Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : AGROSCIENCE

UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS CABAI (Capsicum annum L.) TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM YANG DISEBABKAN CENDAWAN Fusarium oxysporum f.sp capsici Alam, Asep Saepul; Sari, Widya; Achviana, Muhammad
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 4, No 1 (2014): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v4i1.618

Abstract

Cabai (Capsicum annum) merupakan salah satu komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun komoditas eksport. Sebagai rempah-rempah, cabai mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, untuk itu usaha untukmeningkatkan produksi cabai terus dilaksanakan karena dari waktu ke waktu permintaan produksi cabai terus meningkat. Namun usaha peningkatan produksi cabai seringkali mengalami beberapa hambatan. Salah satu hambatan tersebut disebabkan oleh gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT)yaitu penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici, serta selain pengaruh patogen kualitas benih sangat menentukan produksi cabai.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis varietas cabai yang baik dalam menghambat persentase penyakit layu fusarium pada buah cabai, serta mengetahui jenis varietas cabai yang baik terhadap intesitas serangan layu fusariumHasil Penelitian menunjukkan bahwa varietas yang paling rendah tingkat intensitas serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 23.310% dan varietas yang paling tinggi tingkat intensitas serangannya adalah varietas gelora sebesar 87.103%. sedangkan varietas yang paling rendah tingkat insiden serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 38.25% dan varietas yang paling tinggi tingkat insiden serangannya adalah varietas gelora sebesar 93.92%.Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa varietas kawat memiliki ketahanan terhadap penyakit fusarium yang lebih bagus dari varietas yang diujikan pada penelitian ini.Cabai (Capsicum annum) merupakan salah satu komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun komoditas eksport. Sebagai rempah-rempah, cabai mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, untuk itu usaha untukmeningkatkan produksi cabai terus dilaksanakan karena dari waktu ke waktu permintaan produksi cabai terus meningkat. Namun usaha peningkatan produksi cabai seringkali mengalami beberapa hambatan. Salah satu hambatan tersebut disebabkan oleh gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT)yaitu penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici, serta selain pengaruh patogen kualitas benih sangat menentukan produksi cabai.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis varietas cabai yang baik dalam menghambat persentase penyakit layu fusarium pada buah cabai, serta mengetahui jenis varietas cabai yang baik terhadap intesitas serangan layu fusariumHasil Penelitian menunjukkan bahwa varietas yang paling rendah tingkat intensitas serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 23.310% dan varietas yang paling tinggi tingkat intensitas serangannya adalah varietas gelora sebesar 87.103%. sedangkan varietas yang paling rendah tingkat insiden serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 38.25% dan varietas yang paling tinggi tingkat insiden serangannya adalah varietas gelora sebesar 93.92%.Sehingga dapatditarik kesimpulan bahwa varietas kawat memiliki ketahanan terhadap penyakit fusarium yang lebih bagus dari varietas yang diujikan pada penelitian ini.
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI MASYARAKAT PELESTARI PADI PANDANWANGI CIANJUR (MP3C) Asep Saepul Alam; Ahmad Nur Rizal; Dany Rohmatulloh
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 10, No 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v10i2.1160

Abstract

Dalam organisasi, pemimpin dan anggota sangat berperan penting untuk menjalankan sebuah organisasi. Sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin sangat penting untuk mengarahkan anggotanya agar bisa mencapai tujuan organisasi bersama-sama, selain seorang pemimpin, komponen penting dalam organisasi adalah anggota, motivasi yang dimiliki oleh anggota akan berperan pada organisasi untuk tercapainya visi dan misi organisasi. Sehingga kedunya penyebab tersebut akan mempengarhi partisipasi anggota dalam mengikuti kegiatan di dalam organisasi  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baik secara simultan ataupun parsial antara kepemimpinan dan motivasi terhadap partisipasi anggota di Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi Cianjur (MP3C). Penelitian ini menggunakan path analisis. Hasil penelitian menunjukan: (1) terdapat pengaruh antara kepemimpinan terhadap partisipasi anggota, (2) terdapat pengaruh antara motivasi terhadap partisipasi anggota, (3) terdapat pengaruh antara kepemimpinan dan motivasi terhadap partisipasi.
ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BERAS PANDANWANGI (STUDI KASUS DI KELOMPOK TANI BANGKIT DESA BABAKAN KARET KECAMATAN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR) Asep Saepul Alam; Muh Heri Khoerudin
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 9, No 2 (2019): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v9i2.780

