Fitriyanti, Yuli
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TANTANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI DI ERA TEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENCE Aziz, Roychan Abdul; Fitriyanti, Yuli; Darnoto, Darnoto; Rohman, Fathur
Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/tarbawi.v19i2.5431

Abstract

Penelitian ini membahas tantangan pendidikan karakter di era kecerdasan buatan (AI). Kemajuan teknologi AI telah memberikan dampak yang signifikan dalam pendidikan, namun penggunaannya juga menimbulkan beberapa tantangan. Tantangan tersebut meliputi risiko berkurangnya interaksi manusia, pengaruh negatif terhadap perkembangan empati dan keterampilan sosial siswa, serta ketidakseimbangan penggunaan teknologi. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode literatur atau studi pustaka. Melalui analisis data dan literatur yang relevan, penelitian ini menyoroti pentingnya kesadaran dan pengawasan yang lebih baik dalam penggunaan teknologi, terutama bagi anak-anak, serta perlunya pendekatan pembelajaran yang memperkuat pendidikan karakter melalui literasi digital. Penelitian ini juga menekankan pentingnya melibatkan berbagai pihak, seperti guru, orang tua, dan masyarakat setempat, dalam penyelenggaraan pendidikan yang melibatkan aspek kehidupan siswa secara holistik. Pendidikan karakter tetap menjadi landasan dalam pembentukan kepribadian siswa di era AI.
INTEGRATION OF ISLAMIC EDUCATION AND MODERN SCIENCE: BUILDING COLLABORATION WITHIN THE ISLAMIC SCIENTIFIC PARADIGM Harahap, Nazua Fatia; Azwa, Nurul; Fitriyanti, Yuli; Sari, Herlini Puspika
AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 4 (2025): AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Published by the Islamic Religious Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Kiai Haji Achmad Siddiq University, Jember, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/adabiyah.v6i4.1231

Abstract

The integration of Islamic education and modern science is crucial to overcoming the long-standing dichotomy that positions religious and empirical knowledge as opposing domains. This study aims to examine the conceptual foundation and practical opportunities for building a collaborative scientific paradigm that unites Islamic spiritual values with modern scientific rationality. Using a qualitative descriptive design, this research relies on library studies and content analysis of scholarly works related to Islamic epistemology, the Islamization of knowledge, and integrated education models. The findings show that the dichotomy between Islamic education and modern science stems from epistemological misconceptions influenced by secular educational systems, which separate divine revelation from rational inquiry. Islamic epistemology views all knowledge as originating from Allah and therefore positions religious and scientific disciplines as inherently interconnected. The study identifies three key areas of integration: curriculum development grounded in tawhid, reflective and interdisciplinary learning strategies, and strengthening the role of teachers as murabbi who bridge spiritual and scientific dimensions. This integrative paradigm enables the formation of ulul albab individuals—those who are intellectually critical, spiritually grounded, and ethically responsible in their use of knowledge. Consequently, Islamic education and modern science should be perceived not as competing entities but as complementary pillars that collectively contribute to building a holistic, civilized, and God-centered educational system.
Manajemen Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck sebagai Sumber Pembelajaran PAI Berbasis Literasi Sastra Harahap, Nazua Fatia; Azwa, Nurul; Fitriyanti, Yuli
MANAGIERE: Journal of Islamic Educational Management Vol. 4 No. 2 (2025): MANAGIERE: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Published by the Postgraduate Program in Islamic Education Management, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/managiere.v4i2.2441

Abstract

This study examines the management of internalizing Islamic educational values in Buya Hamka’s novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck and its relevance as a literary-based learning source for Islamic Religious Education. Using a qualitative content analysis approach through close reading, this research maps the organization and implementation of value internalization encompassing aqidah, morality, muamalah, and Islamic social ethics reflected in the narrative. The findings reveal that the novel provides structured moral experiences that can be managed pedagogically to strengthen students’ religious character. Through literary literacy, teachers can optimize the novel as a medium for value internalization by guiding students in interpreting texts, engaging in reflective reading, and connecting narrative experiences with Islamic teachings. This research highlights that Islamic literature is a strategic instrument for managing value-based learning, enabling PAI to be more contextual, humanistic, and relevant to modern educational needs. Penelitian ini mengkaji manajemen internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Buya Hamka serta relevansinya sebagai sumber pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis literasi sastra. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis isi melalui pembacaan mendalam, penelitian ini memetakan pengelolaan internalisasi nilai yang meliputi nilai akidah, akhlak, muamalah, dan etika sosial keagamaan sebagaimana tercermin dalam alur dan karakter tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel tersebut menyediakan pengalaman moral terstruktur yang dapat dikelola secara pedagogis untuk memperkuat pembentukan karakter religius peserta didik. Melalui literasi sastra, guru dapat mengoptimalkan proses internalisasi nilai dengan strategi interpretasi teks, pembacaan reflektif, serta pengaitan pesan naratif dengan ajaran Islam. Penelitian ini menegaskan bahwa karya sastra Islami merupakan instrumen strategis dalam manajemen pembelajaran berbasis nilai, sehingga pembelajaran PAI menjadi lebih kontekstual, humanis, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan modern.