Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teori Belajar Sosial Dalam Pembelajaran Warini, Sisin; Hidayat, Yasnita Nurul; Ilmi, Darul
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i4.181

Abstract

Pesatnya perkembangan globalisasi yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, khususnya gaya hidup sebagian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin bergesernya nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru. Menghadapi tantangan ini, sebagian masyarakat yang sangat peduli terhadap perubahan tersebut tidak ingin ketinggalan dan akan berusaha mengimbangi perubahan tersebut. Agar belajar menjadi menyenangkan maka belajar seharusnya memiliki aktivitas untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru. Aktivitas belajar yang dipilih harus menjembatani antara pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik sebelumnya dengan pengetahuan baru yang akan dibangun peserta didik. Tindakan untuk menjembatani yaitu, memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja.Bentuk belajar sosial Albert Banduraadalah menekankan tentang pentingnya peserta didik mengolah sendiri pengetahuan atau informasi yang diperoleh dari pengamatan model di sekitar lingkungan.Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bahwasannya teori belajar social ini sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran pada masa sekarang ini. Metode penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya beberapa komponen dalam proses peniruan yaitu: atensi/memperhatian, retensi/mengingat, memproduksi gerak motoric,ulangan/penguatan motivasi. Adapun jenis peniruan yaitu: peniruan secara langsung, penirua secara tidak langsung, peniruan gabungan keduanya, peniruan sesaat/seketika, peniruan berkelanjutan.
Konsep Desain Pengembangan Kurikulum dan Relevansinya pada Pendidikan Islam Hafizh, Muhammad; Hidayat, Yasnita Nurul; Arifmiboy, Arifmiboy
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 5 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v1i5.192

Abstract

Kurikulum pendidikan islam tidak terlepas dari keterkaitannya dengan dasar dan tujuan pendidikan islam. Beberapa bagian materi kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman dan lingkungan hidup manusia, tetapi dipertimbangkan bahwa kurikulum pendidikan islam harus trkait secara substansif dengan tujuan pendidikan islam. Pentingnya desain kurikulum karena merupakan kerangka dalam menyusun organisasi kurikulum dan merupakan penyiapan dari salah satu komponen kurikulum yakni isi materi kurikulum. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk organisasi kurikulum PAI, prinsipprinsip desain kurikulum PAI, dan bentuk desain kurikulum PAI. Penelitian ini merupakan “Library Research” dengan pendekatan penelitian literasi teks dan fenomena lapangan. Metode dan jenis pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan jurnal-jurnal yang mendukung tema penelitian. tahapan: mengidentifikasi dan menemukan informasi yang relevan dengan tema teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran, kemudian menganalisis temuan. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan kegiatan penelaahan, verifikasi dan reduksi, pengelompokan dan sistematisasi, serta interpretasi atau penafsiran sehingga suatu fenomena memiliki nilai sosial, akademik dan ilmiah. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan menggunakan metode deskriptif-kritis-komparatif dan metode analisis isi. Hasil dari penelitian disimpulkan desain harus mendorong guru mempertimbangkan berbagai pengalaman belajar anak yang diperoleh diluar sekolah dan mengaitkannya dengan kegiatan belajar di sekolah. Desain harus menyediakan pengalaman belajar yang berkesinambungan. Kurikulum harus di desain agar dapat membantu siswa mengembangkan watak, kepribadian, pengalaman, dan nilainilai demokrasi yang menjiwai kultur.Desain kurikulum harus realistis, layak, dan dapat diterima.
Teori Belajar Sosial Dalam Pembelajaran Warini, Sisin; Hidayat, Yasnita Nurul; Ilmi, Darul
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i4.181

Abstract

Pesatnya perkembangan globalisasi yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, khususnya gaya hidup sebagian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin bergesernya nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru. Menghadapi tantangan ini, sebagian masyarakat yang sangat peduli terhadap perubahan tersebut tidak ingin ketinggalan dan akan berusaha mengimbangi perubahan tersebut. Agar belajar menjadi menyenangkan maka belajar seharusnya memiliki aktivitas untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru. Aktivitas belajar yang dipilih harus menjembatani antara pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik sebelumnya dengan pengetahuan baru yang akan dibangun peserta didik. Tindakan untuk menjembatani yaitu, memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja.Bentuk belajar sosial Albert Banduraadalah menekankan tentang pentingnya peserta didik mengolah sendiri pengetahuan atau informasi yang diperoleh dari pengamatan model di sekitar lingkungan.Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bahwasannya teori belajar social ini sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran pada masa sekarang ini. Metode penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya beberapa komponen dalam proses peniruan yaitu: atensi/memperhatian, retensi/mengingat, memproduksi gerak motoric,ulangan/penguatan motivasi. Adapun jenis peniruan yaitu: peniruan secara langsung, penirua secara tidak langsung, peniruan gabungan keduanya, peniruan sesaat/seketika, peniruan berkelanjutan.
Konsep Desain Pengembangan Kurikulum dan Relevansinya pada Pendidikan Islam Hafizh, Muhammad; Hidayat, Yasnita Nurul; Arifmiboy, Arifmiboy
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 5 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v1i5.192

Abstract

Kurikulum pendidikan islam tidak terlepas dari keterkaitannya dengan dasar dan tujuan pendidikan islam. Beberapa bagian materi kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman dan lingkungan hidup manusia, tetapi dipertimbangkan bahwa kurikulum pendidikan islam harus trkait secara substansif dengan tujuan pendidikan islam. Pentingnya desain kurikulum karena merupakan kerangka dalam menyusun organisasi kurikulum dan merupakan penyiapan dari salah satu komponen kurikulum yakni isi materi kurikulum. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk organisasi kurikulum PAI, prinsipprinsip desain kurikulum PAI, dan bentuk desain kurikulum PAI. Penelitian ini merupakan “Library Research” dengan pendekatan penelitian literasi teks dan fenomena lapangan. Metode dan jenis pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan jurnal-jurnal yang mendukung tema penelitian. tahapan: mengidentifikasi dan menemukan informasi yang relevan dengan tema teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran, kemudian menganalisis temuan. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan kegiatan penelaahan, verifikasi dan reduksi, pengelompokan dan sistematisasi, serta interpretasi atau penafsiran sehingga suatu fenomena memiliki nilai sosial, akademik dan ilmiah. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan menggunakan metode deskriptif-kritis-komparatif dan metode analisis isi. Hasil dari penelitian disimpulkan desain harus mendorong guru mempertimbangkan berbagai pengalaman belajar anak yang diperoleh diluar sekolah dan mengaitkannya dengan kegiatan belajar di sekolah. Desain harus menyediakan pengalaman belajar yang berkesinambungan. Kurikulum harus di desain agar dapat membantu siswa mengembangkan watak, kepribadian, pengalaman, dan nilainilai demokrasi yang menjiwai kultur.Desain kurikulum harus realistis, layak, dan dapat diterima.