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN KEMITRAAN ANTARA PETANI BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN CV. ASA AGRO CORPORATION Asep Saepul Alam & Heri Hermawan
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.604 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i1.54

Abstract

Konsep kemitraan merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan pengusahaan skala ekonomi kecil dengan penguasaan lahan yang kecil dan teknologi budidaya yang sederhana, serta permodalan yang terbatas dalam usaha jamur tiram, sehingga konsep tersebut menghasilkan efisiensi dan energi sumberdaya yang dimiliki oleh pihak-pihak yang bermitra dan karenanya akan menguntungkan kedua belah pihak yang bermitra. Tujuan penelitian ini : (1) mengkaji pola hubungan kemitraan antara petani budidaya jamur tiram dengan CV. Asa Agro Corporation, (2) mengetahui komunikasi, kerjasama, kepercayaan dan komitmen mempengaruhi hubungan kemitraan antara petani budidaya jamur tiram dan CV. Asa Agro Corporation, (3) menganilisis faktor apakah yang paling berpengaruh dominan terhadap hubungan kemitraan antara petani budidaya jamur tiram dengan CV. Asa Agro Corporation. Penelitian dilaksanakan di Desa Mangun Kerta, Kecamatan Cugenang dari bulan Februari-Juli 2016. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang bermitra dengan CV. Asa Agro Corporation sejumlah 50 orang. Analisi data menggunakan analisis deskriptif, uji F, uji t dan analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan yang dijalin antara petani kecil dengan CV. Asa Agro Corporation adalah pola kemitraan inti plasma. Faktor-faktor seperti Komunikasi, kerjasama,keprcayaan dan komitmen berpengaruh secara simultan terhadap kemitraan. Sementara secara parsial hanya faktor komitmen yang berpengaruh secara dominan terhadap kemitraan.
TINGKAT KEPUASAN PETANI PADI PANDANWANGI TERHADAP KINERJA PENYULUH LAPANGAN DI DESA BABAKANKARET KECAMATAN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR Asep Saepul Alam; Mugi Velayati
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 10, No 1 (2020): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v10i1.973

Abstract

Cianjur merupakan salah satu daerah penghasil paadi yang telah terdaftar sebagai pemilik Sertifikasi Indikasi Geografis yaitu padi Pandanwangi yang memeiliki aroma yang khas dan hanya mampu dibudidayakan di 7 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Dalam budidaya padi Pandanwangi petani tidak lepas dari peran penyuluh lapangan. Untuk itu tujuan penelitian yaitu: (1) Untuk mengetahui atribut pelayanan lapangan terhadap petani di Desa Babakankaret Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur,dan (2) Untuk mengetahui tingkat kepuasan petani terhadap penyuluh lapangan di Desa Babakankaret Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dimana data Primer diperoleh dari wawancara dan pengisian kusioner kepada responden dan data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari Studi pustaka, Internet dan literatur instansi atau dinas terkait. Metode analisis yang digunakan adalah CSI (Customer Satisfaction Index) dan IPA (Importance Performance Analysis). Hasil Analisis CSI terhadap Atribut pelayanan adalah sebesar 74,03%. Nilai tersebut berada pada rentang 60-80% yang menunjukan petani merasa puas terhadap atribut pelayanan penyuluh lapang. Hasil IPA menunjukan atribut yang dianggap sangat penting berdasarkan kepentingan dan kinerja yaitu pentinganya penyuluh lapang memperhatikan penampilan dan kerapihan saat dilapang dan pada atribut pentingnya penyuluh lapangan menyampaikan informasi teknologi baru kepada petani. Sedangkan atribut yang memiliki tingkat kinerja paling tinggi yaitu penampilan dan kerapihan penyuluh dan tingkat kinerja peling rendah yaitu pada kemampuan penyuluh menggunakan bahasa setempat.
PENGARUH PERENDAMAN GIBBERELLIN, AUKSIN, DAN KHITOSAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIBIT KUBIS BUNGA (Brassica oleracea var. botrytis L.) Asep Saepul Alam
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 1 (2012): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v2i1.621

