Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF Anggun Septia Nurrahmah; Aulia Laila Azzahra; Muhammad Wisnu
Qalam lil Athfal Vol. 3 No. 2 (2025): Vol III Edisi II September 2025
Publisher : Sekolah TInggi Ilmu Tarbiah Al Bukhari Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam melalui perspektif subjek yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama yang terlibat langsung di lapangan, mengamati, mewawancarai, dan mendokumentasikan data secara menyeluruh. Fleksibilitas dalam rancangan memungkinkan peneliti menyesuaikan pendekatan sesuai dengan dinamika yang terjadi selama proses penelitian. Langkah-langkah utama dalam penelitian kualitatif meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta studi dokumentasi. Kepekaan peneliti terhadap konteks sosial dan budaya sangat penting untuk menangkap makna yang tersembunyi dalam interaksi sosial. Penelitian ini juga menekankan pentingnya sistematika, mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan. Validitas data dijaga melalui teknik triangulasi dan pengecekan keabsahan informasi. Etika penelitian menjadi perhatian utama, terutama terkait dengan persetujuan partisipan dan perlindungan identitas narasumber. Adaptabilitas peneliti dalam menghadapi perubahan situasi di lapangan juga menjadi kunci keberhasilan penelitian kualitatif. Dengan demikian, pendekatan ini sangat bermanfaat dalam menghasilkan pemahaman yang mendalam dan kontekstual terhadap realitas sosial.
Semangat Literasi dalam Periode Keemasan pada Masa Daulah Abbasyiah Anton, Anton; Ahmad Syauqi Munjaji; Ismi Siti Fauziah; Muhammad Wisnu; Nurul Hasanah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): FEBRUARI - MARET 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era keemasan Islam pada masa Daulah Abbasiyah (750-1258 M) menjadi periode gemilang dalam sejarah peradaban manusia. Masa ini ditandai dengan produktivitas luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Dinasti Abbasiyah menandai era gemilang peradaban Islam, yang sering disebut sebagai "The Golden Age.". Berdirinya Baitul Hikmah, yang berfungsi sebagai perpustakaan dan pusat penerjemahan, menjadi simbol kemajuan intelektual. Para sarjana Abbasiyah aktif menerjemahkan karya-karya ilmiah dari peradaban Yunani, Persia, dan India, yang kemudian dikaji dan dielaborasi lebih lanjut. Hal ini melahirkan khazanah intelektual yang kaya raya dalam bidang filsafat, matematika, astronomi, kedokteran, dan lainnya. Mempelajari masa keemasan Islam di era Abbasiyah tidak hanya memberikan gambaran peradaban Islam yang cemerlang, namun juga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pelajaran berharga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban secara umum. Kajian terhadap faktor-faktor yang mendorong kemajuan pesat pada masa tersebut dapat memberikan sumbangsih dalam memahami dinamika peradaban dan memajukan peradaban Islam di masa kini
SINTESIS PERBANDINGAN PENDIDIKAN: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN IMPLEMENTASINYA Rena Hari Saputri; Muhammad Wisnu; Riza Wahyuni Sinaga; Irfan Fauzi
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/xcpbn550

Abstract

Penelitian ini membahas sintesis perbandingan pendidikan sebagai pendekatan integratif untuk memahami dan mengembangkan sistem pendidikan lintas negara secara lebih komprehensif. Berbasis metode kualitatif dengan studi pustaka, penelitian ini menghimpun teori, kebijakan, dan praktik pendidikan dari berbagai literatur otoritatif untuk mengidentifikasi pola, hubungan, serta relevansi konteks sosial-budaya dalam setiap sistem pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sintesis perbandingan pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengenali persamaan dan perbedaan, tetapi juga sebagai sarana untuk merumuskan pemahaman baru yang lebih adaptif terhadap tuntutan global. Studi perbandingan antara Kurikulum Merdeka Indonesia dan sistem pendidikan vokasional Jerman menunjukkan potensi integrasi yang saling menguatkan, terutama dalam peningkatan kompetensi praktis, karakter, dan kesiapan peserta didik menghadapi dunia kerja modern. Penelitian ini menegaskan bahwa sintesis perbandingan pendidikan dapat menjadi fondasi penting dalam penyusunan kebijakan berbasis bukti, penguatan inovasi pendidikan, dan penciptaan model pembelajaran yang responsif terhadap perkembangan zaman. Dengan demikian, sintesis perbandingan pendidikan memiliki kontribusi strategis dalam membangun sistem pendidikan yang unggul, humanis, dan berdaya saing global.