Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Kebugaran Jasmani TKSI Terhadap Tingkat Konsentrasi Pada Siswa SD Negeri Telaga Biru 7 Kasanrawali, Andi; Habibie, Muhammad; Dadang Prayoga, Hegen; Farhana Nurulita, Retno; Pratiwi, Endang
SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol. 6 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/gymnastics.v6i2.45177

Abstract

Kebugaran jasmani yang baik diketahui memiliki dampak positif terhadap fungsi otak, termasuk daya pikir, memori, dan konsentrasi. Aktivitas fisik terbukti dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memicu pelepasan hormon yang mendukung suasana hati dan fokus, serta membantu mengurangi stres dan kelelahan mental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat Hubungan antara Kebugaran Jasmani TKSI terhadap Tingkat Konsentrasi pada siswa SD Negeri Telaga Biru 7. Pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa kebugaran jasmani tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsentrasi siswa, dengan nilai signifikansi sebesar 0,251 (> 0,05). Artinya, peningkatan kebugaran jasmani tidak secara langsung diikuti oleh peningkatan konsentrasi belajar siswa. Hasil uji simultan (uji F) juga menunjukkan bahwa kebugaran jasmani tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsentrasi siswa, dengan nilai signifikansi sebesar 0,251 (> 0,05). Hal ini menandakan bahwa kebugaran jasmani bukanlah faktor dominan yang menentukan konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran. Hasil uji koefisien determinasi (R²) menunjukkan nilai sebesar 0,040, yang berarti hanya 4% variasi perubahan konsentrasi siswa dapat dijelaskan oleh kebugaran jasmani, sedangkan 96% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini, seperti motivasi belajar, minat, metode pengajaran, maupun lingkungan belajar. Abstract Good physical fitness is known to have a positive impact on brain function, including thinking power, memory, and concentration. Physical activity has been shown to increase blood flow to the brain, trigger the release of hormones that support mood and focus, and help reduce stress and mental fatigue. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between TKSI Physical Fitness and Concentration Levels in students of Telaga Biru 7 Elementary School. A quantitative approach with a correlational method. The results of the partial test (t-test) showed that physical fitness did not have a significant effect on students' concentration levels, with a significance value of 0.251 (> 0.05). This means that increasing physical fitness is not directly followed by an increase in students' learning concentration. The results of the simultaneous test (F-test) also showed that physical fitness did not have a significant effect on students' concentration levels, with a significance value of 0.251 (> 0.05). This indicates that physical fitness is not a dominant factor that determines students' concentration in the learning process. The results of the coefficient of determination (R²) test showed a value of 0.040, which means that only 4% of the variation in changes in student concentration can be explained by physical fitness, while the remaining 96% is influenced by other factors outside this study, such as learning motivation, interest, teaching methods, and the learning environment..
Sosialisasi Peraturan Dan Perwasitan Cabang Olahraga Petanque Untuk Menghadapi Kejurprov Tahun 2025 Di Tanah Laut Amalia, Bonita; Dadang Prayoga, Hegen; Maulana, Ahmad; Wahyu Dirgantoro, Edwin
Ite Ngabdi Vol. 1 No. 2 (2025): ITE NGABDI
Publisher : ite ngabdi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/jv9py843

Abstract

Olahraga petanque masuk ke kalimantan selatan pertama kali tahun 2014. Minimnya pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam olahraga ini berdampak pada kurangnya frekuensi pertandingan serta kesempatan bagi para pemain maupun wasit untuk mengasah keterampilan mereka. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan penguasaan dan pemahaman dari segi peraturan dan perwasitan, agar para peserta yang ditugaskan sebagai arbitre pada ajang kejurprov nanti dapat membantu, mempermudah dan mengaplikasikannya saat bertugas dikerjurprov nanti. Metode dalam pengabdian ini berupa sosialisasi penyampaian materi, praktek dan evaluasi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mempersiapkan arbitre yang bertugas diajang kejurprov nanti dan dapat dijadikan sebagai modal untuk bisa ikut serta dalam pelatihan arbitre lisensi nasional. Luaran yang ingin dicapai adalah publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN.
PELATIHAN SEPAKTAKRAW DENGAN MEDIA BOLA ROTAN KARET UNTUK SISWA SDN HANDIL BAKTI Kasanrawali, Andi; Habibie, Muhammad; Dadang Prayoga, Hegen; Mawardi, Muh
Ite Ngabdi Vol. 1 No. 2 (2025): ITE NGABDI
Publisher : ite ngabdi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/qz6j9x15

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam pembelajaran sepaktakraw di SDN Handil Bakti, yang mencakup penggunaan media pembelajaran yang kurang sesuai, keterbatasan sarana prasarana, serta metode pembelajaranyang belum inovatif. Bola takraw yang digunakan di sekolah terbuat dari plastik sintetis yang keras, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa takut cedera pada siswa, sertaberdampak pada rendahnya partisipasi dalam pembelajaran. Selain itu, keterbatasan ruang bermain dan metode pengajaran yang monoton turut memperburuk efektivitas proses belajar-mengajar.Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, ditawarkan inovasi media pembelajaranberupa bola takraw berbahan rotan karet yang lebih lunak dan ramah anak. Kegiatanpengabdian ini mencakup pengenalan bola rotan karet kepada guru dan siswa, pelatihanteknik dasar sepaktakraw dengan media tersebut, serta simulasi pembelajaran langsung di lingkungan sekolah. Inovasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan motivasi dankeselamatan siswa, tetapi juga mendukung pelestarian olahraga tradisional Indonesia dalam konteks pendidikan dasar. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dan edukatif, dengan melibatkan langsung guru dan siswa kelas 5 dalam kegiatan pelatihan. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan proses pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih aman, menarik, dan bermakna, serta memperkuat nilai-nilai sportivitas, kerja sama, dan budaya lokal di kalangan peserta didik.