Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SANTRI SEHAT MENTAL” UNTUK MENANGGULANGI PENYAKIT MENTAL DAN PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA DI PP. ASSALAFI AL-FITHRAH S, Nur Azizah A.; Dwikoryanto, Moch.; Dewanggi, Nur Adinda Putri; Zuhro, Farahtalita; Bariyah, Khadijah Khairul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37603

Abstract

Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik, mental, sosial, maupun intelektual. Kualitas kehidupan dalam usia remaja hingga usia dewasa awal dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan mentalnya. Pemahaman terkait pentingnya kesehatan mental pada santri masih pada tahap yang rendah. Hal ini ditunjukkan dari minimnya diskusi atau kegiatan forum yang membahas aspek kesehatan mental di lingkungan pesantren. Oleh karena itu, pencegahan dan intervensi pada kesehatan mental masa remaja sangat penting untuk kesejahteraan, terutama untuk dapat melakukan transisi yang sehat menuju masa dewasa. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan wawasan para santri tentang Kesehatan Mental dan bagaimana cara penanganannya apabila ada santri yang terdeteksi mengalami gangguan mental dan melakukan penyimpangan perilaku di lingkungan sekitarnyaMetode yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada mitra binaan PP. Assalafi Al-Fithrah Surabaya. Sebelum pemberian materi penyuluhan, dilakukan pemberian kuesioner pre test selama 5 menit untuk para peserta. Dilanjutkan dengan pemberian materi dengan topik Santri Sehat Mental dan tanya jawab selama kurang lebih 45 menit, dan setelahnya dilakukan pemberian kuesioner post test selama 5 menit. Hasil pre dan post test dinilai, dilakukan pengolahan data, serta evaluasi. Hasil kuesioner pre dan post test dengan topik Santri Sehat Mental menunjukkan bahwa kuesioner post test mengalami peningkatan daripada kuesioner pre test. Sehingga ini bisa diartikan adanya peningkatan pemahaman dan adanya perubahan sikap terhadap para peserta setelah mengikuti sesi penyuluhan pengabdian masyarakat.
INISIASI PROGRAM REHABILITASI PSIKOSOSIAL BERBASIS RUMAH SAKIT UNTUK ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SURABAYA Algristian, Hafid; Delina, Lini; Fitriyah, Fifi Khoirul; Khamida, Khamida; S, Nur Azizah A.; Brylyani, Diyani Shafira; Chambali, Zafira Aliya Shafwa Putri; Rihhadatulays, Khuzaimah Nur Juhanifah; Bariyah, Khadijah Khairul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38790

Abstract

Orang dengan gangguan jiwa dan anak berkebutuhan khusus (ABK) membutuhkan perhatian khusus dalam penanganan psikososial. Keterbatasan fasilitas dan layanan khusus di rumah sakit mendorong perlunya inisiasi program rehabilitasi berbasis rumah sakit khususnya di Surabaya. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan terapi perilaku sebagai bagian dari layanan untuk ABK dan gangguan jiwa di RSI Surabaya Jemursari—yang mana di tahun ini akan dimulai berfokus pada peyuluhan Terapi Perilaku untuk ABK. Program ini bertujuan untuk memulai kerjasama antara lembaga kesehatan dan komunitas dalam menyediakan layanan terapi perilaku bagi ABK, serta merekrut pasien melalui promosi sosial media dan webinar. Tahapan pelaksanaan dimulai dengan FGD antar tim pelaksana dan mitra seperti RSI Surabaya Jemursari. Dilanjutkan dengan penyuluhan terapi perilaku yang melibatkan masyarakat awam, guru, dan tenaga kesehatan. Seminar daring diadakan dengan Yayasan Peduli Kasih ABK dan AMSA UNAIR untuk audiensi masyarakat, dan seminar bagi tenaga kesehatan di RSI Jemursari untuk mengenalkan layanan terapi perilaku untuk ABK. Penyuluhan dan seminar berhasil diadakan, melibatkan berbagai pihak untuk mendukung program ini. Rekrutmen tenaga kesehatan seperti psikolog klinis dan terapis perilaku telah dimulai. Upaya untuk merekrut pasien dilakukan melalui promosi di media sosial dan webinar. Sehingga disimpulkan inisiasi program telah berjalan dengan baik. Keberlanjutan program inisiasi Terapi Perilaku untuk ABK akan difokuskan pada promosi di komunitas dan sekolah, serta standardisasi layanan melalui pembuatan SOP, pelatihan, dan sertifikasi terapis perilaku.