<![CDATA[Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja, dan apakah hubungan kepuasan kerja terhadap kinerja tersebut diperkuat dengan adanya motivasi kerja. Penelitian focus pada PT N I khususnya area marketing Jawa Barat memiliki pegawai dengan kinerja yang baik, pihak manajemen berpandangan bahwa pegawai merasa puas dengan pekerjaannya. Variabel kinerja, kepuasan kerja, dan motivasi diperoleh berdasarkan penelitian Margareth Y.L. Variabel kinerja sebagai variabel terikat dan variabel kepuasan kerja sebagai variabel bebas. Pengumpulan tingkat kepuasan, motivasi dan kinerja dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh pegawai area Marketing Jawa Barat sebanyak 25 orang, dan dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak manajemen. Hasil pengolahan data menunjukkan koefisien korelasi 0,873 menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara kepuasan kerja dengan kinerja yang dipengaruhi oleh motivasi kerja. Nilai koefisien determinasi pada regresi pertama sebesar 23,43% sedangkan setelah ada persamaan regresi kedua nilai koefisien determinasi naik menjadi 76,21% yang berarti motivasi kerja memperkuat hubungan pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja. Sekalipun hasil koefisien korelasi dan determinasi tinggi namun hasil uji F dan uji t menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara kepuasan kerja dan kinerja baik ada maupun tanpa variabel intervening. Hasil tersebut dapat menujukkan adanya hubungan antara kepuasan, motivasi dan kinerja namun pengaruh kepuasan terhadap kinerja tidak secara signifikan, oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja, tidak berarti harus meningkatkan kepuasan kerja.]]>
