Radikalisme dan terorisme adalah dua fenomena yang rumit dan sering diasosiasikan dengan agama, khususnya Islam. Meskipun tidak semua umat Islam terlibat dalam aktivitas radikal dan terorisme, namun fenomena ini telah menarik perhatian global di zaman modern karena insiden-insiden terorisme yang tersebar di seluruh dunia. Metode penelitian melalui kajian pustaka atau studi literatur adalah pendekatan yang melibatkan pengumpulan dan analisis materi bacaan yang relevan terkait dengan topik penelitian dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel, makalah, dan tesis. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai topik penelitian dan mengidentifikasi area penelitian yang belum terjamah. Radikalisme adalah akar dari terorisme, dan pencegahan terorisme harus dikaitkan dengan upaya pemberantasan radikalisme. Radikalisme dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sentimen keagamaan, faktor budaya, pemikiran antiwesternisme, kebijakan pemerintah, dan media massa. Selain itu, intoleransi juga dapat menjadi awal mula munculnya radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari plagiarisme dalam mempresentasikan ide dan hasil penelitian orang lain, karena plagiarisme dapat memperkuat radikalisme dan terorisme melalui penyebaran informasi yang salah atau tidak akurat.