Respatijarti, Respatijari
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IDENTIFIKASI MORFOLOGI PISANG TANDUK DI KABUPATEN MALANG DAN LUMAJANG Arifin, Muhammad Farid; Purnamaningsih, Sri Lestari; Respatijarti, Respatijari
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pisang merupakan komoditas unggulan yang memberikan kontribusi besar terhadap produksi buah nasional. Terdapat lebih dari 200 kultivar pisang yang tumbuh di berbagai daerah. Namun, belum semunnya teridentifikasi, salah satunya yaitu pisang tanduk. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengidentifikasi secara morfologi karakter pisang Tanduk di Kabupaten Malang dan Lumajang. Penelitian ini dilaksanakan di 7 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang dan 2 kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang pada bulan Juli - Oktober 2015. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam jenis pisang Tanduk dengan karakter morfologi yang bervariasi yaitu pisang Agung Jawa, Agung Talun, Candi Merah, Candi Putih, Byar kurang dari 12 buah/tandan dan Byar lebih dari 17 buah/tandan. Karakter morfologi yang menjadi ciri pembeda dari enam jenis pisang Tanduk adalah karakter batang, dan buah.
SELEKSI ENAM FAMILI F5 CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) BERDAYA HASIL TINGGI DAN TAHAN LAYU BAKTERI Rufaidah, Ranny; Ardiarini, Noer Rahmi; Respatijarti, Respatijari
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya produktivitas cabai merah adalah adanya serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Benih unggul diperoleh melalui persilangan cabai merah antara tetua tahan dan produksi tinggi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas cabai merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyeleksi famili berdaya hasil tinggi dan tahan layu bakteri dari keenam famili F5 cabai merah. Penelitian dilakukan di Desa Gesingan, Pujon, Malang dan di Laboratorium Bakteriologi Jurusan HPT FP UB. Berdasarkan kriteria hasil tinggi, famili yang terpilih adalah famili B6.42.13 dan berdasarkan kriteria seleksi ketahanan terhadap layu bakteri, famili yang terpilih adalah famili B2.46.6 dan B5.27.20.
PENDUGAAN NILAI HERITABILITAS DAN KEMAJUAN GENETIK HARAPAN POPULASI F5 PADA TANAMAN CABAI BESAR(Capsicum annuum L.) Rohmatin, Anis; Soetopo, Lita; Respatijarti, Respatijari
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia pada tahun 2010-2012 berturut-turut produksi cabai besar mencapai 807.160 ton, 888.852 ton dan 954.363 ton. Peningkatan produksi cabai besar dapat dilakukan dengan perbaikan bahan tanam yaitu dengan menyilangkan cabai besar yang memiliki karakter tahan terhadap penyakit dan produksi tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk menduga nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan 14 famili populasi F5 hasil persilangan cabai besar sebagai dasar untuk seleksi pada generasi selanjutnya dan memilih famili yang memiliki nilai daya hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Brawijaya di Desa Sumber Kepuh, Kecamatan Karangploso, Malang, pada bulan April – Agustus 2015. Penelitian disusun dengan menggunakan sistem petak tunggal dengan metode pengamatan single plant, Masing-masing famili F5 ditanam sebanyak 60 individu tanaman dan masing-masing tetua ditanam sebanyak 40 individu tanaman. Hasil penelitian menunjukkan famili yang memiliki nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan tinggi terdapat pada famili A1.8.14, A1.26.19, A1.54.14, B2.58.5, B5.27.20, A4.92.14 sehingga keenam famili tersebut dapat digunakan untuk bahan pertimbangan seleksi selanjutnya yaitu pada populasi F6.
PENDUGAAN HERITABILITAS DAN KEMAJUAN GENETIK HARAPAN POPULASI F4 TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) Rahmadhini, Nana; Saptadi, Darmawan; Respatijarti, Respatijari
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas cabai besar di Indonesia tergolong sedikit mengalami peningkatan produksi, dalam 5 tahun belakangan. Adapun Salah satu kegiatan atau usaha untuk memperoleh hasil produktivitas tanaman cabai yang lebih baik dan optimal yaitu dengan menggunakan benih bermutu. Benih bermutu dari varietas unggul merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan produksi di bidang pertanian, tidak terkecuali cabai. Daya hasil atau keberhasilan produksi merupakan sifat kuantitatif yang dikendalikan oleh banyak gen sehingga diperlukan seleksi pada karakter yang mendukung perbaikan produktivitas cabai. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan populasi F4 tanaman cabai besar. Penelitian dilakukan di Desa Gesingan, Pujon. Famili yang terpilih berdasarkan proses pemilihan dari nilai matrik yang dibandingkan dengan nilai rata-rata tetua, dengan memilih nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai tetua. Pada famili A terdapat 3 famili yang terpilih yaitu A1.17.2, A1. 26.1, A1.55.4 berdasarkan data matrik yang dibandingkan dengan nilai rata-rata tetua dan berdasarkan kriteria seleksi nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan yang memiliki nilai yang tinggi terhadap pada famili A1.15.2, A1 33 1 dan B2.46.1.
