Muhammad Abdul Fatah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKAR RADIKALISME DAN TERORISME Muhamad Jajang Komarudin; Muhammad Luthfi; Muhammad Abdul Fatah
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikalisme dan terorisme adalah dua fenomena yang rumit dan sering diasosiasikan dengan agama, khususnya Islam. Meskipun tidak semua umat Islam terlibat dalam aktivitas radikal dan terorisme, namun fenomena ini telah menarik perhatian global di zaman modern karena insiden-insiden terorisme yang tersebar di seluruh dunia. Metode penelitian melalui kajian pustaka atau studi literatur adalah pendekatan yang melibatkan pengumpulan dan analisis materi bacaan yang relevan terkait dengan topik penelitian dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel, makalah, dan tesis. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai topik penelitian dan mengidentifikasi area penelitian yang belum terjamah. Radikalisme adalah akar dari terorisme, dan pencegahan terorisme harus dikaitkan dengan upaya pemberantasan radikalisme. Radikalisme dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sentimen keagamaan, faktor budaya, pemikiran antiwesternisme, kebijakan pemerintah, dan media massa. Selain itu, intoleransi juga dapat menjadi awal mula munculnya radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari plagiarisme dalam mempresentasikan ide dan hasil penelitian orang lain, karena plagiarisme dapat memperkuat radikalisme dan terorisme melalui penyebaran informasi yang salah atau tidak akurat.
KETERLIBATAN POLITIK GENERASI MUDA DI ERA DIGITAL: DINAMIKA, TANTANGAN, DAN PELUANG DALAM PENDEKATAN KUALITATIF Sobali Suswandy; Muhammad Hendriyana; Rivaldi Saputra; Muhammad Abdul Fatah; Latif Latif; Bagya Fajar Sidik
Educatus Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Educatus
Publisher : YAYASAN PERCIKAN INSAN MANDIRI (PRISMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69914/educatus.v3i2.39

Abstract

Young people play a strategic role in promoting political participation and strengthening democracy in Indonesia. This study aims to examine the political engagement of young people in the digital era, focusing on the dynamics, challenges, and opportunities they face. Using a qualitative approach, data were collected through in-depth interviews and case studies involving informants from diverse social, educational, and geographical backgrounds. The findings reveal that the digital era has opened wider spaces for youth participation through various social media platforms and online communities. However, challenges remain, such as low political literacy, apathy toward the political system, and unequal access to technology and information. On the other hand, opportunities include easier mass mobilization, strengthened social networks, and increased political awareness through digital content. These findings suggest that optimizing the role of young people in politics requires inclusive political education strategies, equitable access to technology, and more open spaces for participation.