/mL. Hasil uji toksisitas LD50 ekstrak daun kersen terhadap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan metode perendaman adalah pada dosis 720,06 ppm.Kata kunci : Ekstrak Daun Kersen, Edwardsiella tarda, antibakteri, LD50
Pemanfaatan Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L) untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Edwardsiella tarda Ratna Dewi Zebua; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.671 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i2.1469

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2018. Penelitian ini bertujuan mengetahui bahan bioaktif yang terkandung di dalam ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L), sensitivitas ekstrak daun kersen menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda, dosis Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak daun kersen yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. tarda dan  Lethal dosis50ekstrak daun kersen terhadap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) berukuran 7-9 cm.Daun kersen diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol.Dosis ekstrak daun kersen yang digunakan adalah 10000 ppm, 9000 ppm, 8000 ppm, 7000 ppm, 6000 ppm, 5000 ppm, 4000 ppm, 3000 ppm, 2000 ppm, 1000 ppm dan Novobiocin sebagai kontrol. Hasil uji fitokimia ekstrak daun kersen adalah terpenoid/steroid,flavonoid, fenolik, dan saponin. Hasil uji kromatografi lapis tipis dengan nilai Rf terpenoid/steroid 0,88 cm, flavonoid 0,6 cm, dan fenolik 0,6 cm. Ekstrak daun kersen mampu menghambat pertumbuhan E. tarda hingga dosis 700 ppm dengan rata-rata zona hambat 6,14 mm, Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak daun kersen adalah 700 ppm dengan rerata jumlah koloni 261,66 CFU/mL. Hasil uji toksisitas LD50 ekstrak daun kersen terhadap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan metode perendaman adalah pada dosis 720,06 ppm.Kata kunci : Ekstrak Daun Kersen, Edwardsiella tarda, antibakteri, LD50
PHYSICAL WATER QUALITY PARAMETERS IN BOYO RIVER ONOWAEMBO VILLAGE, GUNUNGSITOLI SUBDISTRICT, GUNUNGSITOLI CITY Zega, Asokhiwa; Telaumbanua, Betzy Victor; Laoli, Destriman; Zebua, Ratna Dewi
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v10i2.7355

Abstract

Water is a natural resource needed for many people’s livelihood. Clean water quality would affect the health of the environment and all activities beyond. This research was conducted on October 28th 2022 in Boyo River. The purpose of this study was to figure out the measurement of physical quality parameters and to determine the condition of Boyo River. Observations of physical water quality parameters were carried out at 3 location points through observation method. Data from measurements of current speed, depth, sunlight penetration, bottom substrate, river width, water color and odor were analyzed descriptively. The research result showed that the Boyo River in Onowaembo Village had not been polluted in accordance with PP No. 82 of 2001.
Anatomi Ikan Kerapu (Epinephelus Sp.): Memahami Organ Dalam Tubuh Ikan dan Posisinya Zega, Asokhiwa; Zebua, Ratna Dewi; Gea, Angel Sri Ayu; Telaumbanua, Betzy Victor; Mendrofa, Julilis Suganda; Laoli, Destriman; Lase, Rosevelt Cerdas; Dawolo, Januari; Telaumbanua, Dara Dwista; Zebua, Okniel
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 15 No 1 (2024): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v15i1.4733

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi struktur dan letak organ dalam tubuh ikan kerapu (Epinephelus sp.). Metode penelitian melibatkan pengamatan visual terhadap karakteristik fisik dan operasi pembedahan pada ikan kerapu, yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Hasil penelitian menegaskan bahwa ikan kerapu memiliki tubuh yang cenderung oval atau memanjang, dengan kepala besar, beragam jenis sirip, sisik yang beraneka ragam, dan gigi yang tajam. Anatomi ikan kerapu mencakup organ-organ vital seperti hati, usus, lambung, dan insang, yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh seperti metabolisme, pencernaan, dan pernapasan. Pentingnya pemahaman tentang anatomi ikan kerapu adalah untuk memahami fungsi-fungsi organ tersebut serta berkontribusi dalam upaya konservasi dan manajemen populasi ikan. Dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang anatomi ikan kerapu, diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan perlunya pelestarian dan perlindungan terhadap spesies ini.
Strategi Inovatif Dalam Menghadapi Degradasi Ekosistem: Kajian Terbaru Tentang Peran Vital Hutan Mangrove Dalam Konservasi Lingkungan Asokhiwa Zega; Nelvia Mai Susanti; Rahmat Tillah; Destriman Laoli; Betzy Victor Telaumbanua; Ratna Dewi Zebua; Januari Dawolo; Okniel Zebua; Angel Sri Ayu Gea
Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan Vol. 2 No. 2 (2024): Juli: Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/zoologi.v2i2.65