PENDUGAAN NILAI HERITABILITAS, KERAGAMAN GENETIK DAN KEMAJUAN GENETIK HARAPAN PADA BEBERAPA GENOTIPE F5 CABAI (Capsicum annuum L.) Lasmono, Giri; Sugiharto, Arifin Noor; Respatijarti, Respatijari
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran penting namun produktivitasnya di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman cabai yaitu dengan menggunakan varietas unggul dengan daya hasil tinggi. Daya hasil merupakan sifat kuantitatif yang dikendalikan oleh beberapa gen (polygenic). Untuk memperoleh verietas unggul maka parameter genetik yang digunakan antara lain: nilai heritabilitas, keragaman genetik dan kemajuan genetik harapan (KGH). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga nilai heritabilitas, keragaman genetik dan kemajuan genetik harapan pada beberapa karakter dari genotipe F5 cabai hasil silangan yang diuji dan memilih genotipe yang memiliki daya hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan metode Rancangan Perbesaran (Augmented design) dengan bahan genetik yang digunakan yaitu Genotipe cabai hasil seleksi F4 beserta ketiga tetuanya sebagai perlakuan. Parameter pengamatan yaitu karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi F5 cabai memiliki keragaman genetik yang luas pada setiap karakter, kecuali pada karakter tebal daging buah. Nilai heritabilitas pada setiap populasi F5 untuk karakter hasil memiliki nilai heritabilitas tinggi, kecuali pada tebal daging buah. Kemajuan genetik harapan populasi F5 memiliki nilai KGH tinggi, kecuali pada karakter umur berbunga, umur panen dan panjang buah memiliki KGH cukup tinggi, dan pada karakter tebal daging buah nilai KGH agak rendah. Populasi F5 yang terpilih dengan produktivitas tinggi yaitu A1.26.19, B2.58.5 dan A4.92.14.
RESPON PEMBERIAN KONSENTRASI GA3 TERHADAP PEMBUNGAAN DUA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Pramukyana, Lutfi; Kendarini, Niken; Respatijarti, Respatijari
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas yang sudah dimanfaatkan banyak oleh masyarakat.Bahan tanam dari umbi rentan terhadap penyakit dan produksi juga menurun karena penanaman dari generasi ke generasi. Solusi untuk meningkatkan produksi dan kualitas bawang merah adalah dengan pengembangan bahan tanam bawang merah dari biji yang dikenal dengan nama TSS (True Shallot Seed). Kelebihan TSS yaitu volume kebutuhan TSS lebih sedikit yaitu sekitar ±3-6 kg.ha-1 dibandingkan dengan umbi bibit ±1-1,5 ton.ha-1. Upaya untuk meningkatkan produktivitas jumlah bunga dan biji tanaman bawang merah yaitu dengan pemberian temperatur rendah (vernalisasi) dengan temperatur (5˚ - 10˚C) atau menggunakan perlakuan zat pengatur tumbuh tanaman yaitu GA3. Kendala perbaikan varietas bawang merah salah satunya yaitu tingkat pembungaan bawang merah yang rendah. Hal ini dikarenakan lingkungan di Indonesia tidak mendukung proses inisiasi pembungaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh GA3 pada pembungaan bawang merah varietas Philipine dan Bali Karet. Penelitian dilaksanakan pada lahan kebun di Desa Punten Kota Batu dengan ketinggian 1050 m dpl. Penelitian dimulai pada bulan Desember 2015–April 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yaitu varietas sebagai faktor utama dan konsentrasi GA3 sebagai faktor kedua dengan 3 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan menggunakan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil menunjukkan penggunaan konsentrasi ZPT GA3 tidak dapat meningkatkan pembungaan pada bawang merah varietas Philipine dan Bali karet sehingga belum didapatkan konsentrasi GA3 yang tepat untuk meningkatkan pembungaan bawang merah pada varietas Philipine dan Bali Karet.