Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROGRAM KERJA DETEKSI DINI DAN RESPON DINI PADA PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DBD DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2022 Agung, Rahmat; Aryawati, Wayan; Hasanah, Nur; Febrianti, Febrianti
Jurnal Dunia Kesmas Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v12i1.6940

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk dari spesie Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Incidence Rate DBD pada tahun 2020 Provinsi Lampung sebesar 74,8 per 100.000 penduduk, yang membuat Provinsi Lampung masuk 8 besar provinsi dengan IR tertinggi dari 34 Provinsi di Indonesia. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Tujuan umum kegiatan intervensi PBL 2 adalah meningkatkan pengetahuan mengenai Demam Berdarah, sistem deteksi dini dan respon dini tersangka DBD, dan mengurangi prevalensi DBD tahun 2022. Jenis penelitian observasional abalitik menggunakan pre test dan posttest pertanyaan serta mengumpulkan dan melakukan pengamatan langsung mengenai kondisi dan kegiatan yang ada di lokasi PBL 2. Penyegaran tentang sistem baru dan perkembangan penyakit harus dilakukan secara berkala untuk membuat keefektifan progrm dan sumberdaya manusia
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DI DINAS SOSIAL UPTD REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS BANDAR LAMPUNG Ayu Rai Saputri, Gusti; Primadiamanti, Annisa; Samino, Samino; Zasya Aura Kharisma, Rr Salwa; Hayka Salsabila, Farra; Dira Yuniar, Trisia; Agung, Rahmat; Oktavia Rudi, Renna
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.597-600

Abstract

Melakukan pencucian tangan menggunakan sabun tergolong ke dalam salah satu perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) yang sekarang sedang menjadi perhatian dunia disebabkan praktik mencuci tangan yang kurang baik menjadi suatu permasalahan  khususnya di negara berkembang karena kebanyakan dari masyarakatnya masih lupa untuk melakukan tangan. Berdasar pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011, Penyandang disabilitas atau penyandang cacat adalah orang dengan keterbatasan baik mental, intelektual, fisik maupun sensorik yang bersifat jangka panjang yang dapat menjadi penyebab dalam menghambat mereka untuk melakukan interaksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya sebagai bentuk partisipasi penuh dan efektif yang didasarkan pada kesetaraan hak. Program dilakukan dengan cara memberikan informasi dan edukasi menggunakan media teknologi berupa laptop dengan media power point. Power point berisi tentang definisi, tujuan, manfaat, dampak, kapan waktu cuci tangan dan langkah-langkah mencuci tangan. Setelah itu dibagikan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan teman-teman. Hasil yang didapat dari kegiatan penyuluhan kepada penyandang disabilitas sebelum dilakukan penyuluhan, terdapat sekitar 60% dari total peserta masih banyak yang belum tau apa itu pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS). Setelah dilakukan penyuluhan, persentase berubah cukup signifikan, terdapat 90% yang sudah memahami apa pentingnya dan manfaat cuci tangan memakai sabun. Hasil persentase ini didapat dari kuesioner pre-test dan post-test. Kesimpulannya sebelum diberikan materi, masih banyak yang belum mengerti dan paham terkait pentingnya cuci tangan pakai sabun. Lalu setelah dilakukan penyuluhan, dapat dilihat bahwa sudah cukup banyak hampir semua peserta memahami apa itu pentingnya dan manfaat cuci tangan pakai sabun (CTPS).
Program Kerja Deteksi Dini dan Respon Dini pada Program Pengendalian Penyakit DBD di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022 Aryawati , Wayan; Agung, Rahmat; Nurhasanah; Febrianti
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1336

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk dari spesies Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Peran vektor dalam penyebaran penyakit menyebabkan kasus banyak ditemukan pada musim hujan ketika munculnya banyak genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk. Selain iklim dan kondisi lingkungan, beberapa studi menunjukkan bahwa DBD berhubungan dengan mobilitas dan kepadatan penduduk, dan perilaku masyarakat. Incidence Rate DBD pada tahun 2020 Provinsi Lampung sebesar 74,8 per 100.000 penduduk, yang membuat Provinsi Lampung masuk 8 besar provinsi dengan IR tertinggi dari 34 Provinsi di Indonesia. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Tujuan umum kegiatan intervensi PBL2 adalah meningkatkan pengetahuan mengenai Demam Berdarah, sistem deteksi dini dan respon dini tersangka DBD, serta mengurangi prevalensi DBD tahun 2022. Jenis penelitian observasional analitik menggunakan pretest dan posttest pertanyaan serta mengumpulkan dan melakukan pengamatan langsung mengenai kondisi dan kegiatan yang ada di lokasi PBL2 yang ditujukan kepada tenaga kesehatan di desa. Penyegaran tentang sistem baru dan perkembangan penyakit harus dilakukan secara berkala untuk membuat keefektifan program dan sumber daya manusia. Pemberdayaan komunikasi harus di tingkatkan untuk membentuk siklus pelaporan yang cepat.