Abstract

          Auxin adalah senyawa yang dicirikan oleh kemampuannya dalam mendukung terjadinya perpanjangan sel (cell elongation) pada pucuk, Gibberellin adalah senyawa yang mengandung Gibban skeleton, menstimulasi pembelahan sel (cell division), pemanjangan sel atau keduanya. Selain ZPT, terdapat suatu bahan yang berfungsi sebagai elisitor yaitu khitosan yang bila ditambahkan ke dalam sel hidup pada konsentrasi rendah dapat menginduksi atau meningkatkan biosintesis senyawa spesifik. Berdasarkan referensi-referensi diatas laju pertumbuhan bibit kubis bunga diduga dapat meningkat jika diperlakukan dengan ZPT atau Khitosan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh ZPT Auxin, Gibberellin, dan Khitosan terhadap tinggi bibit, berat basah dan berat kering tanaman kubis bunga putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perendaman benih kubis bunga dengan menggunakan perlakuan Khitosan dengan konsentrasi 100 ppm (C2) memberikan pengaruh yang terbaik terhadap tinggi bibit pada usia bibit tiga puluh dua hari. Sebesar 8,921 cm.Auxin adalah senyawa yang dicirikan oleh kemampuannya dalam mendukung terjadinya perpanjangan sel (cell elongation) pada pucuk, Gibberellin adalah senyawa yang mengandung Gibban skeleton, menstimulasi pembelahan sel (cell division), pemanjangan sel atau keduanya. Selain ZPT, terdapat suatu bahan yang berfungsi sebagai elisitor yaitu khitosan yang bila ditambahkan ke dalam sel hidup pada konsentrasi rendah dapat menginduksi atau meningkatkan biosintesis senyawa spesifik. Berdasarkan referensi-referensi diatas laju pertumbuhan bibit kubis bunga diduga dapat meningkat jika diperlakukan dengan ZPT atau Khitosan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh ZPT Auxin, Gibberellin, dan Khitosan terhadap tinggi bibit, berat basah dan berat kering tanaman kubis bunga putih.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perendaman benih kubis bunga dengan menggunakan perlakuan Khitosan dengan konsentrasi 100 ppm (C2) memberikan pengaruh yang terbaik terhadap tinggi bibit pada usia bibit tiga puluh dua hari. Sebesar 8,921 cm.
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KALDU JAMUR ERPE DI RACHMAT PURNAMA FARM KABUPATEN CIANJUR Asep Saepul Alam; Putri Dina Laila; Yola - Nurkamil; Galih Ginanjar Saputra
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v12i2.2676

Abstract

Jamur tiram merupakan bahan makanan yang banyak digemari konsumen karena memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Berdasarkan observasi yang dilakukan bahwa terdapat beberapa permasalahan mengenai pertimbangan konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk. Keputusan pembelian adalah proses dalam memilih suatu produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas produk dan harga adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen di Rachmat Purnama Farm. Sampel yang diambil sebanyak 60 responden dengan menggunakan metode accidental sampling untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Analisis penelitian yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis uji normalitas, uji F, uji t dan analisis koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, dan kualitas produk dan harga berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelian. Uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup erat antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian.