Nurjanah, Anita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tanfîdz Dars Idhâfiy fî al-Lughah al-‘Arabiyyah min Mandzûr Nadzâriyah Sulûkiyyah Zarkasyi, Ahmad Hidayatullah; Nurjanah, Anita; Wahyudi, Muhammad; Azmi, Dhea Fairuz
Jurnal Internasional Pendidikan Bahasa Arab Vol 5 No 02 (2023): International Journal of Arabic Language Teaching (IJALT)
Publisher : Postgraduate of IAIN Metro Lampung Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ijalt.v5i02.7643

Abstract

Darussalam Gontor Modern Islamic Institution is an educational institution that inculcates learning Arabic, one of which is supplementary language subject. Supplementary language subject was held for new or beginner female students, namely grades 1, 1 Intensive, and 2. This research chooses grade 1 because most of them experienced difficulties and disliked the language. Therefore, the research is interested in further studying the application of supplementary language subject according to Behavioristic Theory and the application of behavioristic theory in supplementary language subject at Darussalam Gontor Modern Islamic Institution for Girls First Campus. The purpose of this research is to describe the application of supplementary language subject for student of class 1 according to Behavioristic Theory and the application of Behavioristic Theory in supplementary language subject at Darussalam Gontor Modern Islamic Institution for Girls First Campus. The research method used is a qualitative approach that is descriptive in the form of a case study research method, with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that in supplementary language subject activities an appropriate stimulus response is needed. The stimulus provided by the tutor includes giving examples, advice, and warnings, as well as giving gifts. Class 1 female students responded positively, namely there was a change in mindset to always speak by formal language every day and there was a change in behavior, namely mentioning, answering, asking, conveying, responding, and commenting.
Studi Peran Oki Setiana Dewi Sebagai Public Figure Dan Pemimpin Pendidikan Dalam Mendukung Pendidikan Islam Berkelanjutan Dan Kesetaraan Gender Putri, Desta Dwi; Nurjanah, Anita; Diana, Merta
Journal of Government and Social Issues (JGSI) Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : Government Science Department , Faculty of Social and Political Science - University of Lampung. Journal of Government and Social Issues (JGSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgsi.v4i2.53

Abstract

Makalah ini menganalisis peran Oki Setiana Dewi sebagai publik figur dan pemimpin perempuan di institusi pendidikan Islam, Pesantren Maskanul Huffadz. Studi ini berangkat dari Fenomena kepemimpinan perempuan dalam lembaga pendidikan Islam khususnya pesantren yang saat ini masih menghadapi tantangan besar. Di Indonesia, sebagian besar pesantren dipimpin oleh kyai laki-laki, sementara kepemimpinan perempuan relatif jarang. Fokus penelitian diarahkan pada kontribusinya dalam memimpin pendidikan Islam berbasis pesantren yang menekankan pengajaran Al- Qur’an, serta strategi dakwahnya melalui media digital dan media konvensional. Melalui perspektif Teori Kepemimpinan Transformasional, Teori Gender dalam Islam, dan konsep Pendidikan Berkelanjutan dan kesetaraan gender (SDGs 4 dan 5) penelitian deskriptif- naratif ini menelaah bagaimana Oki Setiana Dewi memimpin pesantren, memanfaatkan status publik figur untuk dakwah digital, dan relevansinya terhadap penguatan kesetaraan gender dalam konteks pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Oki Setiana Dewi tidak hanya berperan sebagai figur publik yang menyiarkan nilai-nilai Islam melalui berbagai kanal dakwah, tetapi juga mampu mengisi kekosongan kepemimpinan perempuan dalam pesantren dengan menghadirkan model kepemimpinan transformatif yang mengedepankan kesetaraan gender. Kontribusinya sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 4 (pendidikan berkualitas) dan tujuan 5 (kesetaraan gender). Makalah ini merekomendasikan model kepemimpinan perempuan yang transformasional dengan menggabungkan konsep kepemimpinan digital dan spiritual untuk mewujudkan pendidikan yang berkelanjutan dan kesetaraan gender dalam lembaga pendidikan islam indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan perempuan di pesantren perlu diperkuat sebagai strategi pemberdayaan dan keberlanjutan pendidikan Islam di Indonesia.