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak degradasi terhadap ekosistem hutan mangrove dan menganalisis strategi-strategi inovatif yang digunakan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem tersebut. Metode yang digunakan adalah metode literatur review, di mana berbagai sumber literatur ilmiah yang relevan dievaluasi secara sistematis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa degradasi hutan mangrove memiliki konsekuensi serius terhadap ekosistem pesisir, termasuk hilangnya keanekaragaman hayati, peningkatan risiko bencana alam, dan penurunan kualitas air. Namun, berbagai strategi telah dikembangkan untuk mengatasi tantangan ini, termasuk restorasi ekosistem, pengelolaan yang berkelanjutan, partisipasi masyarakat lokal, dan penerapan teknologi modern. Pembahasan menyeluruh tentang temuan-temuan ini mengungkapkan bahwa integrasi strategi-strategi ini dapat memberikan solusi yang efektif dalam menjaga kelestarian hutan mangrove dan memperkuat ketahanan ekosistem pesisir. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya adopsi strategi-strategi inovatif dalam manajemen lingkungan, sementara arah penelitian masa depan mencakup peningkatan kolaborasi antarstakeholder dan pengembangan teknologi yang lebih canggih untuk mendukung konservasi hutan mangrove secara berkelanjutan.
Efektivitas Bahan Alami Sebagai Agen Antimikroba dalam Pengobatan Penyakit Ikan Air Tawar: Tinjauan Literatur Destriman Laoli; Nelvia Mai Susanti; Rahmat Tillah; Betzy Victor Telaumbanua; Ratna Dewi Zebua; Januari Dawolo; Okniel Zebua; Asokhiwa Zega
Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan Vol. 2 No. 2 (2024): Juli: Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/zoologi.v2i2.66

