Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kestabilan Karakter Fenotipik Plasma Nutfah Talas (Colocasia esculenta) Pasca Pemeliharaan pada Media Pertumbuhan Minimal dalam Kultur In vitro Sabda, Muhamad; Hidayatun, Nurul; Dewi, Nurwita
Vegetalika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.83669

Abstract

Talas (Colocasia esculenta) merupakan tanaman berumbi yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif di Indonesia. Tanaman ini umumnya dikonservasi secara konvensional di lapang dan didukung dengan konservasi secara in vitro. Akan tetapi, konservasi secara in vitro rentan terhadap terjadinya perubahan genetik tanaman. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui daya tumbuh dan kestabilan karakter fenotipe aksesi plasma nutfah talas pasca pemeliharaan dalam pertumbuhan minimal dalam kultur in vitro. Sebanyak 12 aksesi talas yang telah dipelihara dalam media dengan penghambat pertumbuhan paclobutrazol diaklimatisasi dan ditumbuhkan di lapang. Delapan karakter fenotipe diamati dan dibandingkan antara aksesi dari kultur in vitro dengan aksesi dari lapang. Pengamatan mengacu pada Descriptor standard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang dipelihara dalam kondisi pertumbuhan minimal dapat pulih daya tumbuhnya. Pemulihan daya tumbuh ini ditunjukkan dengan pertumbuhan yang normal di lapang tanpa mengalami perubahan karakter fenotipe. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pertumbuhan minimal yang terdiri dari MS + manitol 40 g/l dan MS + paclobutrazol 2 mg/l, tidak menimbulkan dampak yang buruk terhadap tanaman. Dengan demikian, media ini dapat direkomendasikan untuk konservasi in vitro plasma nutfah talas.
Karakterisasi Morfologi dan Optimasi Kultur In Vitro Aksesi Ubi Jalar Daging Ungu (Ipomoea batatas L. Poiret) Sabda, Muhamad; Margareth, Clarencia
Buitenzorg: Journal of Tropical Science Vol 2 No 1 (2025): Vol. 2 No. 1 (2025): Buitenzorg: Journal of Tropical Science
Publisher : Innovation Centre for Tropical Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70158/buitenzorg.v2i1.15

Abstract

Purple-fleshed sweet potato (Ipomoea batatas L. Poiret) is a functional food crop known for its high anthocyanin content and nutritional value. This study aimed to characterize the morphological traits of stem and leaf organs from seven purple-fleshed sweet potato accessions and to evaluate the effectiveness of in vitro culture techniques for their conservation. Morphological traits were assessed using a standardized scoring system and analyzed using Principal Component Analysis (PCA) and cluster analysis. Results showed significant variation among accessions, with Ungu Lonjong appearing genetically distinct, while Ayamurasaki, KT Lampa, and Local NTT exhibited high similarity. In vitro culture analysis involved the sterilization and cultivation of explants on Murashige and Skoog (MS) medium and minimal growth medium. The highest sterilization success rate was observed in Ungu Lonjong (78.3%), whereas Local NTT showed the highest contamination. This study demonstrates the potential of combining morphological data and tissue culture for effective characterization, conservation, and future purple-fleshed sweet potato germplasm breeding.   Keywords: Ipomoea batatas, germplasm conservation, morphological characterization, tissue culture