Abstract

This study evaluates the effectiveness of natural materials as antimicrobial agents in the treatment of freshwater fish diseases, with the aim of offering a safer and more sustainable alternative to synthetic chemicals and antibiotics. Using the literature review method, this study analyzed relevant current scientific articles. Results showed that extracts of betel leaf, neem leaf, cinnamon essential oil, basil essential oil, aloe vera, and propolis had significant antimicrobial activity against freshwater fish pathogens such as Flavobacterium columnare and Aeromonas hydrophila. Betel leaf extract and cinnamon essential oil showed inhibition rates of up to 85% and 82%, respectively. The advantages of using natural ingredients include environmental safety, reduced risk of antimicrobial resistance, and immunostimulating effects in fish. However, challenges such as ingredient availability, cost, and standardization still need to be addressed. This study suggests the development of natural ingredient-based products, standardization and quality testing, further research, and training for fish farmers. Collaboration between stakeholders is also important to reduce dependence on antibiotics. In conclusion, natural ingredients have great potential as effective and environmentally friendly antimicrobial agents in freshwater fish health management.
PRODUCTIVITY OF SNAKEHEAD FISH (Channa striata) AS A SOURCE OF WOUND HEALING Laoli, Destriman; Waruwu, Eliyunus; Telaumbanua, Betzy Victor; Zebua, Ratna Dewi; Nazara, Ridho Victory
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 6 No. 2 (2023): August
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Snakehead fish (Channa striata) is a freshwater fish that can be found throughout Indonesian waters. Snakehead fish in today's society has been associated with medicine. Snakehead fish is processed into various types of dishes and then served to sick families, especially for those who are postoperative because its content has been clinically proven in several diseases. Snakehead fish has a high protein content, especially albumin and essential amino acids, fat, especially essential fatty acids, minerals, especially zinc (Zn), and several vitamins that are very good for health. Bioactive compounds that play a role in accelerating the wound healing process are albumin, glycine, and zinc (Zn). Wound healing is highly dependent on the biochemical processes that occur in the skin involving intrinsic and extrinsic factors. This healing process will be accelerated with the help of dried extracts of Snakehead fish designed in topical forms such as creams or gels.
POTENTIAL FOR DEVELOPING PHYTOPHARMACY BASED ON MARINE RESOURCES: REVIEW Zebua, Ratna Dewi; Waruwu, Eliyunus; Telaumbanua, Betzy Victor; Laoli, Destriman
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 6 No. 3 (2023): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Indonesia is the world's largest archipelagic country, providing abundant biodiversity potential. The rapid development of chemistry, phytochemistry, and pharmacology has increased the research and application of various plants in the health sector. Phytopharmaca is a standardized herbal medicine that has proven its efficacy through clinical trials. Various types of marine biota that are easy to find have been proven to contain bioactive compounds that can potentially develop phytopharmaceuticals based on biological resources. The development of phytopharmaceuticals made from marine plant raw materials has yet to be widely developed. Limiting factors often found are references to pharmaceutical standardization and the required research funding. However, this does not rule out the possibility of realizing phytopharmaceutical products from marine plants that meet standards and clinical trials. Therefore, the aim of the explanation regarding research, types, and potential of marine biological resources in phytopharmaceuticals is to provide information and learning media.
Produksi Perikanan Tangkap di Kota Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara Telaumbanua, Betzy Victor; Zebua, Ratna Dewi; Laoli, Destriman; Zebua, Okniel; Dawolo, Januari
Akuatiklestari Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v8i1.7038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data empiris mengenai produksi perikanan laut di Kota Gunungsitoli sepanjang periode 2019-2023. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang tren produksi perikanan di Kota Gunungsitoli selama lima tahun terakhir. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2024 di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nias. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diakses secara online dari situs web Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini yang didasarkan pada kajian literatur dan analisis data sekunder. Data yang dianalisis mencakup volume produksi perikanan tangkap serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Excel, dan didukung oleh kajian literatur dari artikel ilmiah terkait. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya variasi dalam volume produksi perikanan tangkap di Kota Gunungsitoli selama periode penelitian. Faktor-faktor seperti kondisi ekologis perairan, teknologi penangkapan ikan, dan aspek sosial-ekonomi nelayan berperan penting dalam mempengaruhi hasil tangkapan. Puncak produksi sebesar 7.068 ton pada tahun 2023. Kecamatan Gunungsitoli sebagai kontributor produksi terbesar. Terdapat empat rekomendasi kebijakan dalam meningkatkan pengelolaan sumber daya perikanan dan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kota Gunungsitoli, yaitu pengembangan infrastruktur perikanan, penelitian dan pengembangan, diversifikasi lokasi penangkapan ikan, serta pelatihan dan edukasi.
Analisis Kinerja Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius Sp.) pada Sistem Budidaya dengan Kolam Terpal Rosmawati Gea; Rindarianti Zai; Fakta Perjuangan Lombu; Dara Dwista Telaumbanua; Rosevelt Cerdas Lase; Agnes Juwita Dawolo; Ratna Dewi Zebua
Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/zoologi.v3i1.102

Abstract

This study aims to analyze the growth performance of catfish (Pangasius sp.) cultivated in a tarpaulin pond system. Patin fish farming is one of the leading fisheries subsectors in Indonesia due to its high market demand and high nutritional content. The tarpaulin pond system was chosen because it offers efficiency in water quality management and disease risk reduction. This study was conducted in Gunungsitoli in December 2024, using an experimental method that included measuring fish length and weight during the rearing period. The results showed that water quality, including temperature (26-28°C), pH (6.5-7.5), and dissolved oxygen level (5 mg/L), played an important role in determining the fish survival rate, which reached 90%. Feeding strategies with a combination of artificial and natural feeds (silkworms, Artemia) have been shown to significantly improve fish growth. The main challenges in this aquaculture include water quality fluctuations, fry adaptation, and disease management, which can be overcome with aeration technology, probiotics, and natural immunostimulants. With the right innovations, the tarpaulin pond system proves to be an efficient and sustainable farming method in supporting catfish productivity.